Saturday, April 20, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsBejo! Tampil Kurang Memuaskan, Deretan Pelatih Sepakbola Ini Tidak Dipecat

Bejo! Tampil Kurang Memuaskan, Deretan Pelatih Sepakbola Ini Tidak Dipecat

Deretan pelatih sepakbola menjadi salah satu faktor terpenting sebuah klub. Tanpa adanya pelatih maka tim tidak bisa terarah dengan baik. Strategi permainan yang akan di terapkan oleh tim merupakan hasil garapan pelatih. Saat mereka mampu membuat taktik jitu maka permainnannya akan dipuji.

Sementara saat mereka gagal membawa tim meraih juara secara otomatis pelatihlah yang menjadi sasaran kritikan pedas. Musim 2020-2021 ini ada beberapa nama pelatih yang dinilai tidak mampu membuat timnya tampil memuaskan.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meskipun begitu mereka masih beruntung sebab tidak dipecat oleh pihak internal. Siapa saja deretan pelatih sepakbola yang bejo tersebut? Berikut ini uraiannya.

Deretan Pelatih Sepakbola yang Gagal Membuat Tim Tampil Muaskan Namun Tidak Dipecat

Nomor satu ditempati oleh Paulo Fonseca yang merupakan pelatih klub AS Roma. Ia resmi menjabat sebagai manajer AS Roma sejak 2019 lalu. Menjalani masa debutnya, Fonseca sukses mengantarkan skuadnya finis di urutan ke lima.

Akan tetapi strategi sang empu lapangan itu kurang berhasil musim ini. Bahkan pihak internal hampir saja memberhentikannya pada Januari 2021 lalu. Namun ternyata nasibnya masih terselamatkan dimana pemilik AS Roma, Ryan Friedkin masih memberi kesempatan kedua baginya.

Hingga saat ini Fonseca menggarap tim yang bermarkas di Stadion Olimpico. Pasukannya sementara menempati posisi ke enam Serie A. Jika ia masih gagal membuat perubahan bagi AS Roma maka musim panas mendatang ia terancam di gantikan oleh Maurizio Sarri atau Max Allegri.

Di urutan kedua deretan pelatih sepakbola paling beruntung yakni Steve Bruce. Arsitek Newcastle United tersebut didatangkan pada Juli 2019. Sejauh ini performanya kurang memuaskan hingga membuat para fans Newcastle meminta untuk menurunkannya dari jabatan.

The Magpies kini menempati posisi ke 17 atau satu tingkat saja dari zona degradasi. Kondisi itu tidak terlepas dari penampilan buruk tim sepanjang musim 2020-2021. Tim yang digarap Steve Bruce itu hanya menang satu kali saja dari delapan pertandingan.

Meski demikian, ia masih diselamatkan oleh pemilik Nescastle, Mike Ashley. Steve Bruce sepertinya masih mendapat kepercayaan sekali lagi untuk memperbaiki kinerjanya. Urutan ketiga deretan pelatih sepakbola yang juga bernasib sama dengan Steve Bruce yakni Jorge Jesus.

Agustus 2020 lalu, ia baru saja ditunjuk menangani Benfica. Pelatih asal Portugal itu difasilitasi biaya transfer mencapai 105 juta euro atau senilai Rp 1,8 triliun. Sangat disayangkan, kinerjanya jauh dari kata memuaskan. Benfica tampil sangat buruk bahkan raksasa Portugal itu harus rela terhenti di babak kualifikasi Liga Champions musim ini.

Parahnya lagi, Benfica juga terdepak dari Piala Liga dan Piala Super Portugal. Kini klub berada di peringkat ketiga klasemen Liga Portugal. Poin mereka berselisih 13 angka dari Sporting Lisbon yang sukses bertengger di puncak klasemen.

Menurut rumor yang beredar, pihak manajemen tidak memecatkanya sebab Jesus mampu mempertahankan bakat muda di skuad utama. Coach Juventus, Andrea Pirlo juga masuk deretan pelatih sepakbola bernasib bagus setelah gagal memuaskan pemilik klub.

Berlaga di ajang domestik, Juventus memang kerap tampil mengesankan. Bianconeri memiliki ambisi untuk mempertahankan tradisinya sebagai juara Serie A kesepuluh beruntun. Akan tetapi, musim ini Juventus seakan kelelahan. Mereka kerap kali mengalami kekalahan bahkan saat berlaga melawan tim kecil.

Penyebab kekalahan itu ditengarai akibat sang pelatih masih terus bereksperiman untuk menemukan strategi paling tepat bagi Juventus. Baru-baru ini Bianconeri sendiri harus menelan kenyataan pahit setelah tersingkir di babak 16 besar ajang Liga Champions.

Berlaga di Serie A, Juventus juga kewalahan mengejar Inter Milan yang kini menempati puncak klasemen Serie A. Deretan pelatih sepakbola yang selamat dari pemecatan berikutnya yakni Jose Mourinho. Ia didatangkan ke markas Tottenham Hotspur pertengahan musim 2019-2020 untuk menggantikan Mauricio Pochettino.

Banyak pihak menyebutkan jika klub memainkan gaya membosankan semenjak di asuh Jose Mourinho. Pelatih selalu monoton menggantungkan dua pemain Harry Kane serta Son Heung sebagai pencetak gol. Sehingga saat kedua pemain mengalami cedera, klub kesulitan untuk memenangkan laga.

Tottenham baru saja tersingkir dari Liga Europa. Mereka dikalahkan Dinamo Zagreb. Rupanya ada alasan tersendiri mengapa Jose Mourinho tetap dipertahankan padahal kinerjanya kurang memuaskan. Hal itu tak lain karena Spurs harus membayar penalti cukup besar jika manajemen memecat pria asal Portugal yang masuk deretan pelatih sepakbola paling beruntung tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments