Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaCerita Carlos Fortes, Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Berubah Jadi Idola

Cerita Carlos Fortes, Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Berubah Jadi Idola

Cerita Carlos Fortes, Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Berubah Jadi Idola – Arema FC yang sempat terpuruk di awal laga BRI Liga 1 secara perlahan mulai membuktikan bahwa mereka layak bersaing di papan atas. Salah satu yang menarik pada Arema FC adalah cerita Carlos Fortes.

Empat pertandingan yang dijalani Arema FC awalnya dilalui tanpa kemenangan. Setelah itu tiga pertandingan, grafiknya mulai meningkat.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Hal tersebut tak lepas dari gacornya striker asal Portugal yaitu Carlos Fortes. Ketika Arema FC meraih kemenangan, hampir tak lepas dari gol Carlos Fortes.

Striker asing asal Portugal itu akhirnya bisa mulai membuktikan kualitas dirinya dengan semakin gacor dalam mencetak gol.

Tanpa mengesampingkan pemain lainnya di skuad Arema FC, Carlos Fortes dikenal selalu berhasil dalam mencetak gol. Ia hadir sebagai solusi produktivitas gol Arema FC yang sebelumnya macet.

Sepanjang perjalanannya, Carlos Fortes sudah mengoleksi 4 gol dan mulai bersaing dengan para pemain lain yang sudah subur terlebih dahulu dalam mencetak gol.

Namun, dalam empat gol pada pertandingan pertama Arema FC, kemampuan penyerang tersebut sempat diragukan sebelumnya.

Dia masih membutuhkan adaptasi dengan rekan-rekan satu timnya. Bahkan pelatih Eduardo Almeida sempat menggeser posisi menjadi second striker.

Hal tersebut bisa saja dimaklumi dikarenakan tim pelatih yang juga perlu memikirkan tempat untuk Kushedya Hari Yudo dan juga Dedik Setiawan di lini depan Arema FC, terutama karena kedua pemain tersebut merupakan pemain dengan label Timnas Indonesia.

Permasalahan menyatukan cara bermain ketiga peman ini sempat menjadi kendala Arema FC. Hal tersebut membuat Carlos Fortes sempat mandul dalam 4 pertandingan awal.

Cerita Carlos Fortes yang penuh lika liku ini sempat diawali dengan kritikan tajam yang diberikan Aremania lewat sosial media.

Kala itu Dedik dan Yudo membela Timnas Indonesia, baru Carlos Fortes bisa benar-benar menjadi ujung tombak.

Eduardo akhirnya memasang dua pemain sayap murni yang bisa menjadi pelayannya, Dedi Santoso ada di sektor kanann dan feby Eka atau Ridwan Tawainella di sisi kiri.

Selain itu juga ada M. Rafli yang bisa menjadi tandem Carlos Fortes di lini depan Arema FC.

Bermain dengan striker utama bersama para pemain yang memberinya dukungan dari lini kedua atau juga dari sayap membuat Carlos Fortes bisa tampil dengan lebih baik dan memukau.

Carlos Fortes akhirnya bisa memberikan kontribusi yang lebih nyata. Momen tersebut akhirnya menjadi titik balik performa Fortes yang kini jadi bahan pembicaraan yang baik oleh supporter.

Jika cerita Carlos Fortes sebelumnya tidak berjalan bagus kini seiring berjalan waktu ia bisa membalikkan keadaan.

Bahkan Carlos Fortes bisa mencetak gol indahnya ke gawang Persija Jakarta pada Minggu (17/10/2021).

Lika Liku Cerita Carlos Fortes

Selain memberikan kemenangan, gol yang diciptakan oleh Fortes juga dianggap mencerminkan kualitas diri yang sesungguhnya milik striker asal Portugal tersebut.

Presiden Arema FC yaitu Gilang Widya Pramana, ikut memberikan pujian kepada pemain asingnya itu.

“Gol itu layak masuk nominasi Puskas Award.” Ucap sang Presiden.

Meski cerita Carlos Fortes awalnya tak berjalan mulus dan sempat mendapat banyak kritikan tajam, kini sang Presiden Arema FC sendiri yang akhirnya memuji Fortes.

Jika melihat perjalanan kariernya, bisa dibilang Carlos Fortes menjadi striker yang haus gol. Satu musim ini saja Fortes sudah berhasil mencetak 11 gol dari 37 pertandingan.

Setelah itu ia hanya bisa mengemas 10 gol kala membela Vizela pada musim 2017/2018.

Cerita Carlos Fortes ke Indonesia dimulai dengan bergabung ke Arema FC. Fortes mendapatkan peluang untuk menorehkan gol terbanyak sepanjang kariernya.

Ia diberi kepercayaan untuk menjadi ujung tombak tim. Eduardo Almeida yang sempat menjelaskan jika Fortes minim gol dikarenakan tidak selalu bermain sebagai striker.

Terkadang ia ditempatkan sebagai second striker atau pemain sayap dikarenakan memang memiliki kemampuan bermain di beberapa posisi yang berbeda.

Kini Arema FC sudah ada di posisi 5 besar klasemen sementara. Menduduki posisi ke 4 merupakan posisi yang sangat krusial bagi klub tersebut karena mudah dengan klub yang ada di bawahnya yang teus memepet.

Kini, cerita Carlos Fortes yang berawal dari kritikan tajam lalu berubah jadi pujian membuat banyak supporter kagum. Dipastikan Fortes akan lebih tersorot dalam pertandingan selanjutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments