Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaKepa Gabung Juventus Musim Depan

Kepa Gabung Juventus Musim Depan

Sebuah rumor baru beredar mengenai masa depan Kepa Arrizabalaga. Kiper Chelsea itu dilaporkan akan bergabung

dengan Juventus di musim depan. Pada tahun 2019 Kepa bergabung dengan Chelsea. Ia direkrut dengan mahar

- Advertisement -
asia9QQ  width=

transfer yang sangat tinggi dari Athletic Bilbao. Namun sejak tahun 2020, posisinya sebagai kiper utama tergusur.

Posisi itu kini ditempati oleh Edouard Mendy yang tampil perkasa di bawah mistar gawang Chelsea.

Kepa akan pindah klub di musim panas nanti. Ia diberitakan akan pindah ke Italia untuk bergabung dengan Juventus.

Pasalnya Kepa selalu membuat blunder ketika bermain bersama The Blues. Sehingga ia kurang dipercayakan oleh

sang pelatih, Thomas Tuchel. Memang ia kadang sering diturunkan dalam beberapa laga krusial Chelsea.

Namun dalam segi konsistensi, dirinya masih kalah dengan pesaingnya, Edouard Mendy yang tampil gemilang dan

bermain secara reguler dan bermain sebagai inti di Chelsea.

Juventus mengincar Kepa untuk Kiper Baru

Laporan itu mengklaim bahwa Chelsea telah mendapatkan tawaran dari Juventus untuk melepas Kepa.

Massimiliano Allegri dilaporkan membutuhkan kiper baru. Setelah ia merasa performa Wojciech Szczesny mulai

menurun di musim ini. Meski hanya jadi cadangan di Chelsea, Allegri dilaporkan terkesan dengan permainan Kepa.

Jadi ia tertarik merekrutnya di musim panas nanti. Namun laporan itu mengklaim bahwa Juventus tidak langsung

membeli Kepa di musim panas nanti. Mereka berencana meminjamnya terlebih dahulu selama satu musim.

Karena mereka takut sang kiper bakal flop di tim mereka. Jika performanya selama masa peminjaman dirasa oke,

baru mereka merekrutnya secara permanen. Juventus bukan satu-satunya tim yang meminati jasa Kepa di musim

panas nanti. Lazio dilaporkan juga meminati jasa Kepa, karena Maurizio Sarri ingin bereuni dengan mantan anak

asuhnya tersebut. Buffon adalah kiper legenda bagi Juventus. Maka dari itu, perlu sosok kiper yang hebat sepertinya.

Juventus ingin memiliki sosok kiper yang memiliki kualitas seperti legendanya itu. Maka dari itu , Si Nyonya Tua

sedang gencar mencari sosok kiper baru yang lebih baik.

Alasan Legenda Juventus Batal Gabung Milan dan Malah Pilih Merapat ke Parma

Kiper legendaris Italia Gianluigi Buffon mengaku ia dulu sempat hampir gabung AC Milan akan tetapi pada akhirnya

memutuskan gabung Parma karena adanya sosok Ermes Fulgoni. Buffon mengawali karier sepak bola

profesionalnya di Parma. Ia menimba ilmu di klub tersebut dari tahun 1991 sampai 1995.

Ia menjalani debut di tim senior Parma pada usia 17 tahun. Buffon kemudian gabung Juventus pada tahun 2001.

Buffon membela Juve selama 17 tahun dan meraih banyak gelar di kompetisi domestik.

Ia sempat membela PSG dan Juve lagi sebelum akhirnya balik ke Parma pada tahun 2021 lalu.

AC Milan adalah salah satu tim papan atas di Serie A. Jadi wajar apabila dulu Gianluigi Buffon punya pikiran untuk

gabung dengan Rossoneri saat masih kecil. Akan tetapi pada akhirnya ia memilih gabung Parma.

Buffon berubah pikiran karena adanya sosok kiper legendaris Italia di Parma yakni Ermes Fulgoni.

Ermes memutuskan untuk mengubah hidup Buffon, dialah yang membawa Buffon ke sini.

Ketika BUffon masih kecil, di kepala Buffon, sampai Mei Buffon hampir memutuskan untuk pergi dan bermain untuk Milan.

Kemudian Buffon datang ke Parma untuk uji coba dan ia ingat bahwa ketika ia tiba, Buffon terinfeksi oleh

antusiasme Ermes, tekadnya, dan semangatnya yang membuatku berubah pikiran.

Gianluigi Buffon kemudian mengatakan, tak hanya semangat saja Ermes Fulgoni yang membuatnya memilih Parma.

Ia mengatakan cara kerja Ermes juga membuatnya terkesan dan hal itu juga yang membantunya menjadi kiper yang

lebih baik. Jika ia tidak bertemu dengannya, kehidupan olahraga Buffon akan berbeda, tetapi hampir tidak lebih

baik dari yang ia jalani. Artinya terkadang harus menyerah pada sensasi dan emosi yang diberikan orang-orang

tertentu kepadanya. Pada hari itu ia membuat Buffon terpesona dan sangat memukulnya, karena ia memiliki cara

melibatkan Buffon, cara kerja yang belum pernah Buffon lihat sebelumnya dan itu membuat dirinya bersemangat.

Itu adalah faktor penentu dalam pilihan Buffon atas Parma,

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments