Salah satu pemain muda Barcelona sudah diberi ultimatum untuk diturunkan ke Tim B. Pemain yang dimaksud yakni Moriba. Moriba turun ke Tim B setelah melakukan penolakan terhadap kontrak baru.
Ilaix Moriba mendapatkan promosi ke tim utama Barcelona saat musim 2020/2021 lalu. Pemain yang lahir di Guinea bisa tampil dengan mengesankan sehingga menjadi sorotan.
Dari kesempatan bermainnya yang ia peroleh dari La Liga, selama 14 kesempatan ia berhasil mencetak 1 gol. Dengan kemampuan tersebut akhirnya ia disebutkan akan menjadi calon bintang di masa depan.
Usianya memang baru 18 tahun dan ia sudah terlihat bahwa memiliki potensi yang sangat besar. Namun, dibalik itu semua Moriba berada dalam situasi yang pelik terkait dengan kontrak bersama Barcelona.
Kontrak baru yang ditawarkan oleh Barcelona memang ditolak oleh Ilaix Moriba yang dikabarkan akan menuntut bayaran dengan harga yang cukup tinggi dengan alasan performanya yang bagus tahun lalu.
Selain itu juga dikabarkan ada klub yang tertarik dengan Moriba. Kontraknya yang akan habis pada Juni 2022 nanti memang bisa membuat ia bersikap demikian.
Namun, Joan Laporta selaku Presiden Barcelona memberikan ultimatum atas sikap yang diambil oleh Moriba.
“Moriba pemain hebat dan jika dia tidak memperbaharui, dia tahu dia akan memiliki solusi lain. Kami tidak ingin pemain yang kami dididik di rumah, tidak ingin memperbarui dengan satu tahun tersisa,” Ucap Joan Laporta.
Setelah Moriba turun ke Tim B, tentu dengan kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi Moriba. Bisa dikatakan bahwa pilihan ini sebagai hukuman untuk Moriba sendiri.
Moriba Turun ke Tim B Sebagai Hukuman
Selain hukuman secara langsung yang ia terima dari Barcelona, ia juga merasakan dampak yang besar yakni mendapatkan perlakuan negatif dari Fans Barcelona. Akun media sosial Barcelona dibanjiri dengan komentar negatif.
Meskipun Barcelona ada dalam situasi yang sangat buruk, Laporta mendukung apa yang dilakukan oleh Moriba meski di sisi lain ia merasa bahwa Moriba itu tidak tahu terima kasih.
Laporta juga mengatakan bahwa ia sangat sedih dengan situasi yang terjadi dan tak menyadari dampak ini akan terjadi untuknya. Namun, ia tidak akan membiarkan pemain itu pergi secara gratis.
Siapapun yang ingin pergi bisa bebas melakukannya namun dengan syarat, itulah yang terjadi pada situasi Barcelona sekarang termasuk syarat Moriba turun ke Tim B.
Dengan turun ke Tim B maka Moriba akan lebih sulit untuk dilirik oleh klub lain. Hukuman ini sangat wajar diberikan kepara Moriba usai ia yang dibesarkan oleh Barcelona kini harus lupa dengan jasa klub besar tersebut.
Dari belia Moriba sudah mendapatkan banyak ilmu dari Akademi Barcelona yang sudah mengembangkan bakatnya. Ia bergabung dengan La Masia saat usianya masih 10 tahun.
“Kami akan mencoba agar kasus ini tidak terulang. Dia memiliki satu tahun tersisa dan tidak ingin memperbarui. Ini adalah situasi yang tidak kami terima dan kami harus bertindak.” Ucap Laporta dikutip dari Sportmole.
Dengan tidak dimasukkannya Moriba ke klub utama namun justru Moriba turun ke Tim B membuat pemain lain yang ingin melakukan protes soal gaji harus menimbang keputusannya dua kali.
Dikabarkan memang semua pemain Barcelona mengalami penurunan gaji. Hal itu juga terjadi kepada pemain kelas atas seperti Lionel Messi, yang harus dipotong sebesar 50% gajinya.
Kini, Moriba banyak dikatakan sebagai korban rasisme di media sosial setelah ia mengungkapkan kepada publik bahwa dirinya akan keluar dari Barcelona jika gajinya tidak sesuai dengan keinginan.
Tak ada yang memprediksi ini bisa terjadi terlebih ada juga pemain veteran yang tak mau jika harus gajinya dipotong. Aksi Moriba turun ke Tim B pada awalnya bisa jadi dianggap hanya hal biasa.
Namun melihat dampaknya sekarang ini, Joan Laporta juga tak menyangka hal ini bisa terjadi. Ada juga yang mendukung keputusan Moriba namun hanya sebagian kecil saja, sisanya lebih menyalahkan.
Jika Moriba turun ke Tim B maka ia akan rugi. Selain nantinya akan sulit dilirik klub lain juga harganya akan menjadi turun dari harga yang sekarang ia dapatkan. Tentu semua ini akan merugikan Moriba sendiri.
