Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolIsu Zidane Dipecat Makin Santer Pasca Kekalahan di Copa del Rey

Isu Zidane Dipecat Makin Santer Pasca Kekalahan di Copa del Rey

Isu Zidane dipecat makin santer pasca kekalahan di Copa del Rey. Apalagi sebelumnya, fans El Real yang kerap disebut sebagai Madridismo memang sudah tidak respek terhadap sang pelatih. Menang saja kritikan pedas masih dilontarkan. Kalah? Tidak ada ampun bagi sang pelatih.

Banyak pihak menilai sudah waktunya Real Madrid berganti pelatih. Masa kejayaan Zinedine Zidane sebagai pemain dan pelatih di Real Madrid sudah berlalu.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Di musim pertama kedatangannya, Zidane memang bersinar. Masih bersama Cristiano Ronaldo, dia mempersembahkan 9 gelar dan menjadi raja sepak bola Eropa.

Kesuksesan Real Madrid dengan Zidane terakhir di tahun 2018. Sudah saatnya Real Madrid menatap masa depan dengan pelatih baru. Meskipun demikian, kemungkinan Zidane baru akan keluar dari posisinya kini di akhir musim.

Isu Zidane Dipecat dan Alasannya

Sejak La Liga musim 2020-2021 dimulai, Los Blancos belum memenangkan pertandingan dengan angka memuaskan. Meski posisi mereka lebih dari pesaingnya, Barcelona, kenyataannya fans tidak puas.

Real Madrid menang karena keberuntungan, begitu kira-kira anggapan fans. Kemenangan dengan kerja keras dan lolos dari lubang jarum dengan membalikkan keadaan menjadi buktinya.

Skuat hampir saja tidak lolos penyisihan grup Liga Champions. Dalam satu pekan ini, tim ini dua kali gagal di dua kompetisi berbeda.

Pertama, langkah Los Merengues dihentikan di semifinal Piala Super Spanyol. Kemarin, di 32 besar mereka dikalahkan oleh tim gurem dari divisi 3.

Jika menilik dari catatan pelatih yang sekarang menggawangi tim, dia memang tidak pernah lolos dari laga Copa del Rey. Baik sebagai pemain atau pelatih. Di empat laga terakhir, skuat harus terhenti di perempat final dan kemarin yang terburuk.

Isu Zidane dipecat diberitakan dengan beberapa alasan.

Pertama, Zidane dianggap gagal dalam mengoptimalkan pemain yang dibeli beberapa tahun terakhir. Padahal, Presiden Florentino Perez telah mengeluarkan belanja 315,5 juta Euro.

Di antara pemain yang gagal, padahal harganya cukup mahal adalah Eden Hazard yang kini dikembalikan ke klub asal di Frankurt sebagai pinjaman.

Pelatih berkebangsaan Perancis tersebut juga gagal mengoptimalkan pemain yang sudah dimiliki, seperti Brahim Diaz, Luka Jovic, dan Elder Militao.

Alasan kedua masih berhubungan dengan pemain. Sejak kedatangannya ke Santigo Barnabeu, pelatih yang dulu pernah menjadi pemain di sini, belum pernah mengubah pemain inti. Dia tidak melakukan transisi pemain berusia di atas 30 ke yang lebih muda.

Sergio Ramos, Karim Benzema dan Luka Jovic masih saja menjadi andalan. Padahal di barisan pemain lebih muda, ada Vinicus, Rodrygo, Martin Odeegard, dan Eder Militao. Bahkan, terakhir Zidane melepas dua pemain potensial ke klub lain, Achraf Hakimi dan Marcus Llorente.

Zidane juga sudah tidak mendapat dukungan suporter Los Blancos. Hal yang sangat penting untuk memotivasi permainan. Di ruang ganti, hampir seluruh pemain sudah tidak lagi bertegur sapa dengannya. Begitu kabar santer dari Media Spanyol.

Secara pribadi, isu Zidane dipecat tidak membuat dirinya bergeming.

Sang pelatih masih beranggapan tidak ada yang salah dengan timnya. Ketika ditahan imbang oleh Osasuna, cuaca yang tidak bagus dijadikan alasan. Sebelumnya dia memang sudah meminta laga ditunda.

Setelah itu, ketika kalah dari Athletic Bilbao Zidane menyatakan tim sudah bermain optimal. Tidak ada yang dapat disebut kegagalan. Skuat sudah memberikan segalanya.

Bagaimana dengan kekalahan dari tim Segunda B? Zidane menyebut sebagai resiko permainan sepak bola. Ada saatnya menang dan kalah.

Di latihan setelah kekalahan, Zidane tidak mengeluarkan kata-kata makian dan panjang lebar. Para pemain terkejut karena dia hanya berpesan agar mereka tetap bersatu.

Real Madrid bersiap untuk berlaga di stadion Deportivo La Corona, Sabtu waktu Spanyol atau Minggu dini hari. Laga ini akan menentukan peringkat sementara di Klasemen La Liga.

Isu Zidane dipecat menjadi berita viral yang sempat menutupi lainnya. Barcelona menang dengan kerja keras dari tim divisi 3, Cornella dengan skor 2-0. Berbeda dengan Zidane, pelatih Belanda yang kini mengasuh La Blaugrana mengkritik barisan skuatnya. Mereka dua kali gagal membuat gol penalti, sehingga harus memainkan babak tambahan 2 x 15 menit.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments