Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga EuropaIntip 5 Fakta Menarik KV Mechelen, Klub yang Tengah Dibela oleh Calon...

Intip 5 Fakta Menarik KV Mechelen, Klub yang Tengah Dibela oleh Calon Pemain Naturalisasi Sandy Walsh

Kabar naturalisasi pemain yang tengah membela KV Mechelen, Sandy Walsh semakin menjumpai titik terang.

Pasalnya KV Mechelen sudah hampir menyelesaikan berkas naturalisasinya.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Terkini, berkas tersebut sudah mencapai tahap terakhir yaitu pengesahan oleh Kemenkumham.

Namun, ada sedikit kekurangan yang harus dipenuhi oleh Sandy Walsh sebagai syarat menjadi WNI,

yaitu surat pernyataan bermaterai. Dengan demikian, besar kemungkinan bagi pemain klub Belgia ini untuk

menjadi salah satu perwakilan di musim mendatang.

Sandy Walsh berasal dari salah satu klub top Eropa, KV Mechelen yang memiliki berbagai macam prestasi.

Berikut ini ulasan 5 fakta menarik Klub KV Mechelen yang tengah dibela oleh Sandy Walsh.

KV Mechelen Berjuluk “De Kakkers” (Ayam Jantan)

Nama lengkap dari klub yang saat ini dibela oleh Sandy Walsh adalah Yellow Red Koninklijke Voetbalclub Mechelen.

Selain dikenal dengan nama KV Mechelen, klub ini juga dikenal dengan nama verssi bahasa Inggris, FC Malinois.

FC Malinois memiliki julukan yang unik, yaitu De Kakkers yang dalam bahasa Indonesia berarti Ayam Jantan.

Hal ini dimunculkan dalam logo klub mereka. Selain itu, KV Mechelen juga dikenal dengan istilah Geel-rood yang

merujuk pada warna jersey yang dipakai.

KV Mechelen Juara Piala Winners 1988

salah satu kehebatan dar klub yang tengah dibela Sandy Walsh adalah meraih dua gelar sekaligus sepanjang musim

2018/2019, yaitu juara Belgian Seccond Division (Liga 2) dan Belgian Cup.

Tak hanya itu, KV Mechelen memiliki catatan prestasi yang luar biasa di era 80-an.

Saat itu, KV Mechelen sukses membawa pulang empat gelar juara Jupiler Pro League, terakhir kalinya adalah juara

di tahun 1988/1989. Bahkan, klub ini pernah berjaya hingga menuju level Eropa.

KV Mechelen juga pernah menjadi juara Piala Winners musim 1988.

Hasil tersebut diperoleh usai kemenangannya atas Ajax Amsterdam lewat gol Piet de Boer yang membawa hasil

akhir menang 1-0.

Juara European Super Cup

Sebagai pemenang Piala Winners, KV Mechelen berkesempatan untuk lanjut di tahap selanjutnya.

Mereka bermain di ajang European Super Cup yang saat ini dikenal sebagai UEFA Super Cup.

Di sana, mereka bertanding melawan pemenang Liga Champions musim 1988, yaitu PSV Eindhoven di liga Final.

Liga final berlangsung dengan sistem dua leg. Pada pertandingan leg pertama yang digelar di Siegfried Kirschen,

KV Mechelen yang mewakili Jerman Timur, sukses meraih kemenangan dengan skor 3-0.

Gol ini tercipta hasil permainan agresif oleh John Bosman dan Pascal de Wilde.

Berlanjut di leg kedua, “De Kakkers” hanya kalah 1-0 pada pertandingan yang berlangsung di Philips Stadion.

Dengan hasil ini, klub Liga Jerman ini sukses membawa pulang kemenangan European Super Cup.

Posisi di Klasemen

Pada musim 2020/2021 lalu, KV Mechelen berada di posisi ke-8 klasemen akhir liga Eropa,

Jupiler Pro League dengan mencatatkan total 48 poin. Dengan hasil ini, mereka gagal tampil di UEFA Confrence

League karena kalah bersaing dari KAA Gent pada babak play-off.

Jupiler Pro League sendiri merupakan salah satu ajang paling bergengsi di Eropa.

Merujuk pada koefisien yang dirilis oleh UEFA, kompetisi di negara Belgia berada pada urutan ke-13.

Hal ini membuat negara tersebut berkesempatan mengirimkan dua wakil di Liga Champions, termasuk play-off.

Sementara Juara Belgian Cup memiliki hak untuk tampil di Liga Europa.

Sementara di musim berikutnya, 2021/2022, Klub Ayam Jantan masih berkutat di posisi tengah klasemen yakni

berada di posisi ke-7 dengan 33 poin.

Kasus Match Fixing De Kakkers

De Kakkers telah terdegradasi pada musim 2017/2018. Meski mereka menang dengan skor akhir 2-0 dari Waasland-

Beveren pada laga terakhir, namun klub ini kalah selisih gol dari klub saingannya, Eupen.

Lebih parahnya, De Kakkers sempat melakukan upaya match fixing pada laga tersebut.

Klub yang dibela oleh Sandy ini sempat dilaporkan atas kasus menyuap pemain dan ofisial tim lawan dan berakhir dengan dinyatakan bersalah.

Padahal seharusnya mereka berkesempatan untuk promosi ke Jupiler Pro League.

Namun, akibat tindakannya ini, klub ayam jantan mendapat hukuman satu tahun dilarang tampil di kompetisi.

Saat musim 2018/2019, Klub Ayam Jantan sukses menjadi juara ‘Liga 2’ dan Belgian Cup.

Sayangnya, kasus match fixing pada musim sebelumnya membuat peluang mereka tampil di Liga Europa terbuang sia-sia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments