Wednesday, April 24, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaGaruda Muda Tampil Pincang Tanpa Skuad Lengkap, tutup Laga dengan Trophy Tempat...

Garuda Muda Tampil Pincang Tanpa Skuad Lengkap, tutup Laga dengan Trophy Tempat Ketiga

Garuda Muda tampil pincang tanpa skuad lengkap pada laga pamungkas melawan Malaysia pada Minggu (22/5) sore hari.

Duel ketat ini berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Kendati mengalami kondisi tersulit, skuad Garuda Muda tak patah arang. Mereka berhasil menutup laga di ajang

SEA Games 2021 ini dengan membawa pulang trophy tempat ketiga, alias medali perunggu.

Ini merupakan medali perunggu kelima yang dimiliki Indonesia sejak mengikuti agenda SEA Games.

Dengan tekad kuat dan kerja keras para pemain, Garuda Muda berhasil menyingkirkan Harimau Malaya dari

perebutan medali perunggu ini. Mereka berhasil unggul dengan skor 4-3 di babak adu penalti usai babak waktu

normal berakhir imbang 1-1.

Sebenarnya Apa yang terjadi dengan skuad Garuda Muda jelang laga melawan Malaysia? Simak ulasannya berikut ini.

Garuda Muda Tampil mendapat Tiga Kartu Merah, Dua Cedera

Dikutip dari laman resmi milik PSSI, Shin Tae-yong membagikan fakta betapa sulitnya kondisi Garuda Muda jelang

laga perebutan tempat ketiga lawan Malaysia. Timnas Indonesia tampil dengan kondisi pincang dengan skuad tak lengkap.

Seperti yang diketahui, putaran semi-final melawan Thailand sungguh menguras fisik dan mental para pemain.

Egy Maulana Vikri yang menjadi bomber andalan Shin Tae-yong terpaksa harus duduk di bangku pemain cadangan

usai mengalami cedera di laga tersebut.

Permainan keras juga membuat Shin Tae-yong kehilangan opsi tiga pemain penting di sektor lini belakang.

Bermula dari Firza Andika yang membuat pelanggaran keras terhadap pemain Thailand, ia harus diganjar dengan kartu merah.

Tak lama berselang, terjadi ribut besar yang diduga akibat aksi provokasi pemain Thailand kepada wasit dan pemain Indonesia.

Ribut besar tersebut membuat satu pemain Thailand diganjar kartu merah dan dua untuk Indonesia.

Garuda Muda harus kehilangan Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto.

Belum lagi, Syahrian Abimanyu juga mengalami cedera tepat satu hari sebelum laga, tepatnya saat sesi latihan

tendangan yang membuat hamstring naik. Kondisi ini membuat skuad Garuda Muda hanya bersisa 14 pemain saja.

Shin Tae-yong : Ini Kondisi Tersulit

Shin Tae-yong mengaku bahwa situasi ini memang pertama kali yang ia hadapi saat menjalankan pertandingan penentuan. Jadi rasanya sangat sulit.

Juru taktik Timnas Indonesia ini hanya mampu mengandalkan trio Saddil Ramdani, Irfan Jauhari, dan Witan Sulaeman.

Kemudian di lini belakang, opsi terbainya adalah diisi oleh kuartet Asanawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga.

Kendati demikian, Shin Tae-yong sangat berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras semua pemain sehingga bisa

pulang dengan membawa medali perunggu.

Medali perunggu ini merupakan medali kelima Indonesia semenjak keikutsertaan di SEA Games sejak 1977.

Indonesia sebelumnya pernah meraih medali perunggu pada tahun 1981, 1989, 1991, dan 2017.

Belum Bisa Penuhi Target Emas

Pencapaian Timnas Indonesia kali ini terbilang menurun dibandingkan tiga tahun yang lalu.

Pada edisi SEA Games 2019 di Filipina, Garuda Muda berhasil membawa pulang medali perak.

Kali ini, Shin Tae-yong harus mengakui dirinya belum bisa memenuhi target meraih medali emas SEA Games 2021

yang dibebankan kepada mereka.

Kendati demikian, terlepas dari soal target, Shin Tae-yong mengambil sisi positif dengan menilai kegagalan

di SEA Games tahun ini sebagai bagian dari perkembangan Timnas Indonesia.

Ia menegaskan bahwa perkembangan Timnas Indonesia ke depannya akan jauh lebih baik dari saat ini.

Fokus Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2022

Usai laga yang menguras tenaga dan pikiran, Timnas Indonesia akan diberikan jatah libur sejenak.

Sementara itu, Shin Tae-yong bergegas mengatur strategi untuk laga selanjutnya.

Sebentar lagi, pelatih asal Korea Selatan itu, akan membawa mayoritas pemain Tim U-23 Indonesia U-23 ke level

senior demi mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022 mendatang, dan Piala AFF 2022 pada akhir tahun.

Setelah menikmati libur sejenak, Shin Tae-yong akan kembali memanggil pasukannya untuk melakukan pemusatan latihan.

Dilansir dari laman resmi milik PSSI, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa skuad yang akan ditampilkan dalam

Kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF mendatang hampir sama dengan skuad SEA Games 2021 ini.

Juru taktik asal Korea Selatan ini membeberkan rencanya selanjutnya, yakni para pemain hanya akan diberi

istirahat sebentar sebelum menjalani training camp jelang Kualifikasi Piala Asia di Kuwait.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments