Eden Hazard dimarahi fans Real Madrid dan siap kembali ke Chelsea, hal tersebut ramai dibicarakan media Spanyol.
Sebagai klub papan atas Spanyol, Los Blancos memang dihuni oleh banyak pemain bintang. Mereka didatangkan dengan biaya mahal dan gaji besar.
Namun, tidak mudah untuk datang ke Santiago Barnabeu. Selain mempunyai performa mumpuni dalam sepak bola, mereka juga harus tahan kritik.
Ya, fans Los Merengues terkenal sangat antusias. Mereka kerap memberikan pujian setinggi langit saat permainan bintangnya bagus. Sebaliknya, kritikan hingga bully yang tiada habis dapat dilontarkan dengan cukup keras.
Karim Benzema yang merupakan striker andalan Madrid juga sering kali mendapatkan kritikan. Namun, dia mampu mengatasi dengan baik.
“Para pemain terbaik terus-menerus dikritik karena itulah yang dijual surat kabar,” kata Benzema menghadapi fans dan media Spanyol.
“Ketika nama saya tercantum di surat kabar, itu tidak berdampak bagi saya. Saya tidak peduli karena itu tidak berarti apa-apa karena saya tahu saya selalu berusaha yang terbaik untuk memenangkan setiap pertandingan.”
Yang terbaru, Eden Hazard dimarahi fans Real Madrid pasca kekalahan skuad asuhan Zinedine Zidane di semifinal Liga Champions dari Chelsea.
Alasan Eden Hazard Dimarahi Fans Real Madrid
Sebelum menjadi bagian tim Real Madrid, Eden Hazard merumput untuk Chelsea yang dikenal dengan sebutan The Blues. Dia berada di sana selama tujuh musim, sejak tahun 2012 hingga 2019 dan meraih banyak prestasi.
Dalam masa tersebut, Hazard membawa tim meraih 6 trofi. Dua di antaranya di kompetisi tertinggi klub di Inggrs, Liga Inggris.
Secara individu, pemain asal Belgia ini telah berlaga dalam 352 pertandingan bersama tim. Tidak kurang dari 110 gol dapat diciptakan dan 92 asisst.
Prestasinya sangat membekas bagi fans Chelsea. Namun, itu juga menyebabkan dirinya banyak diincar klub di dunia.
Eden Hazard dipinang Real madrid pada transfer musim panas 2020 dengan harga 115 juta Euro. Sayangnya selama dua musim Hazard tidak tampil maksimal.
Datang ke Madrid, Hazard banyak didera cedera. Terhitung dia mengalami 11 kali masalah fisik sejak kedatangannya hingga kini.
Akibatnya, dia baru bermain 40 kali di Liga Spanyol, Copa del Rey, Supercopa de Espana, dan Liga Champions. Dari sana baru 4 gol dan 5 asisst yang berhasil diciptakan. Berbeda jauh dengan penampilannya selama berseragam Chelsea.
Tentu saja hal di atas sangat mengecewakan klub dan fans. Apalagi terlihat bahwa berat badan Hazard kelihatan bertambah dan mengurangi geraknya di lapangan. Kritikan pedas kerap dilayangkan kepada dririnya.
Puncaknya, Eden Hazard dimarahi fans Real Madrid setelah pertandingan kontra mantan klubnya, Chelsea, di semifinal Liga Champions.
Saat itu, Eden Hazard mendapat kepercayaan dari Zidane untuk bermain penuh. Selama permainan, dikatakan tidak ada hal bagus yang dilakukannya.
Los Blancos harus menerima kekalahan dengan agregat 1-3 dan gagal melaju ke final Liga Champions. Seluruh tim, fans, dan Zidane kecewa.
Kekecewaan ditambah dengan sikap Hazard seusai pertandingan. Dia tertangkap kamera sedang berbincang dengan pemain Chelsea sambal cengengesan alias tertawa-tawa kecil.
Fans beranggapan dia tidak mempunyai empati terhadap kekalahan tim. Akhirnya, Eden Hazard dimarahi fans Real Madrid.
Sehari setelahnya, dia meminta maaf. Namun, hal tersebut tidak begitu saja berakhir. Hazard diperkirakan tidak akan berada di Kota Madrid musim depan.
“Saya minta maaf. Saya telah membaca banyak opini tentang saya dan bukan maksud saya untuk menyinggung fans Real Madrid, “ tulis Hazard di media sosialnya.
“Selalu menjadi impian saya untuk bermain bersama Real Madrid dan saya datang ke sini untuk menjadi juara,” tegas Hazard. “Musim belum berakhir dan kami masih akan bertarung untuk La Liga. Hala Madrid!”
Permintaan maaf yang masih belum diterima oleh fans.
Fans klub sepak bola Spanyol memang cukup loyal. Tuntutan mereka kepada tim yang terdiri dari pemain dan pelatih sangat tinggi.
Tidak hanya Eden Hazard dimarahi fans Real Madrid, beberapa bintang lain juga pernah mengalaminya. Seperti dikemukakan di atas, Karim Benzema striker andalan sering kali mendapatkannya. Begitu pula Zinedine Zidane. Mereke berdua menanggapinya biasa. Di luar itu ada pula Gareth Bale, James Rodiguez, dan Isco.
