Puncak Liga Europa telah berakhir dengan ditutup oleh pertandingan antara Sevilla dengan Inter Milan. Pertandingan yang dihelat di RheinEnergieStadion Sabtu dini hari tersebut berakhir kemenangan oleh klub Sevilla. Mereka mampu mengalahkan Inter Milan dengan hasil Sevilla vs Inter torehan skor 3-2. Kemenangan itu sekaligus menjadi partai puncak Liga Europa 2019/2020.
Sevilla menjadi tim terkuat dan keluar sebagai jawara berkat dua gol yang disumbangkan oleh Luuk de Jong. Sementara satu gol lain dicetak oleh Diego Carlos. Supporter, manajemen, beserta seluruh tim mengaku merasa puas atas pencapaian ini. Hingga kemenangan tersebut menjadi kali ke enam untuk Sevilla.
Julukan sebagai Raja Europa benar-benar pantas mereka dapatkan. Kemampuan mereka menggulingkan Inter Milan begitu mulus dan tajam. Los Nervionenses telah mencatatkan sejarah baru dengan mempertajam rekornya pada turnamen kompetisi kasta kedua di Eropa ini dengan gemilang. Di berbagai media banyak pihak bersorak atas kemenangan ini.
Kemenangan ke Enam
Trofi kemenangan selama 10 tahun terakhir ini mereka persembahkan untuk sang pelatih dan juga pendukung Sevilla. Berkat kerja keras tim yang hebat dan perjuangan keras tanpa putus rupanya mampu membuahkan hasil manis bagi mereka. Selain Sevilla ada beberapa tim lain yang berada di urutan ke dua yaitu Atletico Madrid, Liverpool dan Juventus yang sama-sama mengoleksi trofi Liga Europa.
Pelatih Sevilla, Julen Lopetegui tidak bisa menutupi rasa bahagia yang ia rasakan berkat kemenangan anak didiknya. Setelah pertandingan dan mengetahui hasil Sevilla vs Inter selesai ia bersorak sambil bertepuk tangan dan berteriak Your 2020 UEFA Europa League Champions!. Ekspresinya tersebut begitu antusias dan menunjukan rasa bangga atas keberhasilan tersebut.
Gelar sebagai jawara benar-benar telah mereka buktikan setelah mampu mengalahkan Inter Milan pada pertandingan malam tadi. Tiga gol kemenangan yang mereka cetak tepatnya di menit 12,33 dan 74. Inter Milan tidak kuasa menahan tendangan Luuk de Joong dan Diego Carlos hingga membuat mereka kewalahan dan kalah.
Bagi pelatih Lopetegui, pertandingan final kali sangat berbeda dari sebelumnya. Sebab, musim ini menjadi kali petama untuknya menjadi pelatih klub. Ia sangat bersyukur atas pencapaian tersebut. Dan berjanji akan menjadikan kemenangan ini sebagai motivasi terbesar disepanjang hidupnya untuk bisa berkarir lebih baik lagi di dunia sepak bola.
“Emosi saya benar-benar sangat besar setelah kami mampu bekerja keras. Hingga kemenangan kali ini memang pantas untuk kami dapatkan. Sebab usaha dan perjuangan kami tidaklah mudah untuk mengalahkan tim Inter Milan,” ungkap Lopetegui.
Ia juga mengakui jika skuat Sevilla bisa hebat berkat kerjasama tim yang solid. Meskipun telah dicatatkan meraih enam kemenangan di Liga Europa meraka tidak akan merasa puas sampai disitu. Sang pelatih akan terus berjuang dan mencintai seluruh anak asuhannya. Keberhasilan tim membawa pulang trofi merupakan buah hasil usaha dan pantang menyerah seperti moto yang dimiliki klub tersebut.
Perpisahan Paling Berkesan
Berakhirnya Liga Europa dengan kemenangan Sevilla saat mengalahkan Inter Milan musim ini menjadi penutup sekaligus perpisahan yang sangat sempurna. Ever Banega bertanding bersama Sevilla musim ini menunjukan sekaligus sebagai bukti jika sang Raja Europa masih kuat dan mampu mengaung.
Musim ini menjadi musim terakhir sang gelandang berjuang bersama Sevilla, sebab dimusim depan nanti ia telah memutuskan untuk pergi dan berganti klub. Pemain usia 32 tahun tersebut dikabarkan akan segera bergabung dengan salah satu klub Liga Arab Saudi yaitu AL Shabab. Statusnya saat bergabung dengan klub baru ini ialah sebagai bebas transfer.
Oleh sebab itu babak final Liga Europa musim ini menjadi perpisahan indah Ever Banega bersama Sevilla. Sekaligus menjadi perjalanan terindah Sevilla setidaknya selama tiga musim terakhir. Pada 2016-2017 lalu, Banega memang sempat pergi dari Sevilla pasca kontrak yang ditanda tanganinya habis.
Namun kepergiannya tersebut tidak lama hanya satu tahun saja. Setalah itu dirinya kembali lagi bersama Sevilla tepatnya diakhir musim panas 2017-2018. Kembalinya ia kepada Los Nervionenses itu rupanya menjadi hoki tersendiri untuk tim Sevilla.
Buktinya pada Liga Europa musim 2019/2020 hasil Sevilla vs Inter skuatnya bisa kembali meraih kemenangan. Sementara kemenangan lain yang juga ia turut berpartisipasi ialah ketika pertandingan Liga Europa musim 2014/2015 dan 2015/2016 lalu.