Bolafy HadirkanPerkembangan industri Web3 Indonesia semakin terlihat dari berbagai platform pendukung, menjadi realisasi dari tren yang dianggap sebagai masa depan Internet. Berbagai kegiatan dan komunitas juga dibentuk untuk mewadahi sosialisasi. Bolafy Hadirkan salah satu platform yang bertujuan untuk mengintegrasikan Web3 ke dalam olahraga, khususnya sepak bola.
Platform ini didirikan oleh lulusan teknik UMass Joseph Bima. Bima mengatakan ide awalnya datang saat masih mengajar di negeri Paman Sam. Saat itu, Web3 berkembang cukup pesat di sana. Setelah melakukan riset dan menemukan model bisnis, ia menarik seorang temannya yang merupakan mahasiswa ITB untuk memulai bisnis tersebut.
Bima juga mengaku banyak belajar dari pengalaman menyaksikan langsung perkembangan Web3 di Amerika Serikat. Di AS bubble lebih terasa. Banyak perusahaan Web3 yang akhirnya gagal. Dari situ kita juga menganalisa apa yang bisa salah jika diterapkan di Indonesia.
Bolafy Hadirkan Platform NFT Sepakbola Indonesia
Aplikasi ini adalah rilis pertama Bima ke publik, sebuah platform yang dibuat untuk mengakomodasi bisnis olahraga dan hiburan di ruang Web3. Seiring waktu, ia menyadari akan lebih baik untuk memiliki platform yang berbeda untuk mencakup setiap industri. Makanya menggunakan Bolafy untuk olahraga dan TiketNFT.com untuk hiburan.
Di dunia hiburan, melalui TiketNFT.com, timnya berhasil mengamankan tiket konser ulang tahun ke – 30 Dewa 19 di dua kota. Musisi ternama Indonesia meminta agar semua tiket dibuat menjadi NFT, sehingga semua yang hadir memiliki bukti yang kuat, dan semuanya terintegrasi ke dalam web3.
Bolafy sendiri memposisikan dirinya sebagai “platform keterlibatan penggemar digital,” menawarkan koleksi digital resmi bekerja sama dengan mitra. Pihaknya melihat sepak bola sebagai olahraga dengan potensi terbesar, dengan basis penggemar yang besar dan solid. Selain itu, ada beberapa peluang untuk memanfaatkan keturunan mereka, seperti sepak bola wanita dan legenda.
Salah satu proposisi nilai yang juga ditawarkan Bolafy adalah kemudahan pembayaran. Selama ini NFT dianggap terlalu eksklusif dan sulit diakses karena penggunaan sistem pembayaran terenkripsi. Dengan Bolafy, penggemar sepak bola dapat menikmati eksklusivitas dan nilai NFT dengan membayar dalam rupiah dan dapat melihat setiap bagian yang mereka beli di OpenSea.
Selain itu, platform ini menawarkan program loyalitas untuk setiap klub. Setiap kali Anda membeli NFT, Anda mendapatkan koin yang dapat ditukarkan dengan hadiah. Imbalan yang dapat ditukarkan datang dalam dua bentuk, moneter (dalam bentuk barang) dan non – moneter (pengalaman). Perusahaan percaya ini adalah jenis keterlibatan yang dibutuhkan penggemar.
Masih Awam
Patut diakui, banyak penggemar yang masih enggan menggunakan cryptocurrency untuk membeli NFT karena prosesnya yang cukup lama. Untuk memasuki pasar yang besar ini, kami harus dapat menyesuaikan pendekatan kami terhadap permintaan. Salah satu tujuan awalnya adalah memungkinkan penjualan NFT yang mudah dan meminimalkan hambatan masuk bagi komunitas besar yang terintegrasi.
Proses pembelian dengan rupiah tidak berbeda dengan cryptocurrency. Ini menggunakan rantai poligonal untuk memastikan bahwa mekanisme pencetakan tetap terjangkau bagi pengguna. Semua NFT membebankan biaya pencetakan yang sama kepada pengguna dengan harga 15.000Â – 500.000 rupiah. Ini adalah protokol yang juga menambah nilai pada platform.
Hingga saat ini, jumlah pengguna Bolafy yang telah beroperasi selama 3 bulan adalah 9.200, sebagian besar adalah penggemar sepak bola. Bolafy sendiri telah bermitra dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memanfaatkan jaringan Liga 1 dan telah menyelesaikan proyek Piala Presiden.
Juli lalu, perusahaan resmi bermitra dengan Persija Jakarta menghadirkan koleksi digital yang dirancang khusus untuk The Jakmania (sebutan pendukung Persija). Persija menjadi klub sepak bola pertama yang meluncurkan NFT yang dapat dibeli dengan mata uang Rupiah.
Tujuan layanan ini adalah untuk memungkinkan penggemar menerima manfaat dan penghargaan yang berkelanjutan. Sebagai penyelenggara lokal, kita memiliki keuntungan. Klub sepak bola tanah air dan penggemar. Ini akan menjadi fase pertama bagaimana kita dapat memberikan konsep NFT yang terintegrasi dengan web3 tetapi menggunakan pendekatan yang relatif tradisional.
Bolafy Hadirkan Cita – Cita
Bima sendiri mengakui bahwa industri web3 di Indonesia masih dalam tahap awal. Sebagai konsumen, orang memasuki industri melalui berbagai kemudahan. Ketika ada terobosan yang dapat membuat orang merasakan dampak dan nilai nyata dari solusi Web3, itu akan membuka jalan bagi banyak bisnis lain, tidak hanya mengikuti tren.
Dalam hal monetisasi, Bolafy menjalankan sistem bagi hasil dengan mitra. Tahun ini, perusahaan bertujuan untuk bermitra dengan semua klub sepak bola di Liga 1 dan membangun audiens yang berpendidikan dan bersedia. Di sisi lain, saya ingin bekerja sama dengan PSSI tentang solusi apa yang bisa diberikan untuk tim nasional.
Sampai akhir tahun, akan tetap fokus pada sepak bola. Setelah semua turunan terwujud, dapat mempertimbangkan untuk memperluas ke olahraga lain dengan audiens yang setara, seperti bulu tangkis, bola voli, atau eSports.
Pada bulan Maret, perusahaan berhasil mendapatkan pendanaan awal dari Starcamp, seorang pemodal ventura yang juga mendukung startup dengan model serupa, Kolaktibel. Bima mengungkapkan bahwa dana baru sebesar $200,000 telah digunakan untuk membangun platform, merekrut bakat, dan mengoperasikan. Saat ini Bolafy masih dalam proses rekrutmen untuk bergabung dengan tim saat ini yang berjumlah 12 orang.
