Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisKerusuhan Supporter Liga Prancis Terjadi Lagi, Sanksi dari Komite Disiplin Belum Membuat...

Kerusuhan Supporter Liga Prancis Terjadi Lagi, Sanksi dari Komite Disiplin Belum Membuat Efek Jera

Supporter Liga Prancis kembali melakukan ulah dan mengganggu jalannya pertandingan. Musim ini sudah tercatat kerusuhan supporter Liga Prancis terjadi sebanyak lima kali.

Liga Prancis 2021/2022 memainkan pekan ke-14 usai berakhirnya jeda Internasional. Salah satu sajian utamanya yakni duel Lyon dan Marseille pada Minggu (21/11/2021) di Groupama Stadium.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Duel antara keduanya sempat diwarnai dengan insiden ketika laga baru berjalan lima menit, Dimitri Payet harus terkena lemparan botol dari fans lawan.

Kejadian tersebut berlangsung ketika Payet hendak mengambil tendangan sudut. Wasit yaitu Ruddy Buquet dengan sigap mengirimkan para pemain kedua tim ke ruang ganti.

Dua jam situasi yang tidak pasti terjadi, akhirnya laga duel antara Lyon dan Marseille diputuskan untuk ditunda.

Pelemparan benda yang dilakukan oleh supporter sebenarnya bukan hal yang baru terjadi di Liga Prancis. Ini sudah 5 kali jika dilihat dari sumber yang didapatkan Le Parisien.

Fans melakukan ulah hingga mengganggu jalannya pertandingan sejak awal musim ini termasuk ketika duel antara Lyon dan Marseille.

Pelemparan botol cangkir juga dilakukan oleh penonton ketika matchday pertama Liga Prancis 2021/2022 ketika antara Marseille dan Montpellier bertemu.

Pertandingan sempat dihentikan 10 menit. Melihat sudah kondusif maka pertandingan bisa dilanjutkan kembali.

Kerusuhan yang terjadi kembali melibatkan Marseille. Kali ini ketika berhadapan dengan Nice. Insiden ini terjadi dua minggu usai insiden sebelumnya.

Payet merespon lemparan yang diberikan ke arahnya dengan melempar balik botol tersebut ke arah supporter.

Inilah yang jadi awal mula kericuhan terjadi. Supporter Nice langsung berhamburan ke lapangan.

Keributan akhirnya pecah yang melibatkan para pemain serta kedua tim, fans dan juga staf. Duel antara Nice dan Marseille kemudian ditunda dan akan digelar kembali di tempat yang netral tanpa penonton.

Kerusuhan supporter Liga Prancis musim ini terjadi tidak hanya satu kali atau dua kali saja.

Bahkan supporter klub ternama seperti PSG juga sempat terlibat dalam aksi kerusuhan usai PSG kalah ketika melawan Rennes. Aksi tersebut dilakukan usai pertandingan berakhir.

Lionel Messi dan tim harus terjebak selama beberapa waktu di lapangan karena jalan dipenuhi oleh supporter yang ricuh.

Nampaknya Liga Prancis sudah mulai memanas. Melihat Liga lain yang terbilang masih lebih tenang tentu komite disiplin Liga Prancis harus segera ambil tindakan.

Jangan sampai Liga Prancis kehilangan reputasinya karena banyaknya kerusuhan yang terjadi pada para fansnya. Komite disiplin Ligue 1 memang sudah menindak tiga laga tanpa penonton untuk Nice.

Payet yang ikut terpancing juga kena sanksi berupa harus absen dalam dua pertandingan. Tentu saja ini sebagai teguran untuk klub lain supaya bisa menjaga emosinya tetap stabil ketika menonton ataupun bertanding.

Wajar jika kerusuhan supporter Liga Prancis terjadi karena bisa dibilang sepakbola merupakan olahraga paling banyak penonton dan juga fansnya.

Mengingat jika supporter Liga Prancis yang mungkin sekarang sedikit agresif tentu harus diberi pengertian tersendiri.

Kerusuhan Supporter Liga Prancis Terus Terulang

Bukan hanya satu atau dua kali saja kerusuhan yang terjadi pada para supporter Liga Prancis. Hal ini membutuhkan evaluasi yang sangat besar tentu saja.

Liga Jerman juga sempat mengalami kerusuhan yang sama namun tidak terjadi berulang kali seperti di Liga Prancis. Hal ini mengingatkan pada Liga di Indonesia yang juga kerap menimbulkan kericuhan.

Melihat kerusuhan supporter Liga Prancis memang dipastikan jika rivalitas di liga tersebut semakin kuat.

PSG sejauh ini menjadi klub yang paling dominan di Liga Prancis. Namun, dominasi ini tentu sangat menakutkan bagi musuhnya.

Keberadaan Messi, Neymar dan Mbappe di lini depan PSG seakan semakin menguatkan mereka untuk bisa jadi klub pemenang di Ligue 1 musim ini.

Memang jika dilihat kerusuhan supporter Liga Prancis ini terjadi mayoritas pada klub menengah di klasemen sementara Ligue 1. Tak disangka PSG sebagai klub paling dominan sempat terlibat kerusuhan untuk supporternya.

Wajar saja kala itu PSG mengalami kekalahan yang dipastikan mengecewakan fans disamping kekecewaan mereka saat Messi tak kunjung bisa cetak gol perdana.

Kini kerusuhan supporter Liga Prancis diharapkan tidak terulang kembali. Peringatan dari komite disiplin semoga membuat supporter jera.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments