Ivan Rakitic berpuas diri setelah mendapatkan kejelasan atas masa depannya. Pemain tersebut telah meninggalkan Barcelona dan kini bergabung dengan Sevilla. Sebelumnya memang sudah terendus kabar jika Rakitic bakal dijual oleh Barca sejak musim lalu. Namun rencana itu belum bisa terwujud sebab dia begitu cerdik mencari jalan pintas.
Gelandang Kroasia itu kekeh tidak ingin pergi dari Spanyol dengan cara menolak tawaran klub besar yang berminat meminangnya. Namun musim ini rupanya ia tidak bisa berkelit, Barca tidak ingin kembali terpengaruh taktiknya untuk bertahan. Bursa transfer 2020, Rakitic resmi dilelang Barcelona dengan harga miring kepada Sevilla.
Langkah ini sudah mereka ambil daripada ia kembali batal pergi seperti tahun sebelumnya. Kegagalan Rakitic pergi musim lalu digosipkan karena dia tidak mendapatkan bantuan dari Lionel Messi dan Luis Suarez rekan satu timnya. Dan kini alasan yang mendasari hal tersebut telah di ungkap sendiri oleh sang gelandang.
Ivan Rakitic: Bukan Lagi Teman Dekat
Menanggapi isu yang muncul atas kepergiannya akibat Messi dan Suarez, Rakitic tidak ingin bicara panjang lebar. Saat ditemui diruang ganti dia hanya memberi penegasan jika pernah menjadi teman dekat sang mega bintang Lionel Messi dan Suarez. Mereka berdua memang bekerja sama menjadi rekan tim yang solid selama berada di Camp Nou.
Setidaknya Ivan Rakitic bertahan selama enam tahun berjuang untuk Barcelona, namun tidak berarti jika selama itu dia berteman dekat dengan Messi ataupun Suarez. Sesi wawancara bersama El Desmarque via gol, Rakitic mengatakan bahwa hubungannya dengan Messi dan Suarez tidaklah seperti teman dekat.
Hal itu sangat tidak mudah untuk diwujudkan terlebih bagi kelompok pemain 23 dan 24. Justru ia menganggap jika teman dekatnya selama berada Camp Nou ialah Andres Iniesta, Ter Stegen, Boateng dan Junior Firpo tahun lalu. Rakitic menegaskan walapun dia satu tim dengan Messi dan Suarez, hubungan mereka biasa saja dan tidak ada yang spesial.
Hanya sekedar rekan satu tim yang selalu say hallo saat berjumpa, menjalani sesi latihan bersama dan bertanding bersama. Tidak ada hubungan lebih jauh lagi melebihi itu, bisa dibilang mereka hanya sebatas kenal belaka. Meskipun begitu, Rakitic tetap mengakui jika mereka bertiga baik-baik saja dan tidak pernah bermasalah satu sama lain.
Sudah menjadi hal wajar setiap anggota tim respect satu sama lain, menjunjung tinggi rasa persatuan dalam rangka memperkuat kemistri agar bisa bekerja sama saat menjalani pertandingan hingga mereka berhasil menang.
Menaruh Rasa Hormat Begitu Besar
Walaupun bukan teman dekat, Rakitic menyadari jika Lionel Messi dan Suarez merupakan pemain luar biasa dan sangat spesial untuk Barcelona. Dirinya menaruh rasa hormat begitu besar pada kedua penyerang senior Barcelona tersebut. Rasa hormat menjadi salah satu hal paling penting baginya saat bergabung dan bekerja.
Jelas Rakitic bahwa dia menaruh respek tinggi untuk kedua pemain andalan Barcelona. Messi dan Suarez sudah selama enam tahun menjadi rekan satu tim dan berjuang bersama. Tidak bisa dipungkiri jika keduanya sangat penting, dia selalu berusaha menjaga hubungan baik, tambahnya.
Terlebih saat pandemi covid-19 kemarin, dimana seluruh wilayah telah di lockdown hingga membuat seluruh tim semakin dekat bahkan seperti tetangga. Rakitic bersyukur dan merasa senang atas perlakuan mereka selama enam tahun ini, ujarnya kembali.
Kini Rakitic telah kembali ke klub asalnya yaitu Sevilla. Transfer atas dirinya baru saja di umumkan oleh pihak Barcelona melalui akun Twitternya Selasa 22/9 pagi ini. Kabarnya dia meneken kontrak bersama klub Andalusia dengan durasi selama empat tahun. Akan tetapi pihak Barca sendiri tidak mengumumkan berapa besar biaya pelepasan pemain itu.
Sementara rumor yang beredar menyebutkan jika Barcelona bakal mendapatkan gelontoran dana dengan jumlah maksimal 8 juta euro atau tergantng klub Andalusia lolos atau tidak ke Liga Europa ataupun Liga Champions selama dua musim ke depan.
Berkarir selama enam tahun di Catalunya sejak 2014 silam, Ivan Rakitic menyudahi petualangannya dengan senyum lebar. Setidaknya perannya di lini tengah sudah berhasil membawa Barca mendapat treble winners musim 2014/2015. Selain itu, ia berhasil mencetak gol kemenangan atas Juventus skor 3-1 di babak final.