Josep Guardiola diminta membahas perbandingan juara Premier League dan Liga Champions. Menurutnya, dua
kompetisi itu memberikan kepuasan dan status yang luar biasa. Man City seharusnya jadi salah satu favorit juara
UCL 2021/22. Sayangnya, kurangnya pengalaman dan masalah mentalitas membuat mereka tidak bisa bersaing
selevel dengan Real Madrid. Kendati demikian, hingga kini Man City masih memimpin di puncak klasemen
Premier League 2021/22. Dengan tiga pertandingan sisa, seharusnya Man City bisa segera mengunci gelar juara.
Kegagalan di Liga Champions musim ini jadi rapor buruk bagi Guardiola. Tercatat, Pep tidak pernah juara UCL lagi
sejak meraihnya bersama Barcelona belasan tahun lalu. Di sisi lain, kinerja Pep di liga terbilang fantastis.
Jika kembali juara musim ini, dia bakal menorehkan catatan empat gelar dalam lima tahun terakhir.
Guardiola memahami kedua pandangan. Liga Champions sangat bagus, sangat atraktif. Emosinya luar biasa,
seperti ketika Sergio Aguero mencetak gol setelah 93 menit dan 20 detik. Liga Champions berlangsung seperti itu di
perempat final, semifinal, dan final. Tidak bisa dibandingkan. Memang banyak orang yang menyebut UCL lebih
bergengsi daripada EPL. Guardiola tidak membantah, menurutnya dua kompetisi sama-sama luar biasa.
Dia hanya menyoroti kerja keras setiap hari di liga. Orang-orang sering meminta memilih Premier League atau
Liga Champions. Keduanya luar biasa, kompetisi top, tapi emosi yang dirasakan di kompetisi itu UCL berbeda,
seperti fans Real Madrid di stadion. Di sisi lain, Premier League adalah kerja setiap hari, sa Guardiola ya sangat
menyukainya. Khususnya karena Guardiola dan timnya bersaing lawan tim luar biasa dalam 3 atau 4 tahun
terakhir,” tandasnya..
Skuad Man City Adalah yang Terbaik di Karier Guardiola
Josep Guardiola menyanyikan pujian untuk para pemainnya usai mengalahkan Newcastle, Minggu (8/5/2022).
Manchester City berpesta lima gol (5-0) di Etihad Stadium. Laga itu jadi ujian besar untuk skuad Man City.
Beberapa hari sebelumnya mereka baru menelan kekecewaan pahit usai disingkirkan Real Madrid di semifinal
Liga Champions 2021/22. Tak hanya itu, tekanan di pundak para pemain juga cukup besar terkait persaingan
menuju juara Liga Inggris. Sehari sebelumnya, Liverpool ditahan imbang Tottenham (1-1), jadi Man City harus
menang untuk menjauh. Di tengah kondisi sulit itu, skuad Man City tetap tampil luar biasa dan mencetak 5 gol
untuk membekuk lawan. Pep Guardiola dikenal banyak melatih tim kuat dan menangani pemain-pemain top.
Menariknya, bagi Pep, skuad Man City yang sekarang adalah salah satu yang terbaik. Terkadang Guardiola berkata
pada pemain-pemain ini, bahwa mereka harus main apik untuk mengangkat semangat fans dan menunjukkan pada
lawan bahwa Etihad Stadium tidak menyenangkan bagi tim tamu. Hari ini, Guardiola dan pasukannya tidak perlu
melakukannya. Staf pelatihnya sudah tahu bahwa para pemain telah melakukan itu setiap tiga hari selama 5 tahun
terakhir. Mereka adalah salah satu tim terbaik yang pernah Guardiola punya dalam karierny sebagai manajer,
bahkan sebagai pemain. Guardiola juga bicara terkait posisi di klasemen sementara. Man City sekarang memimpin
dengan 86 poin dari 35 pertandingan, Liverpool menempel ketat dengan 83 poin. 3 pertandingan tersisa,
seharusnya Man City ada di posisi unggul untuk jadi juara. Biar begitu, Guardiola tidak mau timnya lengah.
Badai Cedera Bisa Buat City Belum Dapat Amankan Gelar Juara
Manchester City masih terlalu perkasa di Liga Inggris. Minggu (8/5/2022), pasukan Josep Guardiola membabak
belurkan Newcastle dengan skor telak 5-0 di Etihad Stadium. Kemenangan ini krusial dalam balapan menuju
juara Premier League 2021/22. Sehari sebelumnya, Liverpool ditahan imbang Tottenham (1-1), jadi Man City harus
menang untuk memperlebar jarak. Tantangan itu disambut Kevin de Bruyne dkk. dengan sempurna.
Mereka menghajar Newcastle dan kini unggul tiga poin dari Liverpool di puncak klasemen sementara.
Man City memimpin dengan 86 poin, Liverpool mengejar dengan 83 poin. Kemenangan atas Newcastle memang
krusial, tapi bukan berarti Man City sudah pasti juara. Dengan tiga pertandingan tersisa, segalanya bisa terjadi di
Premier League. Terlebih, Man City bakal melangkah pincang di 3 pertandingan tersebut. Guardiola mengonfirmasi
bahwa cedera tiga bek: Kyle Walker, John Stones, dan Ruben Dias. Ketiga pemain itu dipastikan tidak bisa bermain
di sisa musim ini. Ruben, Kyle, dan John bakal menepi sampai akhir musim. Cedera 3 bek itu tentu bakal
mengurangi kekuatan Man City.