Boaz Solossa Beri Pesan Khusus Untuk Pemain Muda, Berikut Pesannya! – Sosok Boaz Solossa sudah menjadi nama pemain sepakbola terbaik di Indonesia. Melihat sepak terjang Persipura dengan empat trofi koleksi yang tak lepas dari peran Boaz, sosok Boaz Solossa beri pesan khusus untuk para pemain muda.
Saat ini Boaz sudah mengenakan kostum Borneo FC di BRI Liga 1. Layaknya seorang pemain bola lainnya, Boaz rupanya memiliki sosok idola yang menjadi sumber inspirasinya dalam menggeluti sepakbola sejak kecil.
Sosok itu adalah kakak kandungnya sendiri yaitu Ortizan Solossa yang juga ikut berperan dalam dunia sepakbola Indonesia.
Aksi Ortizan bersama dengan tim sepakbola Indonesia Papua di PON 1996 dan PSM Makassar ia jadikan sebagai role model dan juga motivasi tersendiri untuk dirinya menjadi pemain profesional.
“Bagi saya Ortizan adalah pemain istimewa. Dia dulunya adalah seorang striker sebelum dikenal sebagai bek tangguh di PSM. Saat itu, yang ada dalam benak saya adalah mengikuti jejaknya atau lebih baik dari Ortizan,” ucap Boaz.
Seperti yang diketahui oleh Ortizan menjadi bagian dari kesuksesan PSM meraih trofi juara Liga Indonesia pada tahun 1999/2000.
Bersama dengan Ortizan pula, Juku Eja sebanyak 3 kali mendapatkan posisi runner up yaitu ketika tahun 2001, 2003 dan 2004 ditambah juga menembus babak perempat final Liga Champions Asia.
Dalam periode itu, Boaz masih meniti karirnya di level junior bersama dengan Perseru Serui dan Persipura.
Boaz akhirnya bisa bermain satu tim dengan sang kakak ketika bersama-sama menjadi bagian dari skuad Garuda dalam Piala Tiger 2004 dengan kesuksesan menembus final ajang sepakbola bergengsi antar negara di Asia Tenggara.
Menariknya lagi di level klub satu tahun kemudian, Boaz berhasil mengalahkan idolanya itu.
Tepatnya dalam laga final Liga Indonesia pada tahun 2005 di Stadion Gelora Bung Karno, 25 September 2005. Boaz memperkuat Persipura mengalahkan Persija bersama dengan sosok idolanya, Ortizan.
Boaz Solossa beri pesan mendalam pada pemain muda usai perjalanan panjangnya di dunia sepakbola khususnya sepakbola Indonesia.
Boaz dan Ortizan sempat bersatu dalam satu klub di Mutiara Hitam. Akhirnya Ortizan mengakhiri petualangannya sebagai pemain sepakbola di klub luar Papua.
Ia pun menjadi bagian dari suksesnya Persipura meraih trofi juara Liga Indonesia pada musim 2008/2009 dan 2010/2011.
“Ketika bersama satu tim di Persipura saya banyak mendapat masukan saran dari kakak Orti. Itu yang membuat saya bisa bertahan di level atas sampai sekarang,” terang Boaz.
Boaz Solossa beri pesan bahwa kiatnya sangat sederhana untuk bisa menjadi sosok pesepakbola profesional.
Kerja keras dan disiplin tidak bisa lepas baik dari latihan maupun saat pertandingan. Selain itu juga menjaga pola makan dan istirahat jadi peranan penting.
“Sepak bola adalah permainan tim. Jadi, sukses sebuahh tim berkat kekompakan dan kerjasama yang baik seluruh elemen tim,” ucap Boaz.
“Jangan melupakan pendidikan karena ini hal penting buat bekal masa depan,” ungkap Boaz.
Boaz Solossa Beri Pesan Tersembunyi
Dari pesan yang sudah diungkapkan oleh Boaz di atas sebenarnya ada sebuah pesan yang tersembunyi yakni, jangan pelit ilmu dan berbagi pengalaman sekalipun sudah menjadi pemain senior.
Itulah juga yang diterapkan oleh sosok Boaz sehingga dirinya sempat dipercaya sebagai kapten timnas Indonesia.
Dari perjalanan Boaz inilah akhirnya Boaz Solossa beri pesan supaya apa yang baik dari dirinya bisa diambil dan yang buruk sebagai pengalaman hidup dan pelajaran.
Boaz selaku pemain juga pernah punya pengalaman buruk terakhir kalinya ketika ada di Persipura.
Dirinya dikeluarkan setelah melakukan tindakan indisipliner. Akhirnya Boaz datang ke Borneo FC yang memang sudah menyambut baik dirinya.
Dengan pengalaman buruk yang dialami oleh Boaz ini tidak seharusnya ditiru oleh pemain lainnya.
Boaz Solossa beri pesan lewat beberapa pengalaman pribadinya baik pengalaman bagus dan buruk.
Sejauh ini Boaz sudah bisa menjadi sosok pemain yang diandalkan kembali di Borneo FC meskipun dirinya punya reputasi buruk usai dikeluarkan dari Persipura karena tindakan indisipliner.
Mengingat jika Boaz Solossa beri pesan untuk semua pemain menunjukkan jika Boaz ingin Indonesia memiliki banyak calon pemain hebat. Tak lupa juga dalam pesannya Boaz beri pesan jaga kesehatan yang saat ini jadi suatu hal yang sangat penting di tengah pandemic.
