Thursday, March 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisKekerasan Suporter Ligue 1 Jadi Sambutan Atas Kedatangan Messi di ‘Liga Petani’

Kekerasan Suporter Ligue 1 Jadi Sambutan Atas Kedatangan Messi di ‘Liga Petani’

Kekerasan Suporter Ligue 1 Jadi Sambutan Atas Kedatangan Messi di ‘Liga Petani’ – Roxana Maracineanu sangat mengecam kekerasan suporter yang saat ini sedang sangat marak di Ligue 1 Prancis. Tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, kekerasan suporter Ligue 1 Prancis ini akhirnya mencoreng sepakbola Prancis.

Roxana akhirnya mendesak untuk diberikan sanksi yang lebih tegas. Insiden terkini terjadi ketika Lyon bertanding dengan Marseille pada Minggu (21/11/2021) malam.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dimitri Payet yakni gelandang Marseille mendapatkan lemparan botol suporter dalam laga tersebut. Akhirnya pertandingan antara Nice dan Marseille dijeda sementara.

“Apa yang terjadi di Lyon tidak bisa diterima. Kita butuh sanksi dan secara umum, kewaspadaan yang lebih radikan dan segera dari para aktor sepak bola,” ucap Roxana pada Senin (22/11/2021).

“Dimitri Payet saya dukung sepenuhnya. Kita tidak bisa membiarkan pemain diserang seperti ini. Tindakan seperti itu harus ditanggapi dengan penghentian pertandingan paling minimalnya,” tambahnya lagi.

Roxana juga menambahkan jika kementerian akan menggelar rapat dengan dihadiri perwakilan liga, klub dan juga wasit pada Selasa (23/11/2021).

Tujuan rapat ini adalah mencari cara supaya insiden suporter yang rusuh ini tidak terulang lagi.

Insiden pelemparan botol kepada Payet saat pertandingan hanya salah satu contoh dari banyaknya insiden suporter yang akhirnya mencoreng reputasi sepakbola Prancis.

Padahal kembalinya penonton ke stadion seharusnya menjadi kabar baik. Dengan deretan kejadian semacam ini malah izin penonton ke stadion ada kemungkinan untuk dihapuskan.

Agustus lalu, suporter Nice juga ikut rusuh ketika menyerbu lapangan dan bentrok dengan pemain serta staf Marseille.

Nice akhirnya dihukum dengan pengurangan satu poin. Nampaknya kejadian itu tidak juga membuat jera klub lain untuk berbuat kerusuhan.

Salah satu kekerasan suporter Ligue 1 juga terjadi saat laga PSG melawan Rennes dan berakhir dengan kekalahan di pihak PSG.

Meski kerusuhan kala itu tidak sampai memanas dan menimbulkan korban, namun tetap saja menambah daftar hitam kerusuhan yang terjadi di Ligue 1.

Nampaknya hal semacam ini sudah tidak perlu lagi terjadi berulang-ulang kali. Bahkan sudah 5 kali Ligue 1 Prancis mengalami kerusuhan, tentu ini akan jadi sorotan dunia.

Usai jeda Internasional pekan ke-14 rupanya justru dibuka dengan insiden kerusuhan kembali.

Insiden yang melibatkan kembali Payet ini tentu jadi catatan buruk. Ketika Payet terkapar, wasit Ruddy Buquet langsung sigap mengirim para pemain ke ruang ganti.

Laga antara keduanya akhirnya diputuskan untuk ditunda. Pelemparan benda oleh para suporter ke arah pemain bukan hal yang baru memang.

Marseille juga tidak hanya satu kali terlibat kerusuhan. Diharapkan dengan tindakan tegas dari Roxana selaku Menteri Olahraga Prancis, kejadian semacam ini tidak lagi terulang.

Aksi kekerasan suporter Ligue 1 yang bisa saja memakan korban nampaknya bisa terus berlanjut jika tindakan tegas tidak segera diambil.

Kekerasan Suporter Ligue 1 dan Aksi Lainnya

Seakan semua kerusuhan terjadi ketika deretan pemain bintang datang ke Liga Prancis khususnya ke PSG, banyak yang berpendapat ini sambutan luar biasa bagi Messi di ‘Liga Petani’.

Anggapan Liga Petani ini muncul karena Ligue 1 dianggap tidak selevel dengan liga top lainnya di Eropa. Messi yang hadir diharapkan bisa menaikkan level Ligue 1 tapi nampaknya tak juga berhasil.

Aksi lain selain kekerasan, kerusuhan di Liga Prancis juga ada yang melakukan aksi masturbasi dan salam NAZI. Tentu saja ini sangat tidak pantas terjadi di liga top kelas dunia.

Melihat kekerasan suporter Ligue 1 ini nampaknya akan semakin menjadi-jadi. Salah satu suporter juga sudah terancam penjara karena aksi yang dilakukannya di tribune.

Situasi Liga Prancis yang memanas ini mengakibatkan pertandingan beberapa kali mengalami penundaan.

Harapannya usai rapat yang dihadiri oleh para pemegang peran penting dalam sepakbola Prancis ini hadirkan solusi yang tepat. Jika tidak segera diatasi, kekerasan suporter Ligue 1 ditakutkan semakin menjadi-jadi.

Sepakbola memang tontonan yang menarik sehingga sangat wajar mengundang banyak fans dari seluruh dunia.

Kehadiran Lionel Messi yang membuat Ligue 1 semakin berwarna rupanya harus disambut dengan kejadian yang tidak mengenakkan.

Karena kekerasan suporter Ligue 1 ini terjadi berulang dan melibatkan klub yang hampir sama, maka evaluasi klub yang terlibat juga sangat penting. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments