Pekan ke-12 BRI Liga 1 2021 ini akan menyuguhkan suatu laga super big match yang bertajuk El Clasico Indonesia. Dalam pertandingan ini nantinya akan mempertemukan Persija vs Persib.
Dua klub tersebut memang rival abadi, layaknya Barcelona dan Real Madrid. Duel antara keduanya akan berlangsung pada pertengahan November nanti, tepatnya pada Sabtu (20/11/2021).
Laga tersebut digadang-gadang akan menjadi laga yang menghiasai seri ketiga BRI Liga 1. Tentunya duel keduanya akan seru seperti biasa.
Kehadiran masing-masing supporter klub biasanya meramaikan pertandingan ini namun sangat disayangkan pada musim ini harus didampingi tanpa supporter.
Tentunya pertandingann akan sedikit hambar. Pasalnya fans fanatik kedua klub tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia yaitu Bobotoh dan juga The Jakmania.
Tanpa kehadiran supporter dipastikan laga tersebut tidak akan seramai sebelumnya.
Namun, ada satu sosok yang akan sangat tersorot dalam laga kali ini yaitu Mark Klok.
Dalam ajang Piala Menpora 2021 Marc Klok masih mengenakan kostum Persija Jakarta dan sukses menjadi salah satu aktor kekalahan untuk Persib Bandung pada babak final.
Marc Klok nampak sedang dalam performa terbaiknya kala itu. Ia berada bersama dengan Persija Jakarta yang justru mendadak memutuskan kontrak dan bergabung dengan Persib.
Disebut sebagai penghianat? Sudah pasti iya. Apalagi Jakmania sudah memberikan banyak harapan yang ada di pundak Marc Klok untuk bisa membawa Persija menang di BRI Liga 1 musim ini.
Menjelang pertemuan kontra Persija Jakarta di Liga 1 2021, Marc Klok kini berubah menjadi sosok yang banyak dipuja oleh pendukung maung Bandung yaitu Bobotoh.
Melihat hal itu maka selain penonton yang jadi sorotan maka El Clasico Indonesia akan panas melihat aksi Marc Klok di lapangan.
Pasalnya sebagai pemain unggulan dipastikan jika Marc Klok tahu apa yang menjadi kelemahan mantan klubnya itu, Persija Jakarta.
Mengingat skuad Persija Jakarta saat ini tak jauh berbeda dengan saat ia masih mengenakan kostum Macan Kemayoran, maka segalanya nampak akan jauh lebih mudah.
Bersama dengan Persija Jakarta tercatat sudah jika Marc Klok bermain satu musim sejak didatangkan dari PSM Makassar pada 31 Januari 2020.
Satu musim bersama dengan Persija Jakarta, Marc Klok mencatatkan 10 laga dengan menorehkan 1 gol dan juga 2 assist.
Catatan dalam laga kali ini membuat Marc Klok dengan Persija Jakarta hanya tercatat 10 laga dikarenakan saat itu di Liga 1 2020 dihentikan pada pekan ke-3.
Jauh sebelum laga Persib kontra Persija Jakarta di Liga 1 2021, Marc Klok pernah memberikan komentar yang penuh kontrovrisi menyinggung soal #moneyklok.
Tagar tersebut awalnya biasa saja sampai akhirnya terlihat jelas jika ia ingin memberikan bukti bahwa dirinya tidak hanya soal uang saja.
Nama Marc Klok yang bakal jadi pusat perhatian dalam laga El Clasico Indonesia pastinya juga berbahaya untuk dirinya sendiri.
Fans baik Persib maupun Persija keduanya sama-sama fanatik dan kerap melakukan aksi yang keras untuk membela klub kesayangannya itu.
Jadi, jika Klok berbuat sesuatu yang kontroversial dan memicu emosi para penonton meski hanya di rumah saja, maka hal tersebut bisa berakibat fatal baik untuk dirinya dan Persib Bandung.
Rasanya tidak mungkin jika dalam laga El Clasico Indonesia nanti nama Marc Klok akan absen.
Ia menjadi sosok pemain yang diperhitungkan oleh Persib sebagai pemain terbaik yang bisa diandalkan hampir di semua laga.
Pertandingan El Clasico Indonesia Tak Seimbang
Musim ini ada yang berbeda karena Persib dan Persija mengalami nasib yang jauh berbeda.
Meski di awal pertandingan kedua klub sama-sama tak bisa berikan hasil maksimal namun ketika putaran kedua dimulai, hasil yang diberikan Persija dan Persib tidak sama.
Persib saat ini sudah ada di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 sedangkan Persija masih harus puas dengan posisinya di tengah.
Tentu saja diprediksi El Clasico Indonesia musim ini akan dimenangkan oleh Persib Bandung.
Tapi siapa sangka, bisa saja Persija bangkit selayaknya yang terjadi pada Persib dulu ketika di putaran pertama BRI Liga 1.
Sampai saat ini El Clasico Indonesia yang tak seimbang masih sulit ditebak. Pada dasarnya kedua klub sama-sama kuat.
