Pada laga perdana setelah jeda internasional berlangsung, Chelsea harus berhadapan dengan Aston Villa dalam laga lanjutan pekan ke-29 Premier League musim ini. Pada pertandingan tersebut, The Blues di bawah asuhan Graham Potter harus dipermalukan lantaran mereka kalah dengan skor 2-0.
Bermain di Stamford Brige, Chelsea tampaknya tak juga mendapatkan kesempatan untuk tampil lebih baik di bawah asuhan Graham Potter. Aston Villa yang dari awal bermain lebih dominan mampu membuat tuan rumah kewalahan dan harus terima kekalahan di akhir laga.
Aston Villa berhasil unggul lebih awal setelah Ollie Watkins mampu cetak gol di babak pertama. Setelah itu, pada babak kedua Aston Villa menggenapkan skor dengan gol dari McGinn sebagai kunci kemenangan pada laga tersebut.
Akibat kekalahan ini, Chelsea harus terima peringkat mereka jatuh di klasemen pada urutan ke-11 dengan raihan 38 poin. Sementara itu, Aston Villa yang berhasil dapatkan poin penuh sukses naik ke peringkat sembilan dengan total 41 poin.
Potter Sebut Kekalahan Ini Tanggung Jawab Dirinya
Usai The Blues kembali mendapatkan kekalahan, Graham Potter sebagai manajer klub lantas memberikan komentarnya terkait hal ini.
Graham Potter tak menyalahkan siapapun perihal hasil buruk yang diperoleh timnya pada laga terbaru mereka.
“Saya tidak suka menyalahkan siapa pun. Saya harus bertanggung jawab,” kata Potter kepada BBC MOTD.
“Kami adalah tim, kami harus tetap bersama. Tetap bersama-sama. Kami menang atau kalah bersama.”
Berusaha Bangun Optimisme di Chelsea
Meski Potter mendapatkan hasil buruk, ia tetap berusaha untuk membangun rasa optimisme dan percaya diri pada tim. Potter mengajak timnya untuk segera bangkit dari keterpurukan. Ia berjanji akan membawa Chelsea untuk menang pada laga lanjutan mendatang ketika mereka berhadapan dengan Liverpool.
“Kami akan pulih dan kami akan bersiap untuk pertandingan berikutnya,’ Lanjutnya.
“Kami perlu merespons, itu sudah jelas. Tapi kami menantikannya.”
Babak Pertama
Pada babak pertama baru di mulai, Chelsea sebagai tuan rumah telah memulai kickoff dengan sangat tenang. Anak asuh Graham Potter bahkan bermain sangat baik pada awal laga tersebut.
Beberapa menit berlangsung, Chelsea sempat melakukan beberapa kali serangan terhadap lini pertahanan lawan. Meski begitu, mereka masih belum bisa menghasilkan satu pun gol
Sialnya, tim tamu malah mendapatkan kesempatan untuk menciptakan peluang emas. Bermain dengan serangan balik dan perlahan memberikan tekanan dadakan, Aston Villa mampu curi poin lebih dulu.
Pada menit ke-18, Ollie Watkins berhasil sarangkan si kulit bundar ke gawang yang di jaga oleh Kepa Arrizabalaga. Skor 0-1 untuk keunggulan sementara bagi Aston Villa.
Melihat hasil buruk dalam waktu yang cepat, Potter memberikan instruksi untuk serangan lebih keras terhadap pertahanan Aston Villa. The Blues mampu mendominasi laga dan terus memberikan tekanan. Namun sayang, hingga akhir babak pertama mereka masih tak mendapatkan celah untuk mencetak gol balasan.
Babak Kedua
Aston Villa yang memulai kickoff pada babak kedua tampil lebih rapi dari Chelsea. Mereka bahkan mampu mengatur serangan dengan sangat baik dan tergolong lebih tenang.
Bersama membuat berbagai upaya penyerangan, memanfaatkan sedikit celah yang ada. Jogn McGinn pada menit ke-56 berhasil dapatkan kesempatan untuk melesatkan tembakan ke gawang yang di jaga Kepa. Dan benar saja, gol kedua tercipta untuk Aston Villa.
Usai gol kedua tersebut, lantas The Blues berupaya keras untuk mendapatkan kesempatan. Namun sayang, skor tersebut harus bertahan hingga pertandingan berakhir dan peluit panjang ditiupkan oleh wasit.
Statistik Permainan
Sebenarnya, Chelsea mampu bermain lebih baik dari Aston Villa pada laga kandang tersebut. Diketahui, anak asuh Graham Potter tersebut sukses memberikan tekanan luar biasa untuk tim tamu. Mereka tercatat telah melesatkan 27 tembakan dan 8 di antaranya mengarah ke gawang. Meski begitu, tak ada gol yang dihasilkan.
Bahkan, Chelsea sukses mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 69 persen penguasaan bola.
Berbeda dengan tim tamu, Aston Villa bahkan hanya mampu lesatkan lima tembakan dan dua yang mengarah ke gawang serta berhasil menjadi gol. Mereka tampil sangat apik dengan kesempatan tipis yang didapatkan tersebut.
Bahkan, Aston Villa hanya catatkan 31 persen penguasaan bola, namun mereka mampu menang telak atas tuan rumah.
