Persebaya Surabaya sedang menghadapi sorotan yang cukup besar karena hasil pertandingan mereka dalam ajang BRI Liga 1 2023/2024 tidak sesuai dengan harapan. Hingga saat ini, mereka baru berhasil meraih lima poin dari lima laga yang telah dimainkan, dengan catatan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.
Hasil imbang 2-2 saat menjamu RANS Nusantara di pekan keempat lalu menjadi sorotan terakhir yang menimbulkan kekhawatiran bagi manajemen klub. Performa yang tidak konsisten menjadi perhatian utama, dan manajemen bersama jajaran pelatih telah melakukan pertemuan untuk mencari solusi dan melakukan perbaikan.
Pada laga melawan RANS Nusantara tersebut, ada peristiwa menarik yang terjadi. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, memutuskan untuk tidak memainkan gelandang andalan, Song Ui-young. Sebelum pertandingan, Aji menyatakan bahwa pemain asal Singapura itu sedang sakit, meskipun rincian kondisi kesehatannya tidak dijelaskan secara detail.
Sebelumnya, muncul kabar mengenai kemungkinan friksi antara Song Ui-young dengan striker klub, Paulo Victor. Namun, rumor tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya dan tidak ada konfirmasi resmi dari pihak klub mengenai masalah tersebut.
Pelatih Aji Santoso membela keputusannya untuk tidak memainkan Song Ui-young dengan menyatakan bahwa pemain tersebut memang dalam kondisi fisik yang kurang baik. Aji juga menyebut bahwa mereka telah berkomunikasi melalui video meeting dan pesan WhatsApp, dan Song Ui-young mengakui bahwa kondisinya tidak dalam performa terbaik.
Bantah, Tidak Ada Masalah
Anggapan bahwa pemain asing Persebaya berada dalam keadaan perpecahan pun mencuat di kalangan suporter. Beberapa menduga bahwa ada ketegangan di antara para pemain asing, yang kemudian berdampak negatif pada kerjasama tim. Namun, pelatih Aji Santoso membantah anggapan tersebut dengan tegas dan menyatakan bahwa tidak ada masalah dalam skuat timnya.
Aji Santoso telah mengkomunikasikan kepada publik bahwa timnya tidak mengalami masalah internal yang signifikan. Dia juga menyebutkan bahwa mungkin ada beberapa faktor teknis yang mempengaruhi performa pemain, seperti permainan ketat yang dilakukan oleh lawan yang mengincar striker andalan seperti Paulo Victor.
Pelatih Aji Santoso menegaskan bahwa tidak ada perpecahan atau ketidakakuran dalam tim. Dia berusaha untuk mengatasi setiap tantangan yang dihadapi oleh para pemain dan memastikan semangat tim tetap tinggi.
Ze Valente Ditarik Keluar Jadi Masalah?
Perubahan strategi yang dilakukan pelatih Aji Santoso dengan menarik keluar kapten Ze Valente dan menggantikannya dengan Toni Firmansyah dalam pertandingan melawan lawan yang sulit, ternyata memberikan dampak positif bagi permainan Persebaya Surabaya. Saat itu, Persebaya tertinggal dengan skor 1-2.
Keputusan untuk menarik keluar Ze Valente dan memasukkan Toni Firmansyah tampaknya menjadi pilihan yang tepat. Permainan serangan Persebaya jadi lebih hidup dan alur serangan tim berubah menjadi lebih dinamis. Ze Valente, yang menjadi penggerak utama serangan tim, mungkin menghadapi kesulitan dalam mengembangkan permainan karena ditempel ketat oleh lawan sepanjang pertandingan. Hal ini menyebabkan permainan Persebaya menjadi kurang efektif dan mudah terbaca oleh lawan.
Dengan hadirnya Toni Firmansyah, suasana tim menjadi lebih “cair” dan permainan menjadi lebih variatif. Toni mungkin mampu memberikan solusi alternatif dalam situasi sulit dan memberikan sentuhan kreativitas yang dibutuhkan tim. Perubahan ini terbukti berhasil dalam meningkatkan permainan serangan tim.
Aji Santoso membela keputusannya dengan menjelaskan bahwa perubahan tersebut bukan karena ada masalah dengan siapapun, tetapi lebih sebagai bagian dari taktik dan strategi dalam pertandingan.
Toni Firmansyah membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dengan baik dan memberikan kontribusi positif pada tim dalam situasi yang menuntut perubahan.
Tegas, Aji Santoso Ungkap Liga 1 untuk Persebaya Sama Saja
Pelatih Aji Santoso juga menegaskan bahwa tidak ada masalah dalam tim dan suasana di dalam tim tetap baik. Dia menyinggung bahwa jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai hal ini, lebih baik ditanyakan langsung kepada Ze Valente.
Ketegasan Aji Santoso dalam membantah adanya masalah internal di tim menunjukkan pentingnya menjaga harmoni dan kekompakan dalam skuat. Keharmonisan dan kerjasama yang baik antara pemain dan pelatih merupakan faktor kunci dalam mencapai kesuksesan dalam sepak bola.
Perubahan yang berhasil ini tentu memberikan semangat baru bagi Persebaya Surabaya di Liga 1 dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Semoga mereka terus menunjukkan permainan yang menarik dan meraih hasil yang lebih baik dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
