Chelsea sudah menyelesaikan proses transfer Kai Havertz dari Bayer Leverkusen. Pemain muda ini berhasil didatangkan dengan nilai transfer 72 juta pounds. Kedatangan Kai Havertz di Chelsea sangat ditunggu oleh para fans dan publik Stamford Bridge.
Dengan kehadiran Kai Havertz akan membuat barisan lini serang Chelsea diyakini bisa semakin tajam. Sebelum pemain 21 tahun tersebut datang bergabung, manajemen Chelsea sudah lebih dulu mendatangkan Hakim Ziyech dan Timo Werner yang juga memiliki rekam jejak yang sangat bagus di lini serang.
Kemudian ada pemain lama yang juga tidak bisa diremehkan akan kualitas yang dimilikinya. Christian Pulisic berhasil menjadi pemain kunci Chelsea dalam mengarungi musim 2019-2020. Kemudian juga ada Tammy Abraham serta Olivier Giroud yang bisa diandalkan di setiap pertandingan.
Ketika masih membela Bayer Leverkusen, Kai Havertz bisa bermain di tiga posisi yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan formasi tim. Secara natural, ia bisa bermain sebagai gelandang serang dan winger kanan. Namun ia juga bisa menguasai dan mampu bermain sebagai penyerang tengah.
Kai Havertz memang mengawali karir sepak bola profesionalnya sebagai seorang winger kanan. Jika dimainkan di posisi ini, ia memiliki kecepatan dan dribble yang sangat bagus. Ia juga bisa melakukan tusukan ke dalam kotak penalti serta mencetak gol.
Di musim 2019-2020 lalu, ia hanya bermain sebanyak 10 kali di posisi winger kanan. Namun ia berhasil mencetak 4 gol dan 3 assist dari penampilan tersebut. Dibandingkan dengan musim 2018-2019, ia mendapatkan banyak kesempatan bermain di winger kanan. Sehingga ia mampu mencetak 17 gol dalam satu musim di Bundesliga.
Kini Kai Havertz di Chelsea bisa tempatkan di winger kanan oleh Frank Lampard. Namun Hakim Ziyech jelas harus dikorbankan agar Kai Havertz bisa bermain di sisi kanan lini serang Chelsea.
Akan sangat kurang tepat jika nantinya Kai Havertz harus ditempatkan sebagai penyerang tengah. Karena Frank Lampard masih memiliki Timo Werner, Tammy Abraham, dan juga Olivier Giroud yang memang lebih kompeten di posisi tersebut.
Sebagai jalan keluar, Kai Havertz di Chelsea bisa ditempatkan sebagai gelandang serang. Ia memang tumbuh secara natural di posisi ini. Kai Havertz juga sering dimainkan di posisi ini bahkan ketika bermain untuk tim nasional Jerman.
Pada musim 2019-2020 lalu, Kai Havertz tercatat tampil 17 kali sebagai gelandang serang Bayer Leverkusen klub liga jerman. Dari penampilan tersebut, ia berhasil mencetak 4 gol dan 4 assist. Sang pemain memiliki bakat dan kemampuan luar biasa untuk bisa melihat peluang dan kesempatan untuk melepaskan tembakan atau umpan kepada rekan setimnya. Selain itu, ia bisa berlari masuk ke dalam kotak penalti dan melakukan duel udara.
Transfer Kai Havertz di Chelsea memang sudah diumumkan secara resmi oleh manajemen klub pada Sabtu 5 September 2020 lalu. Sang pemain langsung diikat kontrak dengan durasi lima tahun. Ia juga menjadi pembelian ke 6 Chelsea di bursa transfer musim panas ini.
Sang pemain sendiri mengaku sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar Chelsea. Ia mengaku bahwa keputusan yang ia ambil ini adalah langkah besar dalam perjalanan karirnya sebagai pemain sepak bola.
“Saya memang ingin meraih kesuksesan sebanyak mungkin. Saya akan terus mencoba dan melakukan hal terbaik yang bisa saya lakukan. Dan tentu saja keputusan ini adalah sebuah langkah besar di kehidupan saya,” ujar Kai Haverts di laman resmi Chelsea.
“Bagi saya, ini adalah tempat baru yang memiliki budaya baru, dan jelas itu sulit bagi saya untuk beradaptasi dalam satu hingga tiga minggu pertama. Tapi kemudian saya pikir saya hanya ingin bermain di sini dan bersenang senang dengan rekan setim saya di sini.”
Menjadi juara bersama Chelsea menjadi target pertama Kai Havertz setelah resmi bergabung. “Tentu saja saya ingin mendapatkan kesuksesan dan memenangkan gelar di sini. Chelsea selalu menjadi klub besar dan mereka selalu ingin meraih gelar di setiap musim dan pertandingan. Saya juga akan berusaha untuk melakukan yang terbaik agar kami bisa mencapai target yang kami inginkan,” ujar Kai Havertz.