Harapan Juventus untuk mencapai babak 16 besar Liga Champions 2022/23 pupus setelah kalah 4Â – 3 dari pemain Portugal Benfica di Stadion Luce pada dini hari Rabu (26 Oktober 2022). Juventus Gagal Lolos oleh Tiga gol Benfica yang dicetak oleh Rafa Silva (17′, 35′ dan 50′) dan Joao Mario (28′) hanya bisa dicetak oleh Juventus melalui Moise Kean (21′), A. Milik (77′) dan Weston McKenney (79′). ‘).
Kekalahan Liga Champions dari Benfica menjadi hasil kecil keempat mereka di babak penyisihan grup. Hal ini membuat wanita tua itu dipastikan tak bisa melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Pasalnya, perolehan angka mereka tak akan mampu menyaingi PSG dan Benfica yang menempati peringkat pertama dan kedua Grup H.
Kedua tim masing – masing mencetak 11 poin. Sementara itu, Juventus berada di peringkat ketiga dengan hanya 3 poin. Juventus mungkin masih memiliki penawar untuk kegagalan mereka lolos ke babak penyisihan grup. Mereka masih berpeluang mengamankan satu tempat di Liga Europa. Syaratnya, Juventus harus bisa memenangkan laga terakhir melawan Paris Saint – Germain.
Juventus Gagal Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
Di atas kertas, itu tidak akan mudah bagi Juventus. Namun, mereka juga tidak memiliki banyak pilihan untuk setidaknya menebus kegagalan mereka lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Pertandingan bisa saja berbeda setelah mereka menyamakan kedudukan 1 – 1, tetapi kemudian mereka kebobolan penalti yang seharusnya tidak mereka berikan.
Sekarang, kita harus memulihkan fisik dan terutama energi mental untuk melakukan sebaik mungkin. Kita harus mengubah apa yang terjadi menjadi energi positif. Benfica bermain sangat cepat pada awalnya, kemudian di babak kedua mereka keluar dan menunjukkan apa yang mereka mampu, tetapi saat itu mereka sudah kalah.
Sekarang, mereka harus mengatasi KO yang menyakitkan dan memikirkan kejuaraan dan kemudian Rabu Turun mereka harus memastikan mereka lolos ke Liga Europa. mereka ingin memainkan jenis permainan yang berbeda Rabu depan. Para pemain muda yang datang malam ini mulai mendapatkan pengalaman, mereka memiliki antusiasme dan tidak ada rasa takut, yang bagus untuk mereka.
Proses Permainan Juventus Gagal Lolos
Enzo Fernandes nyaris mencetak gol ke gawang Juventus saat laga baru berlangsung tujuh menit. Juventus masih bisa bernapas lega karena tendangan kaki kanannya dari luar kotak masih terlalu tinggi dan terlalu jauh ke kiri gawang Wojciechszczesny. Lima menit berselang, Rafa Silva mengancam gawang tim tamu dari sisi kiri kotak setelah meneruskan operan kaki kanan Alexandreba.
Sekali lagi, Benfica masih harus gigit jari saat si kulit bundar hanya melebar di sisi kanan gawang Szczesny. Gol Benfica yang ditunggu – tunggu datang melalui aksi Antonio Silva pada menit ke – 17. Silva, berdiri di kotak penalti Juventus, menyundul dari tendangan sudut dari Enzo Fernandez. Bola tergelincir dan tidak bisa diblok oleh sudut kanan gawang Juventus.
Juventus tidak tinggal diam. Dusan Vlahovic membalas golnya pada menit ke – 21. Awalnya, Vlahovic menyundul tendangan sudut Danilo. Penjaga gawang Benfica Odysseus Vlahodimos memblok bola di kaki Vlahovi. Pemain berusia 22 tahun itu mengambil bola dengan kaki kirinya. Juventus tak bisa langsung merayakan gol Vlahovic karena pemain Benfica keberatan.
Mereka menilai Vlahovic berada dalam posisi offside. Tinjauan VAR menunjukkan gol Juventus sah dan skor menjadi 1 – 1. Babak pertama menjadi lebih intens setelah bek Juventus Juan Cuadrado melakukan handball. Sebagai wasit pertandingan, wasit Stan Yovanovic menunjuk titik putih Benfica. Joao Mario tidak menyia – nyiakan kesempatan itu, mengembalikan keunggulan tim tuan rumah dengan penalti kaki kanan yang tidak bisa diblok Szczesny.
Dari gol pertama Benfica, kembalinya Vlahovic, hingga gol Joao Mario, hanya tersisa 17 menit. Dusan Vlahovic kembali memiliki peluang emas untuk mematahkan keunggulan Benfica untuk kedua kalinya. Sial bagi eks penyerang Fiorentina itu, tendangan kaki kirinya di tengah kotak hanya membawa bola ke kanan gawang Vlahodimos.
Proses Permainan Selanjutnya
Benfica yang benar – benar membuat Juventus tersentak lagi saat pertandingan memasuki menit ke – 35. Di babak pertama, tendangan kaki kanan Rafa dari jarak dekat membuat Benfica unggul. Tembakan kaki kanan Szczesny diblok. Moise Kean mencoba menghidupkan kembali peluang Juventus pada menit ke – 40, namun tendangan kaki kanannya dari sisi kiri kotak Benfica hanya melihat bola melebar.
Skor 3 – 1 Benfica berlanjut hingga turun minum. Catatan Opta menyebutkan bahwa pertandingan tersebut merupakan kali pertama dalam sejarah keikutsertaan Juventus di Liga Champions yang kebobolan 3 gol. Di babak pertama, Juventus hanya mengalahkan Maccabi Haifa dengan selisih gol, yang disamakan 1 – 4 oleh Paris Saint – Germain di hari yang sama.
Namun, jika mereka tidak bisa bangkit lagi di babak kedua, peluang mereka untuk melaju ke babak 16 besar tetap tipis. Babak kedua hanya berlangsung lima menit dan rasa sakit Juventus tidak mereda. Rafa mencetak gol keduanya dari kotak penalti dengan kaki kirinya setelah ditangkap oleh Alejandro Grimaldo pada menit ke-50.
Arkadiusz Milik, yang masuk di awal babak kedua, mencoba membalikkan peluang Juventus lima menit kemudian. Tembakan kaki kiri Milik dari luar kotak 16 meleset ke kiri. Benfica tampaknya tidak senang dengan keunggulan empat gol Sundulan Goncalo Ramos dari sepak pojok nyaris meramaikan keunggulan Benfica. Bola melebar ke kiri gawang Szczesny.
Benfica terus menyerbu pertahanan Juventus, kali ini pada menit ke-64 ketika Frederic Olnes memasukkan umpan dari kotak penalti Juventus. Pasukan Roger Schmidt belum mencetak gol kelima mereka saat tembakan kaki kanan Olsnes melebar ke kanan. Dua menit kemudian, hal yang sama terjadi pada Rafa. Peluang hat-trick Rafa buyar saat tendangan kaki kanannya terlalu tinggi.
Proses Permainan Selanjutnya
Hingga pertandingan memasuki menit ke-70, skor 4-1 tidak berubah. Gol yang ditunggu-tunggu Juventus datang pada menit ke-76. Arkadiusz Milik mempersempit jarak dengan tembakan dengan kaki kiri dari dalam kotak Benfica. Juventus tampaknya mendapatkan semangat baru berkat gol Milik. Alhasil, gol kaki kiri Weston McKenney pada menit ke-79 hanya menyamakan kedudukan.
Pada Rabu pagi, Rafa sekali lagi nyaris menjadi mimpi buruk Juventus. Dilihat dari rencana serangan balik, tendangan Rafa dengan kaki kanannya berada di kotak penalti. Sayang, bola hanya membentur tiang Szczesny. Pada menit ke-88 pertandingan, Matthias Souler nyaris menjadi penyelamat Juventus dengan tendangan kaki kanan dari jarak dekat.
Sole juga harus gigit jari setelah bola melebar ke kiri gawang Frajodimos. Juventus terus mencari cara untuk menghentikan Benfica menang. Di perpanjangan waktu, Federico Gatti menyundul di kotak penalti. Usahanya sia-sia setelah bola melebar ke kiri gawang. Kemenangan Benfica berlanjut hingga peluit akhir dan mengantarkan Juventus ke Liga Europa. (*)
 dan Joao Mario (28').){kind=link}