Mantan pelatih Juventus Massimo Carrera mengatakan Bianconeri, julukan Juventus Pimpin Perebutan Gelar juara Liga Italia 2022 – 23. Ini akan terjadi pada akhir Piala Dunia 2022. Perlu diketahui, saat ini Juventus menempati peringkat ketiga klasemen Liga Italia 2022 – 2023 dengan raihan 31 poin.
Mereka dua poin di belakang AC Milan yang berada di posisi kedua dan 10 poin di belakang Napoli yang berada di posisi teratas. Massimo Carrera mengatakan Juventus tidak dalam skuad penuh jelang jeda internasional. Akibatnya, banyak pemain yang cedera. Juventus telah kehilangan beberapa pemain penting. Sekarang mereka telah menunjukkan bahwa mereka adalah sebuah tim.
Dia pikir Juventus dapat bersaing memperebutkan gelar liga di babak kedua setelah Piala Dunia. Pria berusia 58 tahun itu mengatakan sangat yakin Massimiliano Allegri bisa menghadirkan perasaan terbaik untuk Juventus. Karena pelatih tahu apa yang dibutuhkan tim. Dia pikir Massimiliano Allegri harus didukung. Dia memahami lingkungan dengan baik.
Massimo Carrera mengatakan masa depan Juventus ada di tangan Massimiliano Allegri. Sebab, saat Juventus tampil buruk, sang pelatih selalu punya penawarnya. Satu – satunya orang yang bisa menyelesaikan krisis adalah dia. Dia melakukannya.
Manchester United Menginginkan Kiper Juventus?
Spekulasi berkembang tentang siapa kiper baru Manchester United. Baru – baru ini, Setan Merah dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Wojcie Hrszczesny dari Juventus. Manchester United dikabarkan sedang mencari kiper baru. Mereka sedang mempersiapkan pengganti David de Gea yang kontraknya habis pada 2023.
Erik Ten Hag dan tim pencari bakat MU saat ini sedang mencari penjaga gawang baru. Setan Merah dikabarkan sedang membutuhkan beberapa nama, mulai dari kiper berpengalaman hingga kiper muda bertalenta. Menurut Calciomercato, MU kini mengarahkan radarnya ke Italia. Setan Merah berniat mendatangkan Wojcie Herszczesny dari Juventus.
Mengapa Szczesny menjadi incaran MU? Erik ten Hag sendiri menginginkan Szczesny menggantikan De Gea, menurut laporan tersebut. Bos Belanda itu sudah lama mengincar Szczesny. Ia dikabarkan menyukai gaya permainan sang kiper. Di luar itu, Szczesny memiliki pengalaman luas di level tertinggi. Sehingga menurutnya kiper timnas Polandia itu cocok untuk timnya.
Laporan itu juga menyebut salah satu alasan Tenhag memilih Szczesny adalah karena pengalamannya bermain di Inggris. Szczesny menghabiskan beberapa tahun di Arsenal sebelum membela Juventus. Jadi dia sangat mengenal medan Premier League dan gaya bermain di sana. Eric Ten Hag berpikir semuanya berjalan baik, karena penjaga gawang telah beradaptasi dengan cepat ke Liga Premier.
Sehingga dia bisa langsung tancap gas bersama Setan Merah. Kontrak Szczesny di Juventus akan habis pada 2024, dan MU tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mendatangkan kiper berusia 32 tahun itu. Uang tebusan sekitar 15 juta euro dikabarkan cukup untuk memboyong Szczesny ke Old Trafford.
Luar Biasa! Juventus Pimpin Perebutan Gelar, Bos Brighton Berbicara Tentang Hubungannya Dengan Juventus saat terpuruk!
Manajer Brighton and Hove Albion Roberto De Zelby mengungkapkan pandangannya untuk bekerja di Juventus awal musim ini. Bianconeri berada di titik terbawah sejauh musim ini, tersingkir di fase grup Liga Champions dan nyaris mencapai empat besar di Serie A setelah awal yang buruk. Sebagian besar kesalahan terletak pada bos Juve Massimiliano Allegri, yang kembali ke klub untuk kedua kalinya tahun lalu.
De Zerby, yang melatih Sassuolo di Serie A dan telah memenangkan penghargaan untuk pekerjaannya di klub, adalah salah satu dari banyak nama yang dikaitkan dengan pekerjaan di Juve jika klub memutuskan untuk berpisah dengan Allegri. Namun, pria 43 tahun itu adalah pilihan pertama Brighton untuk menggantikan Graham Potter, yang telah pindah ke Chelsea, menandatangani kontrak empat tahun dengan klub pantai selatan.
Juventus adalah salah satu klub terpenting di Italia. Tapi sepertinya tidak pantas bagi dia untuk membicarakan klub lain sekarang. Selain itu, ada pelatih (Allegri) di bangku cadangan yang memiliki hubungan sangat baik dengan nya. Dia selalu mengatakan dibutuhkan dua orang untuk melakukannya dalam situasi seperti ini.
Jadi secara umum dia perlu merasakan kelompok mengikuti sebelum dia mengambil tugas. Setelah kehidupan baru De Zerbi dimulai, Brighton mulai meraih kemenangan di bawah manajer baru mereka dan saat ini berada di urutan ketujuh di Liga Premier. (*)
