Cristiano Ronaldo kabarnya akan segera hengkang dari Juventus. Masa depannya pun dipertanyakan, apakah akan melenggang ke PSG, Wolverhampton atau balik lagi ke Manchester United?
Saat ini, keuangan Si Nyonya Tua tengah krisis akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, beredar kabar bahwa Ronaldo akan segera dijual. CR7 saat ini menerima gaji yang fantastis, yaitu 31 juta euro (Rp 518 miliar) per tahun. Meskipun masih dikontrak sampai 2022, Ronalo kabarnya akan segera ditawarkan di bursa transfer musim panas tahun epan daripada memperpanjang kontraknya.
Ronaldo juga disebut-sebut tidak nyaman dengan pelatih Juventus, Andrea Pirlo. Menurutnya, pelatih berusia 41 tahun tersebut masih belum bisa membawa Si Nyonya Tua berprestasi.
Dengan isu masa depan CR7 yang masih samar, PSG disebut-sebut menjadi kandidat kuat yang akan merekutnya. Les Parisiens memiliki kondisi keuangan yang stabil dan akan menukar Neymar dengan Ronalo.
“Kita tidak bisa tau apa yang akan terjadi besok I dunia sepakbola. Bisa saja Ronaldo tiba-tiba kepikiran untuk pindah klub,” kata Direktur PSG Leonard.
“Yang bisa merekrutnya mungkin hanya klub-klub tertentu. PSG kemungkinan besar bisa mendatangkannya. Ini adalah peluang besar.”
Selain PSG, CR7 juga kemungkinan besar kembali lagi ke Manchester United. Ronaldo sempat menjadi bagian dari MU selama enam musim di antara 2003-2009 sebelum akhirnya berseragam Real Madrid.
Super star sepakbola Portugal itu masih digemari oleh fans Setan Merah. Media-media Inggris pun mulai memberitakan rumor comeback Ronaldo ke Old Trafford.
“Semua orang tahu kalau saya masih cinta sama MU. Suporternya juga keren-keren. Semoag saja saya bisa kembali lagi kesana,” bunyi pernyataan Ronaldo yang kembali dtulis oleh The Sun.
Selain PSG dan MU, Wolverhampton juga bisa menjadi pelabuhan Ronaldo selanjutnya. Selama bermain di Wolverhampton Wonderers nantinya, ia akan merasa bersama timnas Portugal, mengingat banyaknya kompatriot dia yang bergabung di sana.
“Saya melihat sebuah klub seperti Wolves dengan koneksi Portugal-nya, itu akan cocok,” kata penyerang Watford Troy Deeney. “Klub manapun yang bisa menggaetnya, mereka tentu beruntung memiliki seorang pemain dengan bakat luar biasa.”
“Ronaldo pasti tidak akan absen mencetak gol. Kemungkinan besar ia bisa mencetak 30 gol lebih dalam satu musim. Semua orang pasti berpikiran yang sama. Apakah ia bisa mencapainya? Usianya semakin menua, tapi performanya masih top seperti yang kita ketahui.
Secara fisik ia juga masih kuat dan dari perspektif pemasaran, ia memiliki nilai yang cukup besar untuk klub manapun yang dia pilih, dan penjualannya pun pasti akan ramai,” imbuh Deeney.
MU Semangat Datangkan Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo nampaknya masih diincar oleh Manchester United. Dengan beredarnya kabar masa depan Ronaldo yang tidak jelas di Juventus, Manchester United pun tidak ingin ketinggalan untuk mengincarnya lagi.
Menurut surat kabar Portugal Record, Manchester United sudah bernegosiasi dengan Jorge Mendes, agen Ronaldo, untuk bisa mendatangkannya lagi musim panas mendatang.
Meskipun sudah hengkang dari Old Trafford pada 2009, sejak bergabung dengan MU dari Sporting pada 2003, Ronaldo terus dirumorkan akan kembali lagi ke MU. Kabar terbaru ini pun mengingatkan kembali dengan komentarnya di tahun 2014 lalu mengenai The Red Devils.
“Semua orang tahu saya sangat mencintai Manchester. Manchester selalu ada di hati. Suporternya juga luar biasa, jadi semoga saja ada kesempatan lagi untuk kembali kesana,” tuturnya saat itu.
Jika Juventus memang benar akan menjual CR7 di musim panas, Man United mau tidak mau harus bersaing sangat ketat dengan klub lainnya yag juga menginginkan mega bintang sepakbola tersebut.
Paris Saint-Germain juga dikabarkan ingin mendatangkan pemain berusia 35 tahun tersebut. Menurut rumor yang berear, PSG dan Juventus kemungkinan besar bisa menjalin kesepakatan pertukaran pemain yang melibatkan Neymar dan Cristiano Ronaldo.
Selain itu, tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa Cristiano Ronaldo sangat cocok jika bermain untuk Manchester City, rival satu kota Manchester United, yang ada di bawah asuhan Pep Guardiola. Komentar tersebut salah satunya keluar dari mulut eks pesepakbola yang kini jadi komentator, Andy Townsend.