Dalam pertandingan seru lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, Persebaya Surabaya memamerkan keunggulan dan ketangguhannya dengan mengatasi perlawanan sengit dari tim tamu PSS Sleman. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (3/3/2024) sore WIB tersebut berakhir dengan kemenangan 2-1 bagi tuan rumah.
Pertandingan diawali dengan kejutan cepat dari Persebaya Surabaya ketika Muhammad Iqbal berhasil mencetak gol pada menit pertama pertandingan. Keunggulan ini memberikan kepercayaan diri kepada Persebaya, yang kemudian terus memberikan tekanan melalui serangan-serangan cepat, memancing kesalahan pertahanan lawan.
Pada menit ke-30, Persebaya mendapatkan hadiah penalti setelah serangkaian serangan mereka memaksa PSS Sleman melakukan pelanggaran di kotak penalti. Bruno dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut dan menjadikan skor 2-0 hingga turun minum.
Meskipun PSS Sleman bermain dengan baik, terutama dalam pertahanan, mereka kesulitan untuk menciptakan peluang di lini serang. Babak kedua dimulai dengan cepat, dan PSS Sleman langsung memperkecil ketinggalan melalui Esteban Vizcarra pada menit ke-47.
Sisa babak kedua berlangsung dengan ketegangan tinggi, di mana Persebaya berusaha mengejar gol ketiga, sementara PSS Sleman tetap kompak dalam pertahanan. Meskipun keduanya saling menyerang, tempo permainan perlahan menurun.
Tanpa adanya gol tambahan, pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persebaya Surabaya.
Adu Strategi dalam Pertandingan
Persebaya Surabaya dan PSS Sleman memperlihatkan taktik yang berbeda dalam susunan pemain mereka, menciptakan dinamika menarik di lapangan. Berdasarkan susunan pemain yang digunakan, mari kita analisis strategi permainan kedua tim:
Persebaya Surabaya (4-3-3):
Formasi:
- Struktur Pertahanan (4): Tata, Stevanovic, Victor, dan Botan membentuk lini pertahanan yang kokoh dengan peran masing-masing sebagai bek tengah dan bek sayap.
- Gelandang Tengah (3): Wahyudi, Hidayat, dan M. Iqbal bertugas mengontrol tengah lapangan, memberikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
- Serangan (3): Trio penyerang Persebaya, yaitu Bruno, Duarte, dan Henrique, membentuk garis depan yang dinamis, dengan Bruno sebagai ujung tombak.
Strategi Permainan:
- Penguasaan Tengah Lapangan: Dengan tiga gelandang tengah, Persebaya bertujuan untuk menguasai dan mengendalikan tengah lapangan, memungkinkan mereka untuk mengalirkan bola secara efektif antara lini pertahanan dan serangan.
- Serangan Cepat: Trio penyerang yang lincah menjadi kekuatan utama dalam serangan Persebaya. Mereka memanfaatkan kecepatan dan keahlian individu untuk menghadapi pertahanan lawan melalui serangan balik dan pergerakan dinamis.
- Rotasi Pemain: Pelatih Persebaya melakukan beberapa pergantian pemain pada menit-menit krusial, memberikan kesegaran dan kejutan dalam menghadapi perubahan dinamika pertandingan.
PSS Sleman (4-4-2):
Formasi:
- Struktur Pertahanan (4): Pinthus di gawang, Lestaluhu, Thales, Diansyah, dan Sanjaya membentuk lini pertahanan yang solid.
- Gelandang (4): Kamsoba, Hamisi, Bustos, dan Vizcarra menempati lini tengah untuk memberikan dukungan baik dalam serangan maupun pertahanan.
- Duo Penyerang (2): Caraka dan Riak bekerja sama sebagai dua ujung tombak dalam formasi 4-4-2.
Strategi Permainan:
- Pertahanan Kompak: PSS Sleman berfokus pada pertahanan yang solid dengan empat pemain belakang dan empat gelandang yang turun membantu. Mereka menciptakan pagar pertahanan yang sulit ditembus.
- Penguasaan Bola di Tengah: Dengan formasi 4-4-2, PSS Sleman berusaha untuk menguasai tengah lapangan melalui kombinasi pergerakan gelandang dan penyerangnya.
- Serangan Berdua: Dua penyerang PSS Sleman bekerja sama untuk menciptakan peluang gol, dengan dukungan dari gelandang sayap yang dapat memberikan umpan-umpan akurat.
Analisis susunan pemain ini memberikan gambaran tentang pendekatan taktis masing-masing tim dalam pertandingan tersebut. Persebaya Surabaya fokus pada serangan cepat dan penguasaan tengah lapangan, sementara PSS Sleman mengandalkan pertahanan kompak dan serangan berdua melalui duo penyerangnya. Hasilnya, kita menyaksikan pertandingan yang dinamis dan penuh strategi dari kedua belah pihak.
Klasemen Kedua Tim Saat Ini
Berkat kemenangan ini, Persebaya Surabaya sukses merangkak naik ke posisi semilan klasemen sementara BRI Liga 1 23/24 dengan 35 poin. Jumlah poin tersebut sama dengan Persija Jakarta yang berada diurutan ke tujuh, dan Dewa United pada urutan ke delapan. Namun yang membuat posisi mereka berbeda adalah jumlah selisih gol.
Sementara itu, PSS Sleman yang harus menelan kekalahan pada laga kali ini harus tertahan diperingkat ke-14. Mereka masih tertahan dengan total 31 poin. Bahkan dari 27 laga, mereka baru mampu meraih 7 kemenangan, serta hasil lainnya berupa 10 kekalahan, dan 10 hasil imbang.
