Monday, December 16, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaItalia Berpeluang Kalahkan Inggris di Final Piala Eropa 2020, Ini Alasannya!

Italia Berpeluang Kalahkan Inggris di Final Piala Eropa 2020, Ini Alasannya!

Italia berpeluang kalahkan Inggris di partai final Piala Eropa edisi tahun ini. Skuad yang berjuluk Gli Azzurri itu membuka kemungkinan merengkuh gelar jawara di turnamen empat tahunan antarnegara Eropa itu setelah tampil gemilang di babak semifinal kemarin.

Rencananya laga kontra Inggris dan Italia di partai final akan tersaji di Stadion Wembley pada Senin 12/7/2021 dini hari WIB. Masuknya timnas Italia ke babak final Piala Eropa tahun ini jadi kali ke empat sejak digagas pertama kali pada 1960.

- Advertisement -
asia9QQ

Sebenarnya Italia sendiri sudah pernah merasakan manisnya meraih gelar juara Piala Eropa tepatnya pada tahun 1968. Kala itu Italia cukup beruntung karena ditunjuk sebagai tuan rumah. Edisi tahun ini, skuad Gli Azzurri akan menantang The Three Lions di stadion kebanggaan warga Inggris.

Diprediksikan Italia berpeluang kalahkan Inggris meskipun pasukan Gareth Southgate berlaga di kandangnya sendiri. Andai saja tahun ini Italia berhasil keluar sebagai juara, maka pencapaian itu akan menjadi penawar setelah mereka kalah skor telak 0-4 dari Spanyol di partai final Piala Eropa 2012 silam.

Menjelang digelarnya pertandingan Inggris kontra Italia, pasukan Roberto Mancini sudah mempersiapkan tim dengan sangat matang. Kesempatan kali akan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin sebab Italia tidak ingin mengecewakan seluruh fans ataupun warga negaranya.

Setidaknya ada sejumlah alasan yang mendasari mengapa Italia berpeluang kalahkan Inggris. Apa saja alasan tersebut? Berikut ini penjelasan lengkapnya!

Tiga Alasan Italia Berpeluang Kalahkan Inggris di Piala Eropa 2020

Bagian Lini Tengah yang Selalu Mendominasi

Timnas Italia memang mempunyai lini tengah sangat kokoh. Bagian satu ini terlihat solid sehingga kekuatan Gli Azzurri terasa kuat. Bisa dijumpai pemain lini tengah dengan kemampuan mumpuni, sebut saja Marco Verratti, Nicolo Barella serta Jorginho.

Mereka sudah siap untuk berduel dengan dua pemain gelandang Inggris Declan Rice serta Kalvin Phillips. Laga kontra Spanyol di laga semifinal kemarin, gelandang skuad Italia memang kelihatan agak meredup.

Akan tetapi ketiga pilar utama tersebut diatas tampil lebih menjanjikan dengan rasa percaya diri lebih tinggi terutama ketika nanti berhadapan Inggris. Sesi wawancara bersama awak media seperti yang di unggah The Guardian, Verrati angkat bicara.

“Laga berhadapan Spanyol dan Inggris jelas berbeda, lini tengah merupakan kunci dan kami yakin bisa membuat perbedaan bahkan apabila laga berlangsung dengan tempo tinggi,” ungkapnya.

Kedalaman dan kekompakan Skuad Italia

Alasan timnas Italia berpeluang kalahkan Inggris berikutnya bisa dilihat dari kedalaman serta kekompakan skuad Gli Azzurri. Seperti diketahui jika timnas Italia sudah bersusah payah untuk mencapai partai final. Mereka diuji dengan cedera yang dialami oleh bek kiri andalan mereka, Leonardo Spinazzola.

Akan tetapi posisi Spinazzola bisa diperankan dengan baik oleh Emerson Palmieri. Penampilan Emerson Palmieri di Piala Eropa kali ini cukup mengesankan. Berkat aksi gemilangnya itu, anggapan sebagai pemain yang tidak mempunyai kemampuan menyerang pupus sudah.

Roberto Mancini yang memutuskan melakukan rotasi pemain ternyata sangat menguntungkan, seluruh pasukannya kini bisa bekerja dengan pemain yang berbeda-beda di dalam tim. Dari situlah kekompakan Gli Azzurri terlihat sangat kental.

Oleh sebab itu Italia berpeluang kalahkan Inggris dan mereka diprediksi bisa mengatasi situasi sulit. Seperti yang dialami ketika berhadapan Belgia di fase perempat final serta laga melawan Spanyol di semifinal.

Taktik Permainan Sangat Bervariasi dan Adaptasi Gaya Permainan

Strategi permainan yang diterapkan oleh Roberto Mancini ialah 4-3-3. Formasi itu selalu diandalkan oleh sang pelatih sepanjang gelaran Piala Dunia 2020. Akan tetapi jika mengalami situasi tertentu maka sang pelatih akan segera merubah gaya permainan.

Tim pun akan menyesuaikan dengan kondisi permainan serta lawan. Sebagai contoh laga berhadapan Swiss di babak penyisihan Grup A. Mancini mengubah pola 3-5-2 dan ternyata berhasil membekuk lawan skor telak 3-0.

“Italia saat ini tidak lagi beruntung pada catenaccio, mereka bisa bermain dengan mengalirkan bola antarlini dengan cepat,” komentar bek timnas Jerman, Phillip Lahm tentang skuad Italia.

“Roberto Mancini menunjukan gaya permainan yang bisa diterapkan setiap pemain dalam timnya sesuai kemampuan serta kapasitas mereka,” tambahnya kembali.

Laga kontra Italia bersama Inggris nanti bisa dipastikan berjalan sengit. Lalu prediksi Italia berpeluang kalahkan Inggris akankan benar-benar terwujud?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments