Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaBenevento vs Lazio, Le Aquile Ditahan Imbang

Benevento vs Lazio, Le Aquile Ditahan Imbang

Benevento vs Lazio, Le Aquile Ditahan Imbang – Lazio belum bisa meraih juara saat bertandang ke markas Benevento dalam lanjutan Liga Italia. Pertandingan tersebut menghasilkan skor imbang 1-1.

Pertandingan Benevento vs Lazio dipentaskan di Municipal Stadium Ciro Vigorito, Rabu (16/12/2020) dini hari WIB. Di awal pertandingan, keduanya tampil terbuka.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Lazio unggul lebih dulu di menit ke-25. Ciro Immobile berhasil mencetakan skor pertamanya di babak pertama.

Sergej Milinkovic-Savic melayangkan umpan bola pada Immobile sebelum menyepakan bola ke arah gawang lawan. Gawang Benevento berhasil dijebol dan Lazio memimpin 1-0.

Benevento tentu ingin segera menyamakan kedudukan setelah tertinggal satu gol. Akhirnya, tuan rumah bisa menyusul ketertinggalannya di menit ke-45.

Pasquale Schiattarella menggiring bola dari sisi kiri dan langsung menyepakan bola ke dalam pojok gawang atas Lazio. Skor akhirnya imbang 1-1 dan tidak ada tambahan gol sampai turun minum.

Pertandingan Benevento vs Lazio berlangsung semakin sengit. Kedua tim tampil agresif agar bisa mencatatkan skor baru. Namun, selama bergerilya di lapangan, kedua tim belum juga menembus gawang lawan masing-masing.

Menjelang laga tuntas, Benevento beranggotakan sepuluh pemain saja. Schiattarella harus mengantongi kartu merah wasit setelah melakukan pelanggaran ke Joaquin Correa.

Momen ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Lazio. Namun, serangan Si Elang Muda tidak kunjung mencetak gol. Sampai laga tuntas, keduanya memperoleh hasil imbang 1-1.

Dari hasil pertandingan ini, Lazio berada di urutan kedelapan di klasemen Liga Italia dengan perolehan 18 poin dari 12 laga. Sedangkan Benevento menempati urutan ke-13 dengan perolehan 12 poin.

Susunan Pemain

Benevento: Lorenzo Montipo; Gaetano Letizia, Alessandro Tuia, Kamil Glik, Federico Barba; Perpari Hetemaj, Pasquale Schiattarella, Artur Ionita; Roberto Insigne, Gianluca Caprari, Gianluca Lapadula.

Lazio: Pepe Reina; Stefan Radu, Wesley Hoedt, Luiz Felipe; Adam Marusic, Luis Alberto, Gonzalo Escalante, Sergeij Milinkovic-Savic, Manuel Lazzari: Joaquin Correa, Ciro Immobile.

Tidak Ada Pemenang di Benevento vs Lazio

Pertandingan Benevento vs Lazio bukan sekedar pertandingan sepakbola biasa di giornata ke-12 Liga Italia. Pertandingan yang berlangsung sengit ini ada di bawah asuhan dua manajer bersaudara, yaitu Simone dan Filippo Inzaghi.

Duel kedua tim tersebut dipentaskan di Stadion Ciro Vigorito, Rabu (16/12/2020) dini hari WIB. Lazio ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah. Gol tendangan voli Ciro Immobile di menit ke-25 masih belum membawa klub Elang Muda tersebut meraih juara karena Stregoni bisa mengejar ketertinggalannya melalui tendangan apik Pasquale Schiattarella di babak pertama.

Setelah laga berakhir, pelatih Benevento Filippo Inzaghi merasa aneh saat timnya melawan klub asuhan Simone, adiknya yang menjadi allenatore Lazio. Legenda AC Milan dan Timnas Italia itu katanya lumayan kikuk, apalagi sebelum laga dimulai.

“Laga Benevento vs Lazio buat saya sangat canggung, malam yang penuh dengan emosi, bertanding dengan tim adik sendiri. Di momen-momen biasa, saya biasa mendukung tim mereka,” kata Pippo seusai laga kepada DAZN.

“Saya juga melihat ada foto saya dan adik di Piacenza, di stadion. Saya tidak boleh canggung saat itu dan harus fokus selama 90 menit pertandingan agar timnya adik saya itu tidak selalu terngiang-ngiang di kepala”

“Orang tua kami juga sebenarnya merasa canggung menonton pertandingan ini. Simone, anaknya sekaligus keponakan saya juga demikian. Tapi mau gimana lagi, inilah pertandingan. Kami harus bersaing dulu selama 90 menit. Kami akan berjumpa lagi empat bulan mendatang,” sambung Pippo.

Pippo dan Simone sebenarnya selalu berkomunikasi, termasuk sehari sebelum laga Benevento vs Lazio dimulai. Keduanya selalu mendiskusikan tentang taktik, namun topik itu tidak dulu dibicarakan keduanya dengan alasan profesionalisme.

“Malam sebelum pertandingan pun saya merasa was-was saja. Bahkan tengah malam pun kami masih ngobrol lewat telepon. Kami biasanya ngobrol tentang kondisi pemain, dan rencana taktik. Namun malam itu, kami sama sekali tidak membicarakannya,” kata Pippo.

“Rasanya tidak enak juga saat merayakan gol ke gawang tim adik sendiri, dan Simon juga merasakan hal yang sama. Ekspresi kami pun tidak seperti berada di pertandingan lainnya. Performa Simon bersama Lazio tentu saja menakjubkan dan dia layak mendapat apresiasi,” tutup Pippo.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments