Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaKeputusan Persela Meliburkan Aktivitas Dianggap Profesional Meski Mendekati Liga 1 2021

Keputusan Persela Meliburkan Aktivitas Dianggap Profesional Meski Mendekati Liga 1 2021

Keputusan Persela Meliburkan Aktivitas Dianggap Profesional – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan hampir seluruh wilayah Indonesia membuat klub sepak bola ikut terkena dampaknya. Salah satunya adalah Persela Lamongan. Saat ini Persela meliburkan aktivitas selama masa PPKM berlangsung, yakni 6-20 Juli 2021.

Dampak terbesar dari kebijakan ini adalah ditundanya Liga 1 2021 yang rencana akan dilangsungkan pada Jumat, (9/7/2021). Dalam rancangan pembukaan Liga 1 ini, klub yang akan bertanding di Laga pembuka adalah Persija dan PSS Sleman.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Mengenai kelanjutan kabar Liga 1, direncanakan akan mundur ke pertengahan Agustus, namun jadwal ini masih memiliki kemungkinan berubah. Tentu untuk jadwal selanjutnya menyesuaikan kebijakan pemerintah yang berlaku.

Kebijakan Persela meliburkan aktivitas klub dan memilih untuk merumahkan para pemain, pelatih dan pihak manajemen diambil demi kebaikan sementara waktu ini. Iwan Setiawan, selaku pelatih sudah ikut mengkaji kebijakan ini dan sudah disetujui bersama.

“Kami sudah menggelar rapat dan hasilnya kami akan bertemu lagi pada 21 Juli. Dengan catatan tidak ada perubahan dengan PPKM. Tapi, itu bisa berubah dengan catatan kalau ada informasi lebih lanjut.” Lanjut Asisten pelatih Persela yakni, Didik Ludiyanto.

Liburnya aktivitas para pemain bukan berarti pemain bisa menikmati liburan dengan santai. Pelatih memberikan pekerjaan rumah baik yang dibekalkan sebelum libur maupun nanti dengan sistem dalam jaringan. Ini diambil demi kestabilan kondisi fisik pemain itu sendiri.

Sang pelatih juga menegaskan bahwa materi latihan sudah dipersiapkan. Tinggal membagikannya lewat whatsapp. Pemain Persela wajib memberikan laporan pribadi setiap harinya melalui grup tersebut.

Masalah Lain Terkait Persela Meliburkan Aktivitas Selama PKMM

Meskipun pelatih tidak lagi intens latihan secara tatap muka, namun pihak manajemen Persela tidak akan memutuskan hak kerja sepihak. Dalam artian, para pemain akan tetap mendapatkan haknya, karena manajemen Persela tidak ingin lari dari kewajiban yang sudah ditetapkan.

Sejauh ini Persela dianggap profesional karena tetap memberikan hak pemain. Hal ini dianggap sebagai kewajiban, karena meskipun berada di rumah, masih banyak program yang harus dijalankan pemain dan itu berhak untuk dibayarkan.

Jika membicarakan soal kebutuhan latihan maka tentu saja, latihan ini sangat dibutuhkan. Latihan dari rumah tidak akan semaksimal latihan di lapangan. Namun melihat kebijakan yang berlangsung saat ini maka sangat wajar melihat kondisi wabah yang makin mengkhawatirkan.

Keputusan Persela meliburkan aktivitas, ini dilakukan demi kepentingan kesehatan bersama. Masalah kesehatan menjadi masalah yang sangat penting dibandingkan masalah lainnya.

“Kalau kami berbicara mengenai kebutuhan latihan, memang kurang. Kami mungkin latihan paling terakhir, tapi kami respek terhadap aturan. Masalah kesehatan lebih penting daripada yang lain.” Ucap Didik.

Jika kebijakan mengenai PPKM akhirnya diperpanjang oleh Pihak Persela maka pihak manajemen akan meneruskan program latihan dengan menyesuaikan kondisi. Ini menjadi jalan terbaik untuk semuanya.

Meskipun Persela meliburkan aktivitas, namun Pihak manajemen sama sekali tidak menyalahkan PT Liga Indonesia Baru yang memutuskan untuk menunda pertandingan. Keputusan ini diambil setelah pihak PT LIB mendapatkan rekomendasi dari satgas Covid-19.

Diundurnya Liga 1 2021 tak lantas merugikan fatal bagi Persela karena klubnya memiliki waktu lebih lama untuk latihan. Terlebih Persela sendiri dikabarkan sempat telat dalam mengambil latihan bersama klubnya.

Dengan adanya kebijakan penundaan Liga 1 2021, maka Persela akan memaksimalkan latihan sehingga nantinya, tampil di pertandingan dengan penuh percaya diri. Pelatih Persela juga menyadari bahwa tak selamanya keputusan penundaan Liga 1 2021 memberikan dampak yang buruk.

Didik selaku asisten pelatih sebenarnya sangat menyayangkan program latihan di rumah ini akhirnya menjadi jalan tengah. Kendati demikian Didik tidak memaksakan kehendaknya dan tetap menghormati kebijakan yang ada dengan menyutujui keputusan Persela meliburkan aktivitas sementara.

Situasi yang tak menentu membuat semua klub akhirnya mengambil kebijakan masing-masing. Persela sendiri sebenarnya merasa rugi dengan program latihan dari rumah yang akhirnya membuat klubnya kurang maksimall latihan setelah sebelumnya terlambat memulainya.

Apapun hasilnya Persela meliburkan aktivitas dengan segala konsekuensi yang siap untuk ditanggung. Ini akan menjadi kemungkinan yang baik atau buruk. Baik karena waktu latihan yang lebih lama, namun buruk karena beban untuk latihan tidak bisa diberikan secara maksimal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments