Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaDrama Naturalisasi Marc Klok, Sempat Terhambat Aturan Main FIFA

Drama Naturalisasi Marc Klok, Sempat Terhambat Aturan Main FIFA

Drama naturalisasi Marc Klok yang menarik untuk diulas, salah satu pemain senior Timnas Indonesia untuk SEA Games 2021.

Timnas Indonesia U-23 juga tengah mempersiapkan diri untuk ajang SEA Games 2021.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Mereka akan tampil di ajang pesta olahraga Asia Tenggara yang akan digelar di Vietnam pada Mei nanti.

Semula pesta olahraga se Asia Tenggara ini rencananya akan digelar pada tahun 2021 lalu.

Namun, gelaran ini terpaksa ditunda sebab kondisi Pandemi COVID-19,

yang masih cukup mengkhawatirkan saat itu. Sebagai gantinya, SEA Games 2021 digelar pada Mei tahun ini.

Drama naturalisasi Marc Klok

Sesuai aturan yang berlaku, tim yang akan tampil untuk mewakili Indonesia adalah skuat di level U-23.

Namun, ada juga kuota pemain senior sebanyak dua pemain yang bisa tampil untuk memperkuat Timnas.

Salah satu pemain senior yang telah didaftarkan adalah Marc Klok.

Berikut drama naturalisasi Marc Klok yang menarik untuk diulas,

salah satu pemain senior Timnas Indonesia untuk SEA Games 2021.

Terhambat Aturan Main FIFA

Marc Klok merupakan pemain yang sempat mengajukan berkas naturalisasi pada November 2020 lalu.

Sayangnya, proses naturalisasi dirinya terhenti sebab gagal membuktikan garis keturunan Indonesia.

Hal ini sesuai dengan aturan FIFA tentang kelayakan bermain untuk tim perwakilan dalam Statuta FIFA 2020 Pasal 7.

Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa siapa pun pemain yang ingin bermain di negara barunya,

harus lahir di wilayah asosiasi tersebut, atau ibu kandung / ayahnya lahir di wilayah asosiasi tersebut,

atau nenek / kakeknya lahir di wilayah asosiasi tersebut, atau telah tinggal di wilayah asosiasi.

Dengan adanya aturan ini, maka Klok tidak dapat tampil sebagai pemain Timnas Indonesia.

Main dengan Opsi Menetap Lima Tahun

Karena Marc Klok gagal membuktikan garis keturunan maksimal dari kakek atau neneknya ke FIFA,

maka pemain berusai 28 tahun hanya bisa melanjutkan proses naturalisasinya,

dengan opsi terakhir,yaitu telah tinggal di wilayah asosiasi itu.

Lebih lanjut, FIFA memberikan ketentuan lama menetap wilayah asosiasi minimal tiga tahun sebelum usia 10 tahun,

lima tahun untuk usia 10-18 tahun, serta lima tahun sejak usia 18 tahun.

Dengan demikian, Marc Klok harus menetap di Indonesia dalam kurun waktu minimal lima tahun

Akhirnya Naturalisasi Jalur Istimewa

Marc Klok hampir saja gagal naturalisasi lewat opsi menetap lima tahun.

Sebab dalam UU Nomor 12 tahun 2006 Pasal 9 Huruf B,

dijelaskan bahwa WNA yang ingin menjadi WNI,

harus minimal lima tahun tinggal di Indonesia secara berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut.

Sementara itu, Marc Klok sempat terpaksa meninggalkan Indonesia,

untuk menemani istrinya yang melahirkan di Belanda.

Padahal saat itu, dirinya tengah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia pada Mei 2021.

Hal ini membuat aturan lima tahun menetap di Indonesia secara berturut-turut gagal.

Alur Naturalisasi

Beruntungnya, dalam pasal 20 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia,

dijelaskan bahwa Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia,

atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden,

setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,

kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda.

Dengan adanya aturan ini, maka Marc Klok terbebas dari aturan menetap lima tahun berturut-turut,

sebab ia dianggap telah berjasa kepada Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara.

Bisa Main untuk Timnas Per April 2022 Mendatang

Marc Klok akan dipastikan bisa main setelah lolos aturan FIFA opsi telah tinggal di wilayah asosiasi selama lima tahun.

Marc Klok diketahui sudah bergabung dengan klub Indonesia PSM Makassar dari Liga 1 pada April 2017.

Oleh karena itu, masa penantian lima tahunnya akan berakhir bulan depan.

Oleh karena itu, PSSI segera mendaftarkan pemain ini untuk mengisi kuota pemain senior Timnas Indonesia.

Marc Klok dinilai pemain yang potensial untuk dimainkan.

Dirinya bahkan telah meraih berbagai prestasi baik klub atau pun individu.

Sebagai contoh, saat ia membela PFC Cherno More Varna,

ia sukses memenangkan satu Piala Bulgaria tahun 2015 dan Piala Super Bulgaria tahun 2015.

Tak hanya itu, Marc Klok dianugerahi berbagai penghargaan individu seperti Gol Terbaik Piala AFC : 2019,

Tim Terbaik Liga 1 Musim: 2019 (Pengganti), Pemain Terbaik Piala Menpora : 2021, dan Sebelas Terbaik Piala Menpora : 2021.

Penutup

Itulah ulasan mengenai drama naturalisasi Marc Klok. Dengan kemampuan yang dimiliki,

Marc Klok diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk kemenangan SEA Games 2021 mendatang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments