Jens Petter Hauge Tampil Oke dan Cepat Adaptasi di Milan – Jens Petter Hauge bisa tampil bersinar bersama AC Milan. Ia juga bisa lebih cepat beradaptasi dengan mempelajari bahasa Italia di mana saja.
Sebelumnya, Hauge bergabung di Liga Norwegia bersama klub kota kelahirannya, Bodo/Glimt. Milan akhirnya mendatangkan Winger 21 tahun itu setelah putaran ketiga kualifikasi Liga Europa musim ini.
Milan dan Bodo/Glimt pernah dipertemukan. Saat itu, Rossoneri lebih unggul 3-2 dan Hauge melayangkan satu gol ke serta menyumbang satu assist. Dari sanalah Milan mulai melirik pemain 21 tahun tersebut.
Jens Petter Hauge tampil oke dari 10 penampilan di Liga Italia dan Liga Europa bersama Milan. Ia sudah mencatatkan empat gol dan satu assist dan dua di antaranya berhasil dilayangkan pada dua laga terakhir fase grup Liga Europa.
Hauge tentu saja ingin lebih akrab lagi dengan rekan-rekannya di Milan. Ia bersemangat untuk mempelajari bahasa Italia. Bahkan baru-baru ini ia melakukannya di pesawat dalam perjalanan pulang dari markas Sparta Praha.
“Hauge setidaknya tahu satu kata dalam bahasa Italia: Gol!” tulis Milan dalam keterangan video di Instagram yang memperlihatkan Hauge sedang belajar di pesawat.
Rekan Erling Haaland itu diberikan seragam dengan nomor punggung 15. Hauge kabarnya sering bermain sebagai winger kiri, namun ia rupanya fleksibel karena bisa ditempatkan juga di sayap kanan atau dijadikan penyerang tengah.
AC Milan ingin mendatangkan penyerang sayap muda Norwegia ini setelah dia berhasil mencetak 1 gol dan 1 assist saat membersamai Bodo/Glimt melawan Tim Merah-Hitam di babak kualifikasi III Liga Europa pada 24 September 2020.
Kabarnya, ia dijual dengan harga yang murah. Namun, sebutan harga murah untuk perekrutan Hauge sepertinya kurang pas. AC Milan disebut-sebut mendatangkan Hauge dengan harga yang terlalu mahal.
Ini bisa dilihat dari taksiran harga Hauge saat AC Milan membelinya. Menurut data terbaru yang dikeluarkanTransfermarkt, prediksi market value Jens Petter Hauge saat ini baru naik menjadi sekitar 4 juta euro.
Namun, kalau Jens Petter Hauge tampil oke secara konsisten, dan permainannya mengalami peningkatan, kemungkinan besar di akhir musim 2020-2021 market value Hauge akan semakin tinggi.
“AC Milan sangat tepat merekrut pemain yang bisa membawa tim bersinar. Jens Petter Hauge tampil oke selama bergabung dengan Rossoneri,” kata pelatih AC Milan, Stefano Pioli, seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
Hauge juga sempat diandalkan di Timnas Norwegia selepas bermain dengan Milan. Dia dimainkan selama lima menit saat Norwegia berhasil menumbangkan Romania 4-0 di UEFA Nations League.
Jens Petter Hauge Tampil Oke, Aksi Gocek-goceknya Bikin Melongo
Jens Petter Hauge bermain sangat apik saat membersamai AC Milan melawan Sparta Praha di matchday terakhir fase grup Liga Europa. Aksi gocek-goceknya yang berujung gol malah jadi pusat perhatian.
Hage bersama AC Milan bertandang ke markas Praha di Generali Arena, Jumat (11/12/2020) dini hari WIB, untuk menuntaskan partai terakhir Grup H Liga Europa. Hauge berhasil berkontribusi untuk keunggulan Rossoneri di menit ke-23.
Jens Petter Hauge tampil oke saat menerima bola dari sisi kanan, dan ia berhasil melewati dua pemain bertahan Sparta Praha. Kemudian, ia menyepakan bola menggunakan kaki kanannya, dan bola berhasil bersarang ke pojok kanan gawang lawan. Berkat gol tersebut, Milan berhasil unggul atas Sparta Praha.
Sejak didatangkan dari Bodo/Glimt, Hauge sudah berpartisipasi di beberapa laga dan bermain 10 kali untuk Milan. Sejauh ini, ia sudah mengantongi 4 gol dan sukses membantu Milan berada di puncak klasemen Serie A dan lolos ke 32 besar Liga Europa.
Pelatih Stefano Pioli pun berharap Jens Petter Hauge tampil oke secara konsisten dan bisa terus mengembangkan permainannya di lapangan.
“Tentu saja kami sangat memperhatikan pemain muda tersebut. Kami berharap ia terus konsisten menampilkan permainan terbaiknya.
Saat tim kami bertanding dengan timnya saat itu, saya sudah melihat performanya yang sangat apik,” kata Piolo kepada Sky Sport.
“Dia tentu saja masih bisa berkembang. Kualitas permainannya sangat baik dan tentu saja tidak mengecewakan. Kualitas terbaiknya bisa disaksikan saat permainan satu lawan satu di lapangan,” jelasnya.