Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaIbrahimovich, Sang Stiker Jenius

Ibrahimovich, Sang Stiker Jenius

Ibrahimovich tanpa dipungkiri lagi adalah salah satu pemain terbaik di dunia, ia selama karirnya telah bermain untuk 9 klub besar dan juga bermain untuk Tim nasional swedia, semasa karirnya Ibrahimovich telah mencatatkan gol sebanyak 224 gol juga 78 assist mengingat performa Ibrahimovich memang sangat  luar biasa untuk membobol gawang lawan.

Klub yang telah ia bela pun bukan klub sembarangan, Ibrahimovich telah bermain dengan klub klub terhebat sepanjang masa,

- Advertisement -
asia9QQ  width=

seperti Paris saint Germain, Manchester United, Inter Milan, Barcelona dan klub yang Sekarang ia bela dalam liga Italia yang sudah memasuki pekan ke 21 yaitu Inter Milan.

Kisah Perjalanan Ibrahimovich

Perjalanan karir Ibrahimovich dimulai Ketika ia berusia 8 tahun dimana ia masuk klub Malmo FF dan kemudian pada usia remaja ia di promosikan untuk masuk ke tim senior Malmo FF,

selanjutnya Ibrahimovich melanjutkan karirnya ke Ajax Amsterdam, disini ia mulai dikenal oleh masyarakat karena performa Ibrahimovich dalam mencetak gol yang sangat bagus.

Karena kemampuan striking nya yang sangat cantik ia dipercaya menjadi striker utama pada masa kepemimpinan Ronald Koeman,

wajar saja karena pada masa kepelatihan Koeman Ajax menjadi lebih baik sehingga Ibrahimovich yang tadinya tidak antusias untuk bermain, menjadi striker utama dalam tim.

Performa Ibrahimovich yang cemerlang pada saat itu membuat salah satu anggota tim ajax iri dan berseteru dengan Ibrahimovich sehingga Ibra pergi ke Juventus,

namun disana pun ia kembali terlibat masalah dengan salah satu pemain Juventus Van Der Vaart, sehingga kondisinya di Juventus tidak menjadi begitu nyaman.

Ditambah lagi dengan kejadian skandal Calciopoli yang dianggap sebagai pemeran utama dalam skandal tersebut sehingga Juventus terpaksa harus turun ke serie b, kasta kedua dalam liga italia, Ibra semakin mantap untuk berpindah dari Juventus.

Ibrahimovich memutuskan untuk Pindah ke Inter Milan, namun ia pun tidak lama dalam membela inter milan, ia memutuskan untuk pergi ke Klub Barcelona, sama seperti di klub lainya, Zlatan tidak nyaman untuk bermain di Barcelona,

hal itu tidak lain dan tidak bukan adalah karena peraturan di Barcelona yang cukup ketat.

Di Barcelona, Ia dilatih oleh Gurdiola, palatih dari barca ini melatih tim nya dengan aturan aturan ketat yang tidak cocok dengan diri ibrahimovich,

juga ia tidak suka kepada sikap  yang terlalu berpusat pada messi sehingga Ibrahimovich yang biasanya menjadi striker utama harus merelakan posisinya kepada Messi.

Dengan Hal itu Ibrahimovich kembali memutuskan untuk keluar dari Barcelona dan masuk ke klub Liga Italia, yakni AC Milan, setelah bermain beberapa waktu Bersama AC Milan,

Ibra sempat pindah beberapa kali ke klub lain seperti Paris Saint Germain, Manchester United dan LA Galaxy, namun ia  kembali bermain untuk AC Milan pada 2020.

Ibrahimovich sebagai antagonis

Ibrahimovich memiliki watak yang tidak loyal, ia seringkali berpindah tim, banyak komentar bengis dan sadis yang dilontarkanya, kesombongan yang dibalut dengan rekor rekor cemerlang itulah yang membentuk Ibrahimovich seperti sekarang ini.

Hal ini memang wajar terjadi dalam setiap olahraga karena setiap olahraga memiliki pemeran antagonisnya seperti Nick Diaz dalam MMA, Joe Frazier pada boxing begitupun pula dengan Ibrahimovich ia telah memiliki kharismanya tersendiri dalam image yang ia bentuk di public dan itulah yang memang menjadi daya Tarik dari olahraga ini.

Performa Ibrahimovich pada masa sekarang.

Ibrahimovich sekarang ini sedang membela AC Milan pada Liga Italia, performa Ibrahimovich kali ini mulai kembali membaik, setelah eksekusinya yang gagal menjebol gawang AS Roma, performa Ibrahimovich kembali bersinar saat mencetak gol pada awal pertandingan melawan Venezia kemarin.

Menurut Pioli (pelatih AC Milan), performa Ibrahimovich terus membaik karena saat ia gagal pada saat melawan AS Roma ia marah kepada dirinya sendiri namun hal ini juga menjadi hal baik karena ia memberi dorongan kepada dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik lagi.

performa Ibrahimovich memang masih bagus, namun semua atlit memiliki masa primanya, tapi untuk Ibrahimovich ia berkata bahwa ia tidak berencana untuk pensiun walaupun umurnya sudah menginjak kepala 4 ,

ia berkata bahwa ia ingin menikmati adrenalin dari bermain dan akan tetap bermain sampai ia benar benar pensiun.

 

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments