Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaEuro 2020: Jersey Kontroversial Milik Ukraina Bikin Rusia Marah

Euro 2020: Jersey Kontroversial Milik Ukraina Bikin Rusia Marah

Jersey kontroversial milik Ukraina sempat menghebohkan publik. Asosiasi Sepak Bola Ukraina atau UAF baru saja mengonfirmasi jika mereka menyematkan unsur geo-politik saat menentukan seragam Euro 2020. Jersey yang akan digunakan oleh Ukraina menampilkan peta negara termasuk didalamnya ada Semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia 2014 silam.

UAF mengungkapkan jika jersey terbaru yang akan dipakai timnas Ukraina di gelaran Euro 2020 mempunyai makna kepemilikan Ukraina atas Krimea, semenanjung yang dianeksasi secara paksa oleh Rusia tahun 2014.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Seragam itupun mewujudkan garis besar perbatasan negara Ukraina yang kemudian dipadukan dengan olahraga slogan nasionalis milik mereka yang berbunyi, “Kemuliaan bagi Ukraina, kemuliaan bagi para pahlawan!”

Menurut pendapat sebagian besar pengamat sepak bola internasional, jersey kontroversial milik Ukraina tersebut dianggap sesuatu yang nyleneh. Selama ini masyarakat sudah paham jika perebutan wilayah Krimea masih illegal. Krimea masih termasuk sebagai wilayah Ukraina.

Sementara Rusia terus memberi dukungan dibalik separatis yang terjadi di Ukraina timur, yang tercatat sebagai pertempuran selama tujuh tahun tanpa henti hingga menewaskan lebih dari 14.000 orang.

Presiden UAF, Andrii Pavelko baru saja menjelaskan secara detail filosofi jersey baru Ukraina di laman Facebook. Ia menyebutnya jika jersey kontroversial milik Ukraina itu merupakan simbol “tanah air tunggal dan tak terbagi”.

Menurut Andrii Pavelko jersey itu akan memberikan inspirasi serta motivasi kepada seluruh pemain timnas Ukraina agar terus berjuang hingga titik terakhir untuk seluruh Ukraina.

Ternyata pihak UEFA sendiri telah memberikan persetujuan terhadap rancangan dan desain jersey yang akan digunakan timnas Ukraina tampil di Euro 2020 nanti. Desain jersey itu rupanya menyulut kemarahan Rusia.

Kemarahan Rusia Terhadap Jersey Kontroversial Milik Ukraina

Rusia merasa keberatan bahkan geram setelah mengetahui filisofi jersey terbaru yang akan digunakan oleh timnas Ukraina. Lantas apa saja yang menyebabkan Rusia marah?

Politisasi Olahraga

Seragam timnas Ukrainan mendapat tanggapan dari Kementerian Luar Negeri Rusia. Mereka menyebut jika desain tersebut mencerminkan tindakan putus asa. Pendapat lain juga disampaikan oleh seorang anggota parlemen dan mantan petunju Nikolai Valuev.

Keduanya menganggap jika jersey Ukraina itu layaknya usaha yang sebenarnya tidak pantas untuk mempolitisasi olahraga. Valuev berkata jika mereka sempat bermimpi apa yang mereka cita-citakan, akan tetapi Krimea merupakan bagian dai Federasi Rusia.

Jersey kontroversial milik Ukraina juga menuai tanggapan dari anggota parlemen Rusia lainnya yakni Dmitry Svishchev. Politisi itu mengatakan bahwa jersey terbaru timnas Ukraina merupakan sebuah isyarat politik yang sengaja dibuat untuk menarik olahraga ke dalam politik.

Ia kembali buka suara bahwa rancangan jersey itu bisa membuka panggung konflik menggunakan seragam, padahal arena olahraga bukanlah untuk deklarasi politik. Menilik berbagai pendapat itu, jelas-jelas menunjukan banyak sekali pihak yang kontra terkait jersey Ukraina.

Tidak ada satu pun pihak yang bisa mengubah keputusan itu mengingat pihak UEFA telah memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan digelaran Euro 2020 nanti. Meski panen kritikan dari sejumlah pihak, timnas tetap kekeh mengenakan jersey kontroversial milik Ukraina.

Masih untung tidak akan berhadapan

Seperti diketahui jika Ukraina dan Rusia keduanya dinyatakan lolos ke turnamen 24 tim. Akan tetapi aturan yang telah diputuskan oleh UEFA sejak 2014 silam tentang kewajiban setiap peserta memisahkan tim nasional kedua negera serta tim klub mencegah pengundian atas mereka sudah bulat.

Disatu sisi lain hasil undian babak grup di ajang Euro 2020 ini juga menghindari pengundian Ukraina dengan Rusia untuk saling bertemu di babak 16 besar. Baik Ukrainan dan Rusia memang akan tampil di turnamen yang terselenggara di 11 kota itu tapi mereka tidak akan bertemu.

Sementara Rusia mendapat jatah sebagai tuan rumah di tujuh pertandingan Euro 2020 tepatnya di St. Petersburg. Seluruh laga itu tidak ada satupun yang melibatkan Ukraina. Kebijakan yang diambil UEFA memang sangat tepat. Seluruh pihak berusaha menjada kestabilan dan menghindari konflik.

Meski ajang olahraga, apabila sebuah negara membawa politik maka besar kemungkinan akan terbawa. Seharusnya profesionalitas tetap dinomor satukan, namun akan lebih baik jika pencegahan dilakukan. Termasuk menututp kemungkinan tanggapan miring tentang jersey kontroversial milik Ukraina.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments