Madura United baru saja gagal mendapatkan kemenangan saat menghadapai laga uji coba bersama tim Liga 2. Tim Laskar Sape Kerap ini dipaksa untuk kalah dengan skor 1-3 untuk kemenangan PS Hizbul Wathan. Pertandingan ini pun dilakukan di Stadion Gelora Bangkalan, pada Jumat (11/9).
Jika dinilai dari atas kertas, maka seharusnya Tim Madura lebih unggul dari pada lawannya. Permainan dari tim ini pun seharunya lebih baik untuk mengalahkan tim yang berada di satu kasta dibawahnya. Namun, saat pertandingan ini klub yang berasal dari Pulau Garam ini tidak menurunkan pemain asingnya.
Hal ini tidak menghilangkan semangat dari pemain Madura. Bahkan, pelatih Radmad Darmawan atau kerap di pangging RD memberikan apresiasi terhadap permainan dari tim asuhannya.
“Saya mengapresiasi kerja dari anak-anak yang sudah semaksimal mungkin. Dengan kondisi yang ada, merekan sudah mencoba untuk melakukan cara bermain dengan menunggu pemain lawa sepertiga lapangan tengah, mencoba menekan dan sesuai dengan instruksi,” ungkap RD.
Kekalahan pertama dalam uji coba pertandingan untuk mempersiapkan Liga 1 2020 ini pun didapatkan oleh tim Madura. Sebelumnya, tim asuhan RD berhasil menang 1-0 dari Palapa Arosbaya dan imbang 2-2 melawan Tim Pon Jawa Timur.
Jadi Bahan Evaluasi Tim
RD sebagai pelatih pun akan mengevaluasi permainan anak asuhnya yang kurang maksimal. Namun, tidak memutuskan semangat pemain, bahkan mengganggap kekalahan ini menjadi hal yang biasa saja.
Pelatih dari tim Madura ini pun mengaku bahwa permainan dari anak asuhnya mengalami penurunan dari laga uji coba sebelumnya. Penurunan ini pun menjadi hal yang biasa dalam persiapan. Alasan lain karena dalam 3 minggu terakhir pemain dibebani latihan penguatan yang lebih ektra dan dominan.
Kekalahan ini pun akan menjadi bahan pembelajaran untuk tim Madura United, sehingga mampu melihat sejauh mana kesiapan untuk tampil dalam laga kompetisi pada kasta paling atas.
Pelajaran ini menjadi sangat penting untuk bahan evaluasi. Bahkan akan menjadi pemicu untuk mempercepat latihan dan penentuan strategi berikutnya. Berikut yang sudah disampaikan oleh RD selaku pelatih dari tim Madura.
Madura United Tingkatkan Kondisi Fisik
Dengan latihan yang lebih maksimal ini, membuat para pemain memiliki kondisi fisik yang lebih baik. RD pun menyampaikan bahwa kualitas dari pemainnya mengalami perkembangan yang signifikan.
Sejak awal latihan memang pelatih ini sudah melakukan pembenahan fisik untuk para pemain. Dalam pemusatan latihan pun pemain mendapatkan latihan fisik yang berat dengan intensitas tinggi.
Tentu saat gemblengan ini mendapatkan hasil yang sudah terlihat. Hingga RD menyebutkan para pemain menunjukan perkembangan yang signifikan dalam laga uji coba.
“Kami sudah mengembangkan laga uji coba yang signifikan, dalam artian memiliki intensitas lebih tinggi dan mampu saling beradu dalam masalah stamina,” ucap Rahmad Darmawan.
Para pemain sudah menunjukan progress yang baik dan hasil observasi yang dilakukan tim pelatih menunjukan bahwa pemain mampu unggul dalam duel satu lawan satu. Selain itu, dalam permainan bola pun para pemain Madura lebih unggul.
Dalam sisa waktu yang tinggal 2 pekan ini, klub asal Pulau Garam ini masih harus mematangkan kembali persiapan menuju lanjutan Liga 1 2020. Nantinya dalam laga pertamanya, para pemain akan menjamu tim nomer satu klasemen sementara, Persib Bandung.
Dilain sisi, tim Madura pun mendapatkan tambahan senjata untuk hadapi liga yang semakin dekat. Pelatih RD sudah menyebutkan akan mempromosikan empat pemain U-20 untuk memperkuat tim senior.
Tidak hanya akan memberikan kekuatan tambahan saja, namun langkah ini dilakukan untuk memenuhi syarat dari regulasi pemain yang sudah ditentukan oleh PSSI. Namun sampai saat ini RD belum menyebutkan nama yang akn bergabung pada tim senior.
“Sudah, kami sudah mendiskusikan hal tersebut. Akan ada empat pemain yang terpilih dan juga satu pemain yang akan magang. Nantinya akan segera kami umumkan,” tambah pelatih dari tim Madura United.
Persiapan ini membuat tim Madura United menjadi lebih matang untuk menghadapi Liga 1 2020. Semua kekurangan sudah coba ditutupi oleh pelatih dengan latihan dan strategi khusus.