Iwan Bule Akan Investigasi Wasit Terkait dengan Kontroversi – Tiga pertandingan awal di BRI Liga 1 2021/2022 memunculkan kontroversi yang dikarenakan oleh wasitnya. Maka dari itulah Mochamad Iriawan, atau Iwan bule akan investigasi wasit yang saat itu bertugas.
Kinerja dua wasit yakni Yudi Nurcahya dan juga Fariq Hitaba menjadi sorotan netizen di media sosial ketika memimpin pertandingan dua partai di BRI Liga 1.
Yudi yang bertugas menjadi wasit dalam laga pembuka BRI Liga 1 saat duel Bali United vs Persik Kediri, sedangkan Fariq menjadi wasit saat pertandingan Persipura Jayapura melawan Persita Tangerang.
“Ini sedang didalami oleh Komite Wasit PSSI. Yang jelas secara internal, kami telah mengadakan diskusi. Kami akan melakukan investigasi sesuai dengan aturan yang ada,” ucap Iriawan.
“Nanti berikutnya, hasilnya tentu akan sesuai dengan aturan FIFA. Kami akan mengacu aturan dari FIFA, AFC dan AFF. Karena kemungkinannya ada dua.”
“Kalau human error, itu hanya dibina. Kecuali jika ditemukan indikasi match fixing atau sebagainya. Nanti tunggu saja investigasi yang kami lakukan,” jelasnya lagi.
Pilihan Iwan Bule akan investigasi wasit ini karena memang beritanya sudah ramai dibicarakan. Tentu saja tiga pertandingan pertama yang akan jadi acuan lanjut atau tidaknya pertandingan BRI Liga 1 ini harus segera dievaluasi.
Untuk kesalahan wasit Yudi Nurcahyo ketika ia tidak mengulang tendangan penalti penyerang Persik Kediri. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 27 Agustus 2021.
Kejadian itu diawali ketika Youssef menendang bola, sedangkan kiper Bali United yaitu Wawan Hendrawan posisi kakinya tidak menyentuh garis gawang. Posisi ini dianggap ilegal.
Selain itu juga bek Bali United yakni Wilian Pachecho menerobos kotak penalti sebelum Youssef akhirnya eksekusi 12 pas. Sialnya Youssef gagal mengkonversi penalti tersebut karena diblok oleh kiper Bali United.
Jika menurut aturan Laws of the Game 2021/2022 pasal 14 terkait dengan tendangan penalti, maka seharusnya Youssef harus mengulang tendangan penaltinya tersebut.
Ini terjadi karena pelanggaran yang dilakukan Wawan. Dari sinilah Iwan bule akan investigasi wasit yang saat itu menjadi pemimpin jalannya pertandingan.
“Saat bola ditendang, posisi penjaga gawang harus setidaknya sebagian atau satu kaki menyentuh atau sejajar dengan garis gawang,” bunyi pasal 14 Laws of the Games 2021/2022.
Iwan Bule Akan Investigasi Wasit Fariq Hitaba Juga
Fariq hitaba juga dinilai keliru ketika tidak mengesahkan gol penyerang yakni Persipura Jayapura, Yevhen Bokhashvili saat pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kab. Bogor.
Kejadian ini diawali dengan kiper Persita yaitu Try Hamdami yang kehilangan bola karena didekati oleh Yevhen. Striker tersebut hanya tinggal memasukkan bola ke gawang Persita yang kosong.
Namun, Fariq menganulir gol tersebut karena menilai bahwa Yevhen membuat gangguan ketika bola masih dalam genggaman kiper. Keputusan ini diambil sesuai dengan Laws of the game pasal 12 tentang pelanggaran terbukti valid.
“Seorang penjaga gawang tidakk boleh mendapatkan gangguan dari lawan ketika bola dalam kendali tangannya,”
Iwan bule akan investigasi wasit Fariq juga karena dengan kejadian ini, banyak supporter yang ramai di media sosial membicarakan pendapatnya masing-masing.
Berjalannya dua pertandingan BRI Liga 1 memang tidak diwarnai dengan keributan di lapangan antar pemain karena keputusan wasit tersebut, melainkan keributan terjadi usai pertandingan.
Bahkan Persik Kediri juga mengucapkan kemenangan Bali United saat kontra terhadap klubnya. Pelatih Persik juga tidak complain apapun dan menyatakan bangga dengan anak asuhnya meski harus kalah.
Dengan turunnya langsung ketua PSSI nantinya diharapkan bisa mengatasi masalah mengenai pendapat wasit dalam pertandingan ini. Keputusan Iwan bule akan investigasi wasit ini dinilai sangat tepat.
Jika dibiarkan terus berkelanjutan maka kepercayaan pecinta bola Indonesia terhadap wasitnya ditakutkan justru malah menurun. Ini harus segera diperbaiki sebelum laga berlanjut lebih jauh.
Kelemahan sistem pertandingan di Indonesia yang belum menggunakan VAR membuat situasi semacam ini mungkin terjadi. Saat ini pertandingan masih sangat mengandalkan kejelian wasit.
Wajar jika Iwan bule akan investigasi wasit karena ini jalan satu-satunya supaya masalah bisa diselesaikan dengan segera. Bagaimana hasil akhir dari dua laga yang sudah bergulir ini nantinya? Akankah tetap sah atau justru dianulir?. Kita tunggu saja.
