Saturday, April 27, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsJadi Ajang Rasisme, Laga Juventus vs Inter Milan Kacau Luar Biasa!

Jadi Ajang Rasisme, Laga Juventus vs Inter Milan Kacau Luar Biasa!

Semifinal Coppa Italia 2022/2023 antara Juventus vs Inter Milan berjalan kacau, hal tersebut diduga lantaran fans dari Juventus melakukan aksi rasisme terhadap pemain Inter Milan, Romelu Lukaku.

Pertandingan semifinal tersebut membuahkan skor imbang 1-1, di mana laga tersebut berlangsung di Allianz Stadium.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Hinaan rasis dari beberapa penggemar Juventus diduga menjadi alasan kuat mengapa laga bisa berjalan ricuh. Pemicu keributan tersebut kian menuai masalah, hingga akhirnya perkelahian meletus dengan perayaan gol Romelu Lukaku saat pemain asal Belgia tersebut melakukan tendangan penalti di menit akhir.

Usai kekacauan tersebut, Romelu Lukaku mendapatkan kartu kuning kedua dan harus dikeluarkan dari lapangan. Pemain Belgia tersebut turun dari bangku cadangan di babak kedua.

Romelu Lukaku mampu tampil agresif setelah tampil buruk saat Inter Milan berhadapan dengan Fiorentina. Namun, ia harus mendapat ganjaran kartu kuning karena melakukan tekel keras keapda Federico Gatti.

Menjadi Korban Rasisme

Romelu Lukaku mendapatkan hinaan yang luar biasa dari supporter Juventus pada laga tersebut. Bahkan dirinya sempat dinyanyikan dengan nada hinaan dan juga para pengggemar Juventus meyuarakan suara monyet. Aksi tersebut lantas menuai kecaman ketika laga berjalan.

Aksi berikutnya dilakukan Lukaku dengan melakukan selebrasi meletakan telunjuknya di depan hidung setelah mencetak gol. Berkat selebrasi tersebut, Romelu Lukaku berhasil membungkam Curva Sud Juventus namun menyebabkan keributan dengan para Bianconeri.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memberikan komentarnya terkait kericuhan tersebut. Ia mengatakan bahwa selebrasi dari pemain yang mencetak gol menjadi penyebab utama kericuhan.

“Jelas, kami merasakan itu, tapi saya melihat seorang pemain yang mencetak gol, merayakannya dan itu semua terjadi dari sana,” kata pelatih Inter Inzaghi kepada Mediaset.

“Sekarang saya harus berpikiran jernih dan berpikir bahwa selebrasi Lukaku, yang selalu dia lakukan seperti itu, merampas pemain penting kami. Pertandingan berjalan sangat tenang dan adil hingga menit ke-95.”

Laga Panas, Tiga Kartu Merah

Laga yang berjalan ricuh tersebut sebenarnya berjalan cukup tenang sejak menit awal berlangsung. Namun, ketika babak kedua dimulai dan waktu pertandingan mulai berada di menit-menit akhir, barulah keadaan mulai tak terkendali.

Dua gol di laga ini lahir di babak kedua dan menit akhir. Pada laga tersebut Juventus berhasil unggul lebih dulu melalui gol dari Juan Cuadrado. Namun, Inter Milan berhasil membalas lewat eksekusi penalti dari Romelu Lukaku di menit akhir laga.

Di akhir pertandingan terjadi keributan luar biasa yang membuat wasit harus bersikap tegas. Pemain kedua tim terlibat keributan dan wasit Davide Massa harus mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Romelu Lukaku, sehingga ia harus diusir dengan kartu merah.

Lebih parahnya, setelah laga tersebut bubar, keributan nyatanya masih berlangsung. Wasit juga mengeluarkan kartu merah untuk kiper Inter Milan, Samir Handanovic. Kemudian kartu merah ketiga juga dijatuhi kepada Juan Cuadrado.

Selebrasi Lukaku Sebabkan Kartu Merah?

Pada menit akhir tersebut, Romelu Lukaku yang melesatkan tendangan penalti dan berbuah gol melakukan selebrasi. Namun, selebrasi yang dilakukan oleh penyerang Inter Milan tersebut nyatanya membuat penggemar Juventus marah.

Bagaimana tidak, Romelu Lukaku berhasil membungkam cemoohan dan hinaan rasisme dari para supporter Si Nyoya Tua dengan menyamakan skor di akhir laga.

Namun anehnya, akibat aksi selebrasi tersebut malah membuatnya mendapat ganjaran kartu kuning kedua sehingga kartu merah harus dikeluarkan wasit. Hal tersebut membuat Lukaku harus diusir dari lapangan. Nyatanya selebrasi tersebut hanyalah aksi untuk membalas cemoohan dan rasisme dari penggemar Juventus.

Usai laga tersebut berakhir, banyak orang yang menyayangkan keputusan wasit. Bagaimana tidak, seharusnya wasit lebih mempertimbangkan sebelum memberikan kartu kuning kedua, hal yang dilakukan Lukaku tak sepantasnya berbuah kartu kuning.

Supporter dari Juventus pada laga tersebut sangat pantas untuk disalahkan, terlebih lagi mereka dengan terang-terangan melakukan aksi rasisme. Jelas saja, hal terebut akan mengundang keributan, dan penggemar Juventus yang harus bertanggung jawab atas kericuhan tersebut.

Tiga kartu merah yang dikeluarkan wasit dirasa tidak tepat untuk menutup jalannya pertandingan. Namun jelas saja, wasit yang berkuasa tentunya memiliki perhitungan sendiri di saat laga berlangsung ricuh. Laga Juventus vs Inter Milan kali ini memang tergolong sangat kacau.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments