Semi final Liga Europa akan segera digelar pada akhir pekan ini. Kini David May sang mantan pelatih klub Manchester United tengah mendesak Ole Gunnar Solskjaer untuk benar-benar mempersiapkan tim dengan sangat baik. Ia diminta agar laga musim ini bukan layaknya judi semata.
May mengungkapkan jika Solksjaer harus menurunkan skuat yang menjadi andalan MU dari awal tim tersebut berlaga. Pertandingan besar bakalan dilakoni oleh klub MU bersama dengan Sevilla tepatnya pada akhir pekan ini. Pertandingan tersebut merupakan babak semi final untuk musim 2019/2020 Liga Europa.
Menejer Manchester United pada dua sebelumnya memang telah melakukan beberapa percobaan. Terutama ketika MU berhadapan dengan LASK serta FC Copenhagen. Dimana pada pertandingan tersebut, Solskjaer menurunkan pemain pelapis untuk bertandang.
Meninggalkan fakta tersebut, May memberikan penilaian atas tindakan Solsjaer tersebut. Bahwa pada pertandingan semi final kali ini, ia harus menyusun skuat tim yang kuat. Tepatnya ia dituntut untuk menunjuk para pemain terbaik Manchester United. Meskipun seluruh pemain MU memang ingin untuk ikut bertanding.
Tim Terbaik untuk Semi Final Liga Europa
Lawan yang akan dihadapi oleh skuat MU tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya Sevilla merupakan tim yang sangat kuat. Agar Mu dapat meraih kemenangan maka, skuat mereka harus digodok serta dipersiapkan agar mampu mengunci satu tiket untuk menuju babak final.
Menurut pendapat May, kali ini Ole harus diturunkan guna memperkuat timnya. Selain itu Lindelof juga Maguire juga harus bermain di lini pertahanan. Untuk starter, Matic memang lebih tepat jika dibanding Fred. Dengan komposisi ini diharapkan Fernandes serta Pobga dapat bermain maksimal pada laga tersebut.
Pertandingan semi final kali ini memang sangat berbeda dari sebelumnya, dimana tidak ada satupun fans masing-masing tim yang diizinkan untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. Mereka hanya bisa menyaksikan siaran langsung dari rumah masing-masing, mengingat masa pandemi belum berakhir.
Meskipun begitu, May sangat optimis jika Mu serta Sevilla akan bertanding dengan sangat apik serta saling bersaing untuk bisa lolos menuju partai final liga tersebut. Laga kali ini memang bukanlah pertama kali bagi MU untuk melawan Sevilla, sebab masing-masing kubu telah bertemu pada pertandingan lain.
Namun pada pertemuan tersebut, rupanya menjadi pengalaman buruk untuk Manchester United. Dimana Sevilaa mampu membantai habis-habisan Setan Merah hingga tersingkri dari babak 16 besar. Kejadian tersebut tepatnya pada Liga Champions tahun 2018 silan yang dihelat di Old Trafford.
Manchester United Harus Memanfaatkan Peluang
Dari pengalaman bertandingan sebelumnya melawan Sevilla, skuat Mu telah mengetahui seberapa besar kekuatan mereka. Sevilla sendiri memiliki pemampuan dengan kekuatan yang cukup gesit dan agresif untuk menyerang serta mencetak gol ke gawang lawan. Hal ini menjadi alarm keras bagi tim Manchester United.
Perjuangan Sevilla untuk sampai hingga ke babak semi final ini telah dibuktikan dengan cemerlang. Hingga mereka didapuk menjadi kandidat juara yang berpeluang untuk membawa pulang trofi Liga Europa. Oleh sebab itu, Manchester United harus bisa mengumpulkan kekuatan dengan menampilkan kemampuan mereka secara maksimal.
Selain itu, skuat MU juga harus memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. Sebab babak kali ini menjadi kunci utama untuk menuju babak final. Sehingga apabila mereka kalah, maka misi untuk membawa pulang trofi kemenangan Liga Europa hanya sebatas mimpi.
May menilai, Manchester United memiliki kesempatan besar untuk bisa memenangkan pertandingan tersebut. Menurutnya kunci sukses tim tersebut ialah pada pada Anthony Martial dan kawan-kawan. Mereka selama ini memiliki ketajaman yang tepat untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Bahkan May mengatakan jika United dapat mengonversi seluruh peluang yang ada, tepatnya sama persis ketika berhadapan dengan Copenhagen maka pertandingan tersebut akan lebih mudah untuk mereka. Pada laga tersebut setidaknya ada empat peluang bola yang terhalang mistar gawang.
Disisi lain gol mereka juga dianggap tidak sah oleh wasit. Dari pengalaman tersebut, maka tim bisa memanfaatkannya untuk bisa memenangkan kompetisi, ungkap David May. Sementara ketika Setan Merah dinyatakan lolos pada babak semi final Liga Europa maka mereka akan kembali bertemu dengan lawan yang lebih berat yaitu Shakhtar Donetsk atau Inter Milan.