Sunday, December 15, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaKasus Covid-19 di Inggris Melonjak Usai Final Euro 2020, Apa Penyebab Utamanya?

Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Usai Final Euro 2020, Apa Penyebab Utamanya?

Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Usai Final Euro 2020 – Pertandingan final Piala Eropa 2020 yang diadakan di Inggris beberapa pekan lalu mengundang antusias puluhan ribu supporter. Hal ini dikabarkan menjadi penyebab kasus Covid-19 di Inggris melonjak.

Ribuan manusia menonton secara langsung pertandingan sekaligus juga melakukan kerumunan. Manusia yang sudah berjumlah ribuan itu tak mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku.

- Advertisement -
asia9QQ

Kini, Covid-19 di Inggris sudah melonjak dengan sangat tajam bahkan hampir mencapai 50 persen. Tak hanya yang terinfeksi saja, namun juga pasien yang tertular juga semakin banyak.

Meskipun hinga detik ini tidak ada konfirmasi secara langsung mengenai penyebab kasus Covid-19 ini bisa melonjak, namun banyak perkiraan yang menyebutkan efek Euro 2020.

Otoritas Skotlandia juga menyebutkan bahwa di negaranya kasus Covid-19 juga semakin melonjak usai penduduknya pulang dari Inggris menonton Euro 2020. Tentu saja Skotlandia menghubungkan melonjaknya wabah di negaranya berasal dari Inggris.

Kabar mengenai kasus Covid-19 di Inggris melonjak ini dikaitkan pula dengan penduduk Italia. ya, karena saat final Euro berlangsung, dua negara yakni Italia dan Inggris beradu saat final.

Diharapkan, hingga saat ini apapun penyebabnya Covid-19 di Inggris bisa kembali menurun. Hal ini untuk menjaga stabilitas negara yang akan menghadapi hari bebas.

Covid-19 di Inggris Melonjak Saat Hari Kekebasan

Tentu saja momen ini sangatlah tepat. Ketika Inggris ingin melakukan lockdown dengan lebih ketat karena angka penularan dan kematian semakin naik, ternyata Inggris tengah berada di hari kebebasan.

Senin, (19/7/2021) dinobatkan sebagai “Freedom day” atau yang disebut juga hari kebebasan. Kala itu semua pembatasan harus dicabut, itu artinya Inggris tidak bisa memberlakukan lockdown.

Semua tempat hiburan bisa beroperasi dengan normal termasuk bar dan club. Begitu pula dengan aturan masker dan jaga jarak kini dihapuskan dalam satu hari itu, dan nyatanya keputusan sang Perdana Menteri mengenai Freedom day disambut dengan baik.

Tetapi sayangnya, ahli kesehatan tak menyambut keputusan ini. terlebih kasus Covid-19 di Inggris melonjak pesat usai final Euro 2020 dilangsungkan. Jika freedom day ini diadakan maka akan memperburuk suasana.

PM Jhonson juga mengatakan bahwa warga harus tetap waspada karena virus masih menyebar hingga saat ini. Inggris sendiri sebenarnya menjadi negara dengan vaksinasi tercepat, sekitar setengah populasinya sudah dilakukan vaksin.

Jika memang ingin diadakan pelonggaran pembatasan, maka harus dengan hati-hati dan menghormati orang lain. Terlebih vaksinasi harus dilakukan dua kali untuk satu orang, maka warga harus bersiap dengan vaksinasi tahap dua demi pencegahan virus.

Selain kasus Covid-19 di Inggris melonjak, Italia yang juga merayakan euforia usai para pemain datang ke negaranya harus diambil tindakan juga. Tentunya dengan ribuan orang yang melakukan konvoi penyambutan pasti ada yang tertular virus.

Sangat wajar sekali jika hal itu terjadi, terlebih saat penyambutan kedatangan Timnas Italia di Roma, semua manusia sudah melupakan protokol kesehatan. Semua terhanyut dalam suasana yang penuh dengan kegembiraan.

Ini sebagai wujud kebanggaan mereka yang tidak bisa datang langsung ke stadion untuk memberi dukungan ketika final. wajar saja, karena Inggris memberlakukan aturan ketat untuk pendatang.

Untuk pendukung Italia sendiri hanya diberi bangku sebanyak 5000 saja. Selain itu, yang datang ke Inggris untuk menonton langsung di Stadion Wembley hanya dikhususnya warga lokal saja.

Itu artinya, hanya warga Italia yang tinggal di Inggris saja yang bisa menonton pertandingan. Ketakutan pemerintah Inggris ke depannya jika tak disiasati sedemikian rupa adalah kasus Covid-19 di Inggris melonjak.

Benar saja, hal itu terjadi pada Inggris dan mungkin juga Italia. dua negara tersebut sekarang menjadi sorotan usai final Euro 2020 karena ditakutkan membawa virus berbahaya.

Apakah keputusan Inggris untuk memberikan hari kebebasan hari ini menjadi langkah yang tepat?. Tentu saja tidak, terlebih kasus peningkatannya saat ini sampai ke angka 50 persen.

Apapun aturan yang diberlakukan oleh pemerintah sebaiknya diikuti karena itu untuk kepentingan bersama. Termasuk juga dalam hal pembatasan pada penonton di Euro 2020.

Kasus Covid-19 di Inggris melonjak ini bisa menjadi gambaran jika Liga 1 2021 harus diadakan waktu dekat ini di Indonesia. jika memang akan diadakan sebaiknya harus dengan strategi yang tepat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments