Italia juara Euro 2020 usai mengalahkan Inggris dalam pertandingan final ajang bergengsi di Eropa tersebut. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, London tersebut berlangsung seru dan sengit. Pasalnya hingga babak kedua pertandingan berakhir skor di antara kedua klub masih seri 1-1. Hingga akhirnya lanjut ke babak tambahan dengan tendangan pinalti.
Italia juara Euro 2020 membuat pelatih dan pemain menitikkan air mata usai pertandingan. Kerja keras yang selama ini mereka lakukan berhasil mengangkat tim nasional Italia yang pernah terpuruk setelah gagal ke Piala Dunia 2018 lalu. Pertandingan yang berlangsung pada Senin (12/07/2021) dini hari tersebut berakhir dengan skor kemenangan 3-2 dan Italia menang atas Inggris.
Italia Juara Euro 2020, Hasil Tidak Mengkhianati Usaha
Italia juara Euro 2020 membuktikan bahwa tidak ada hasil yang menghianati usaha. Meskipun sempat terpuruk karena gagal ke Piala Dunia 2018, siapa sangka tim yang berada di bawah asuhan Roberto Mancini berhasil menang dan keluar sebagai juara Euro 2020. Sempat khawatir gagal meraih juara dalam ajang bergengsi tersebut, di babak kedua Italia berhasil membuktikan kemampuannya.
Pada babak pertama pertandingan tepatnya pada menit kedua gol pertama berhasil diciptakan oleh Luke Shaw pemain dari tim nasional Inggris. Hingga babak pertama berakhir Italia masih belum berhasil untuk melakukan pembalasan dan skor sementara 1-0 dengan Inggris unggul atas Italia. Pada babak kedua Italia berusaha untuk meningkatkan serangan.
Mereka pun berhasil menyamakan kedudukan dengan mencetak gol pertamanya pada menit ke-67 melalui tendangan Leonardo Bonucci. Namun, babak kedua pertandingan berakhir skor masih sama 1-1. Sehingga untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang dalam babak final Euro 2020 tersebut dilakukan babak tambahan dengan tendangan penalti.
Tiga pemain yang dipercaya sebagai penendang dari tim nasional Inggris gagal mengeksekusi tendangannya dengan sempurna. Pasalnya tendangan dari Jadon Sancho dan Bukayo Saka berhasil di block oleh Gianlugi Donnarumma dengan sangat baik. Marcus Rashford yang juga didapuk untuk menjadi penendang gagal melakukan tendangan dengan baik karena bola membentur tiang gawang.
Suasana begitu tampak emosional usai pertandingan tersebut berakhir. Terlihat Roberto Mancini menitikkan air mata dan berpelukan dengan salah satu staf yang merupakan mantan rekan satu tim yakni Gianluca Vialli. Mancini mengaku bangga dengan apa yang telah diraih oleh para pemain di tim nasional Italia.
Saat ditanya mengapa sampai keluar air mata, Mancini menjawab bahwa itu adalah emosi yang muncul secara tiba-tiba setelah berhasil meraih sesuatu yang luar biasa. Semua turut merayakan baik para pemain hingga fans yang berada di bangku penonton. Iya ma aku lega semua kerja kerasnya yang selama ini dikerahkan sejak 3 tahun terakhir berhasil membuahkan hasil yang cemerlang.
Italia Juara Euro 2020, Piala Euro Kedua
Timnas Italia juara Euro 2020 memang pantas diacungi jempol dan diakui performa para pemainnya. Apalagi khususnya dalam 50 hari terakhir mereka berlatih dan berjuang dengan sekuat tenaga demi berada di titik saat ini. Mereka bertanding dengan sangat baik, sangat solid, bahkan tidak pernah ada masalah yang terjadi di antara para pemain. Mancini pun memuji hal tersebut.
Semangat tim di tempat dengan demikian rupa baik selama di lapangan maupun di luar lapangan. Roberto Mancini yang baru diangkat sebagai pelatih tim nasional Italia pada bulan Mei 2018 untuk menggantikan Gian Piero Venturo mengaku sangat bahagia dengan pencapaian saat ini. Tim nasional Italia berhasil menunjukkan tren positif semenjak dilatih oleh Mancini.
Tim nasional ini mencatatkan rekor sebagai tim yang tidak terkalahkan sejak Oktober 2018 dalam 34 laga terakhir dan final Euro 2020 ini menjadi puncaknya. Leonardo Bonucci yang merupakan pemain bek Italia mengaku bahwa momen ini adalah momen kebangkitan sepakbola Italia. Setelah kecewa karena gagal melaju ke Piala Dunia 2018 kini semuanya terbayar dengan prestasi luar biasa.
Italia juara gelar Euro 2020 dan gelar tersebut menjadi gelar Kedua mereka setelah sebelumnya berhasil meraih kejuaraan di Piala Euro 1968. Ternyata butuh waktu yang panjang bagi mereka untuk kembali mendapatkan gelar tersebut hingga berpuluh-puluh tahun. Tak heran jika mereka cukup emosional ketika pertandingan telah berakhir.
