Hasil Voting Piala Dunia 2022 berakhir sekitar 10 hari yang lalu, dengan Timnas Argentina dinobatkan sebagai juara dunia. Setelah 120 menit waktu reguler, tim Tango mengalahkan Prancis 4 – 2 di final untuk bermain imbang dengan Prancis 3 – 3. Argentina menang 2 – 0 hingga menit ke – 79 berkat adu penalti dari Lionel Messi dan Angel Di Maria.
Namun hanya berselang dua menit, Mbappe mencetak dua gol di bawah kawalan Emiliano Martinez untuk menyamakan skor menjadi 2 – 2. Skor 2 – 2 hingga menit ke – 90 dan pertandingan harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Lionel Messi kembali membawa Argentina memimpin pada menit ke – 108 sebelum Kylian Mbappe menyamakan kedudukan lagi 10 menit kemudian.
Skor 3 – 3 berarti pemenang Piala Dunia 2022 Qatar harus diputuskan melalui adu penalti. Dua algojo Prancis, Kingsley Coman dan Aurelian Giumey, sama – sama gagal mengeksekusi dengan sempurna, sementara para penendang asal Argentina semuanya sukses. Argentina menang 4 – 2. Final Argentina – Prancis di Piala Dunia 2022 disebut sebagai final Piala Dunia terbesar yang pernah ada.
Namun secara keseluruhan, itu bukan Piala Dunia terbaik dalam sejarah. Seminggu kemudian, BBC Sport mengadakan jajak pendapat untuk menentukan Piala Dunia terbaik dalam satu abad atau 100 tahun terakhir. Dilihat dari pemungutan suara yang berlangsung selama kurang lebih tiga hari, ternyata Qatar mendapatkan jumlah suara yang sangat tinggi, yaitu 78% suara, menempatkan Piala Dunia 2022 di Qatar sebagai Piala Dunia terbaik dalam satu abad terakhir.
Piala Dunia 2022 di Korea dan Jepang berada di urutan kedua dengan 6% suara, Piala Dunia 2014 di Brasil dengan 5% suara berada di urutan ketiga, dan Piala Dunia 2006 di Jerman dan Piala Dunia 2018 berada di urutan keempat. Diantaranya, Piala Rusia memiliki hak 4% untuk berbicara. Di tempat kelima adalah Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dengan 3%.
Hasil Voting: Piala Dunia Qatar 2022 Terbaik Abad Ini
Qatar 2022 memang menghadirkan beberapa hasil yang mengejutkan. Maroko, misalnya, finis keempat dan mengukir sejarah dengan menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal. Dalam perjalanannya, Maroko menumbangkan beberapa favorit seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal. Maroko hanya kalah 0 – 2 dari Prancis di semifinal dan 1 – 2 dari Kroasia di perebutan tempat ketiga.
Jepang yang kemudian mengalahkan Jerman dan Spanyol di babak penyisihan grup tampil mengejutkan. Tim Jepang juga lolos pertama di grup dan memulangkan tim Jerman. Namun sayang Samurai Biru terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari Kroasia lewat adu penalti. Arab Saudi juga mengejutkan dunia dengan mengalahkan Argentina di pertandingan pembuka grup mereka.
Setelah Messi memimpin Argentina 1 – 0 di babak pertama, Saudi mengalahkan Lionel Messi dkk 2 – 1, Saleh Al Shehri dan Salem Aldau di menit ke – 48 Sarri mencetak gol terpisah di menit ke – 53. Sayang, Arab Saudi gagal lolos karena finis terakhir di klasemen akhir Grup C. Orang Arab kalah dari Meksiko dan Polandia, yang berhasil menemani Argentina lolos.
Kendati demikian, kemeriahan final Piala Dunia 2022 tentu tidak akan membuat para suporter Prancis kecewa dengan kekalahan beruntun di kejuaraan dunia. Penggemar Prancis yang menggunakan MesOpinions bahkan meluncurkan petisi yang mendesak FIFA untuk mengulang final Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Prancis.
Pasalnya, Argentina dinilai tidak adil oleh wasit dan Mbappe dilanggar sebelum Angel Di Maria mencetak gol. Fans Prancis merasa negaranya diperlakukan tidak adil dan sering dirugikan oleh keputusan wasit. Petisi Argentina untuk tayangan ulang Prancis berbunyi: “Arbitrase terjual habis, tidak ada penalti dan pelanggaran terhadap Mbappe di gol kedua!!! Masuk dan bagikan secara kolektif untuk tayangan ulang!”
Timnas Argentina: Piala Dunia Qatar 2022 Terbaik Abad Ini!
Per 20 Desember 2022, petisi yang dibuat oleh akun France 4Ever telah menerima lebih dari 200.000 tanda tangan. Outlet Prancis L’Equipe berpendapat bahwa gol ketiga Argentina pada menit ke – 108 adalah ilegal dan harus dinyatakan tidak sah oleh wasit Szymon Marciniak, yang akan memimpin pertandingan final Piala Dunia 2022.
L’Equipe Media menjelaskan bahwa gol perpanjangan waktu kedua Lionel Messi seharusnya dianulir oleh wasit pertandingan Simon Marchignak jika peraturan FIFA diikuti. Pasalnya, sebelum bola melewati garis gawang Hugo Lloris, pemain pengganti asal Argentina itu sudah berada di lapangan. Menurut L’Equipe, beberapa pemain pengganti Argentina yang emosional berada di tangan untuk merayakan gol ketika Lionel Messi menyundul Hugo Lloris dari Lautaro Martinez.
Situasi ini harus dilarang. Aturan FIFA menyatakan bahwa “jika, setelah gol dicetak, wasit menemukan bahwa ada orang lain di lapangan saat gol dicetak sebelum dimulainya kembali permainan: wasit harus membatalkan gol jika orang tambahan yang mencetak gol adalah : pemain dari tim pencetak angka, pemain pengganti, pemain yang dikeluarkan dari lapangan atau ofisial; permainan harus dimulai kembali dengan tendangan bebas langsung dari tempat pemain tambahan. (*)
