Dua bek FC Barcelona, Jules Kunde dan Ronald Araujo, harus absen setidaknya sebulan karena cedera saat bermain melawan tim nasional masing – masing pada jeda internasional. Kali ini, Barcelona Tertatih menghadapi malapetaka ketika mereka kembali lebih awal di jeda internasional. Sebanyak lima pemain cedera saat membela negaranya masing – masing.
Para pemain tersebut adalah Frenkie de Jong, Ousmane Dembele, Memphis Depay, Jules Kunde dan Ronald Araujo. Dua nama terakhir, Jules Kunde dan Ronald Araujo, muncul setelah penilaian dan ujian lebih lanjut di FC Barcelona. Pada Jumat (23 September 2022) Jules Kunde cedera saat mewakili Prancis dalam pertandingan Nations League melawan Austria.
Dia ditarik karena masalah otot, dan FC Barcelona telah mengkonfirmasi mantan pemain Sevilla itu mengalami cedera bisep femoralis di hamstring kirinya. Akibatnya, Kund diperkirakan akan absen 4 – 5 minggu sebelum pulih. Sementara itu, Ronald Araujo mengalami cedera dalam laga persahabatan melawan Iran bersama timnas Uruguay.
Kendala serupa, masalah otot, juga menimpa Araujo, sehingga harus ditarik keluar sebelum pertandingan usai. FC Barcelona telah mengkonfirmasi bahwa Araujo menderita robek atau robek otot di tendon adduktor pangkal paha kanannya. Alasan ini mungkin disebabkan oleh stres dan kelelahan Araujo saat berdiri.
Estimasi waktu kembalinya Araujo berkisar 2 – 4 minggu, namun pihaknya masih harus menunggu penyelidikan lebih lanjut. Hilangnya duo full – back ini pasti akan membingungkan pelatih kepala Xavi Hernandez, karena jadwal FC Barcelona akan sibuk bulan depan. Oktober ini, FC Barcelona akan memainkan setidaknya sembilan pertandingan dalam dua pertandingan.
Di La Liga, FC Barcelona akan menghadapi Valencia, Villarreal dan tim kuat lainnya dalam derby nasional melawan Real Madrid. Di Liga Champions, FC Barcelona akan menghadapi Inter Milan dua kali dan Bayern Munich di kandang.
Barcelona Tertatih dan Ancaman Fc Barcelona Untuk Somasi Pembocor Persyaratan Kontrak Lionel Messi 2020 Lalu
FC Barcelona mengancam akan mengajukan gugatan terhadap media Spanyol El Mundo karena membocorkan kontrak Messi. Lionel Messi sudah setahun tidak bermain untuk FC Barcelona sejak hengkang pada 2021. Namun, setelah namanya sekali lagi dikaitkan dengan tindakan klub, citranya menjadi hantu bagi penggemar FC Barcelona.
Sebelumnya dikabarkan bahwa dokumen burofax yang dikirimkan kapten timnas Argentina pada 2020 itu bocor. Messi mengirim faks ke presiden FC Barcelona saat itu Josep Maria Bartomeu. Isi faks tersebut menunjukkan bahwa Messi tidak meminta untuk dijual oleh FC Barcelona di bursa transfer pada musim panas 2020.
Namun, Messi telah mengajukan beberapa permohonan kepada FC Barcelona untuk tetap berada di Camp Nou. Messi membuat setidaknya 11 permintaan ke FC Barcelona. Salah satunya dengan memperpanjang kontrak selama tiga tahun hingga 30 Juni 2023, dan memberikan opsi perpanjangan sepihak kepada La Pulga.
Saat FC Barcelona memangkas gajinya sebesar 20% untuk musim 2020 – 2021, Messi juga rela. Syaratnya, klub harus mengganti 10% dari gajinya untuk masing – masing dua musim berikutnya, dengan tingkat bunga tahunan 3%. Kedua hal ini masih ditambah dengan persyaratan lainnya. Beberapa di antaranya adalah jet pribadi khusus, bonus dan beberapa kompensasi.
Messi juga meminta agar klausul pembatalan sebesar 700 juta euro dibatalkan dan diganti dengan klausul token sebesar 10.000 euro. FC Barcelona marah dengan bocornya dokumen tersebut dan mengancam akan mengajukan gugatan melalui pernyataan resmi mereka. Klub menyesalkan bahwa media yang bersangkutan mengklaim telah memperoleh sejumlah besar dokumen dan email sebagai bagian dari penyelidikan FC Barcelona, yang informasinya belum dirilis.
Ancaman Fc Barcelona Untuk Somasi Pembocor Persyaratan Kontrak Lionel Messi 2020 Lalu
Artikel yang diterbitkan membocorkan dokumen publik yang tidak terkait dengan kasus yang sedang berlangsung dan menodai reputasi dan kerahasiaan klub. Untuk alasan ini, dan untuk melindungi hak – hak klub, departemen hukum FC Barcelona sedang mempelajari tindakan hukum yang dapat diambil. Bocoran dokumen tersebut diduga berasal dari surat elektronik dari ayah dan perwakilan Messi, Jorge Messi, serta beberapa perwakilan klub.
Salah satunya adalah Presiden FC Barcelona saat itu Josep Bartomeu. Dari 11 tuntutan yang dilakukan Lapurga, FC Barcelona menolak dua di antaranya, yakni kenaikan gaji dan pembatalan klausul pemutusan hubungan kerja. Alasannya tak lain karena FC Barcelona juga tengah dilanda krisis finansial.
Akibatnya, FC Barcelona dan Lionel Messi gagal mencapai kesepakatan kontrak baru, yang berujung hengkangnya Messi dari Paris Saint – Germain untuk musim 2021 – 2022. Pemain berusia 35 tahun itu pada akhirnya meninggalkan FC Barcelona dengan damai. (*)
