Ruang ganti Manchester United tak luput dari sorotan media. Terbaru ada kabar soal Cristiano Ronaldo dan Mason Greenwood yang tengah berseteru hingga membuat situasi Manchester United memanas. Seperti diketahui bahwa Mason Greenwood merupakan salah satu pemain penting di era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.
Akan tetapi bintang The Red Devils itu tak lagi menjadi bintang utama setelah kursi kepelatihan di ganitkan oleh Ralf Rangnick sebagai pentolannya. Mason Greenwood semakin frustasi dengan keberadaan Cristiano Ronaldo yang kini jadi pilar utama Setan Merah.
Sejak di garap Ralf Rangnick, Mason Greenwood lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan. Berdasarkan informasi yang dirilis El Nacional, Greenwood merasa kesal sebab waktu bermainnya sangat kurang di Manchester United.
Terlebih pelatih selalu menunjuk Cristiano Ronaldo sebagai aktor utama. Lebih parahnya lagi, Greenwood menyatakan rasa tidak senang terhadap Cristiano Ronaldo yang mengambil alih perannya. Sontak situasi ini membuat ruang ganti Manchester United memanas.
Jelang kekalahannya atas Liverpool sekor telak 0-5 di Old Trafford beberapa waktu lalu, bintang Portugal itu sempat bertanya kepada setiap pemain muda. Bahkan ruang ganti sempat gaduh dan para pemain senior hampir saja naik pitam.
Kala itu Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa, “Saya tidak bermaksud hanya di sepakbola, generasi baru ini sejak mungkin 1995 berpikir berbeda. Hidup sepakbola, perjuangan, ini harus datang dari dalam diri anda. Anda harus menerima saat-saat yang tidak anda setujui,”
Akibat pernyataan itu, para pemain utama yang lahir setelah tahun 1995 macam Marcus Ranshford, Amad Diallo, Diogo Dalot, Jadon Sanchi, Aaron Wan Bissaka, Dean Henderson, Donny van de Beek dan Greenwood sempat mengaku kesal.
Lebih lanjut Cristiano Ronaldo juga tidak senang sebab Mason Greenwood lebih sering menembak dari pada memberinya peluang mencetak gol saat keduanya di tandemkan bersama musim ini. Tak heran ruang ganti Manchester United dalam keadaan tidak nyaman.
Ruang Ganti Manchester United Memanas, Tuntutan Setiap Pemain Harus Bisa Menunjukan Kualitasnya Tetap Ada
Meskipun membela tim yang sama sekaligus jadi pasangan duet, ternyata sinergi yang diperlihat Cristiano Ronaldo dan Mason Greenwood jauh dari kata sempurna. Tak ayal laga bertajuk derby Manchester mereka kalah memalukun skor 2-0.
Setan Merah hanya melakukan satu kali tembakan tepat sasaran saat berhadapan skuad garapan Pep Guardiola, Manchester City. Lalu sejak mendaratnya Ralf Rangnick di Old Trafford sebagai pelatih interim, peran Mason Greenwood semakin berkurang.
Pelatih berusia 63 tahun itu lebih suka mengandalkan Cristiano Ronaldo untuk berlaga di lapangan. Meski demikian, penemu gegenpressing itu memberikan pujian atas bakat Greenwood ketika berlaga membela Manchester United berhadapan Young Boys.
Ruang ganti Manchester United hampir saja kembali dingin setelah ia mendapat kesempatan bermain dan sang pelatih menyebutkan mampu menjadi pemain reguler di timnya apabila terus menunjukan perkembangan positif.
Dalam sebuah sesi wawancara, Ralf Rangnick mengutarakan bahwa, “Saya pikir hari ini dia juga menunjukan tidak hanya kualitas karena gol indah itu, tetapi juga cara dia mengatur peluang untuk Juan Mata sangat brilian,” ungkapnya.
“Dia adalah talenta besar – kaki kiri, kaki kanan, bagus dalam menguasai bola. Juga cara dia mengatur gol untuk Fred pada hari Minggu, jadi ini tentang kontinuitas,” kata Ralf Rangnick memuji Mason Greenwood sebelum ruang ganti Manchester United memanas.
Menurut pelatih baru itu, Mason Greenwood harus terus meningkatkan kemampuannya jika memang ingin mendapat jatah bermain reguler seperti Ronaldo. Ia harus bisa mengembangkan diri bukan hanya fisik saja namun juga secara teknis agar bisa menjadi pemain hebat.
Sebagai pelatih, Ralf Rangnick sadar betul bahwa tugas utamanya adalah untuk mengembangkan anak asuhnya serta menjadikan mereka seorang atlet. Andai saja Mason Greenwood berhasil melakukan itu maka Ralf Rangnick memastikan ia akan menjadi pemain reguler untuk The Red Devils.
Era Solskjaer tentu berbeda dari kepelatihan Ralf Rangnick. Setiap pemain harus mampu menunjukan kualitasnya jika memang tidak ingin tersingkir. Cristiano Ronaldo sendiri telah melakukan itu tak heran jika Mason Greenwood merasa tersaingi.
Kabar lain menyebut bahwa Ronaldo merasa tidak cocok dengan strategy yang dibuat Ralf Rangnick. Untuk itulah ia dikabarkan bakal hengkang dari Old Trafford dan mencari klub lain. Lantas apakah hal ini benar terjadi? Terlebih ruang ganti Manchester United memanas akibat hubungannya dengan Greenwood tengah tidak baik?