Saga transfer Harry Maguire memunculkan kejutan yang tak terduga, membentuk kisah antiklimaks yang rumit bersama West Ham. Kabar yang santer beredar mengindikasikan bahwa Maguire bakal merantau ke West Ham, merasakan semangat baru di stadion yang berbeda. Namun, pemain berusia 30 tahun ini akhirnya mengambil keputusan yang berbeda, ia memilih setia bertahan di Manchester United.
Maguire menemukan dirinya berada dalam situasi rumit di United. Ia baru saja merasakan pahitnya kehilangan tali kapten yang menghubungkannya dengan tim. Seolah tak cukup, bayang-bayang posisi inti juga merayapi pikirannya. Maguire harus menghadapi kenyataan pahit bahwa peluangnya untuk tampil di starting lineup United sangatlah terbatas.
Eksistensinya seolah mengalami penurunan. Pemain yang pernah menjadi tulang punggung Leicester City hanya mendapatkan tempat sebagai bek tengah keempat di tim United. Di belakang duet tangguh Lisandro Martinez dan Raphael Varane, serta seniornya, Victor Lindelof. Hal ini membuat Maguire harus merenungi arah masa depannya dengan penuh kepahitan.
Namun, tak berhenti di situ. Tersembul kabar bahwa United dan West Ham telah mengambil kesepakatan awal mengenai nilai sang pemain. Namun, sepertinya takdir berubah saat Maguire memutuskan untuk tetap bertahan di Manchester United.
Perhitungan Gaji yang Sudah Cocok
Keberhasilan Aston Villa merekrut Pau Torres tampaknya memicu pergeseran sorotan menuju West Ham, yang tiba-tiba menjadi klub yang paling giat mengincar jasa Harry Maguire. Adegan negosiasi pun dipentaskan antara para wakil West Ham dan Manchester United, yang akhirnya menemukan titik temu dalam kesepakatan harga yang cukup menggiurkan, yakni £30 juta, untuk sang pemain berkebangsaan Inggris.
Namun, seperti dalam cerita yang penuh warna, saat semuanya tampak akan berlangsung dengan cepat dan mulus, sebuah peristiwa menarik terjadi. Manchester United, mungkin berpikir dua langkah lebih maju, mulai mengintip profil Benjamin Pavard sebagai calon pengganti Maguire yang potensial.
Namun, takdir punya cara sendiri untuk memainkan peran dalam narasi ini. Sebuah tikungan tajam muncul, dengan negosiasi mengenai gaji menjadi sorotan utama. Ternyata, jalan menuju kesepakatan tidaklah semudah yang diperkirakan sebelumnya. Perundingan mengenai kompensasi finansial yang akan diterima Maguire di West Ham menemui titik sulit yang menghambat laju kesepakatan.
Pada saat ini, Maguire memperoleh gaji sebesar £190 ribu per minggu dari Manchester United, sebuah angka yang tak bisa diabaikan. Namun, harapan West Ham untuk mengurangi beban finansial tampak jelas, dengan usulan untuk mengurangi gaji Maguire hingga hanya £100 ribu per minggu. Dalam situasi ini, semakin terasa betapa jauh perbedaan pandangan antara kedua belah pihak.
Kemudian Jadi Rumit
Gaji, yang pada awalnya menjadi sorotan utama, ternyata hanya mengungkapkan satu sisi dari tiga elemen krusial yang meruncing dalam proses transfer Harry Maguire. Seperti dalam pertunjukan dengan berbagai lapisan dramatis, dua faktor lainnya turut mempengaruhi keputusan yang akhirnya menjadikan transfer ini berada dalam kebuntuan yang rumit.
Selain urusan gaji, mekanisme pembayaran transfer menjadi titik lain yang menambah perbincangan kompleks. West Ham mengusulkan ide untuk membayarnya secara bertahap kepada Manchester United, dalam bentuk angsuran atau cicilan. Namun, rencana ini menuai keberatan dari pihak United, yang tengah mencari dana segar untuk mendukung upaya pembelian pemain baru dan pergerakan lainnya di bursa transfer.
Namun, sorotan baru muncul dalam drama ini, seolah langkah buntu menjadi semakin kompleks. Maguire memasukkan elemen lain, yaitu permintaan ‘pesangon’ sebesar £15 juta kepada Manchester United. Nilai ini, yang diusulkan oleh Maguire, seolah berdasarkan penghitungan dari sisa gajinya yang akan diterima dari United, merujuk pada ketentuan kontrak yang sudah ia tandatangani sebelumnya.
Batal
Setelah perjalanan panjang dan negosiasi yang rumit, drama transfer Harry Maguire menuju West Ham telah mencapai titik akhir yang mengejutkan, seiring konfirmasi bahwa kesepakatan tersebut akhirnya batal. Kabar ini datang dari sumber andal, Fabrizio Romano, yang mengumumkan bahwa eks pemain Hull City tersebut telah memutuskan untuk tetap bertahan di Old Trafford.
Meski pernah menjadi pemberitaan utama, faktanya adalah Maguire tidak pernah mencapai kesepakatan personal dengan West Ham. Meskipun rasa hormatnya terhadap klub tersebut tetap utuh, namun takdir membawanya untuk tetap setia kepada Man United. Dalam pernyataan yang ditulis oleh Romano, Maguire menunjukkan cintanya terhadap klub yang telah menjadi bagian penting dalam kariernya.
Keputusan mengejutkan ini bukan hanya menggoyahkan harapan para penggemar West Ha. Tetapi juga merusak rencana yang sudah diatur dengan matang oleh Erik ten Hag. Manajer ini, yang di awalnya mungkin berencana membawa Benjamin Pavard sebagai tambahan kekuatan di lini pertahanan, kini harus mengkalkulasi ulang langkah-langkah timnya.
