Barcelona kembali sia-siakan kesempatan raih trofi La Liga dan Koeman pasrah.
Hal di atas terjadi karena di luar dugaan, tim asuhan pelatih asal Belanda tersebut ditahan imbang oleh Levante. Klub yang di atas kertas jauh kelasnya dari raksasa Spanyol asal Catalan.
Barcelona yang sebelumnya sudah berada di posisi ketiga kans menangnya sudah tidak sekuat dua pekan lalu.
Pekan ke-35 empat besar klub teratas semua bermain imbang dalam laga big match. Dengan demikian, selisih poin dan posisi tidak berubah. Atletico Madrid di puncak dengan poin 77 dan selisih 2 dari Real Madrid dan Barcelona. Kedua klub musuh bebuyutan di bawahnya ini mempunyai poin sama 75, tetapi Real Madrid menang head to head dari pesaingnya.
Di posisi keempat ada Sevilla. Klub ini pernah mempunyai kans sama besar dengan ketiga klub di atasnya. Namun, Sevilla gagal meraih poin penuh pada pekan ke-34.
Barcelona kembali sia-siakan kesempatan juga kansnya hampir hilang. Pasalnya, klub ini dua kali tidak berhasil meraih poin penuh secara berturut-turut. Pertama, mereka kalah dari Granada pada laga tunda. Padahal kala itu jika menang skuad dapat langsung menggusur Los Rojiblancos dari puncak. Kedua, mereka juga hanya bermain imbang dari Atletico Madrid.
Hasil imbang yang diperoleh empat tim pada pekan ke-35 membuat asuhan Diego Simeone memiliki peluang paling besar, disusul Real Madrid. Barcelona masih mempunyai peluang jika memenangkan semua laga tersisa dan klub lain tergelincir.
Namun, pekan lalu Ronald Koeman masih optimis klubnya masih mempunyai peluang besar mearaih juara. Dia menekankan kepada tim untuk menang. Termasuk pada laga pekan 36 kontra Levante.
Jalannya Laga Barcelona Kembali Sia-siakan Kesempatan
Barcelona datang sebagai tamu di Stadion Ciutat de Valencia dengan kekuatan penuh, yaitu: Marc AndreTer Stegen, Neto, Arnau Tenas; Dest, Pique, Araujo, Jordi Alba, Sergi Roberto, Umtiti, Junior Firpo, Oscar Minguesa, Lenglet; Busquets, Pjanic, Riqui Puig, Frenkie de Jong, Pedri, Llaix Moriba; Braithwaite, Groezman, Lionel Messi, Ousmane Dembele, dan Fransisco Trincao.
Dengan tekad menang, La Blaugrana menguasai 60,5 persen jalannya pertandingan. Meski demikian, tembakan yang dibuat hanya 13. Padahal lawan yang menguasai kurang dari 40 persen jalannya pertandingan berhasil membuat peluang dengan 17 tembakan.
Barcelona tampil menyerang dan agresif. Pada babak pertama, skuad yang dipimpin Lionel Messi memimpin.
Pada menit ke-26, Messi mendapat assist dari pemain muda Jordi Alba berupa umpan silang. Dengan indah, La Pulga membuat tembakan voli dan langsung menggetarkan gawang lawan.
Tidak sampai 10 menit, skuad asal Catalan menambah keunggulan menjadi 2-0. Jordi Alba mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan kaki kiri dan assist dari Ousmane Dembele.
Hasil di babak pertama 2-0 membuat harapan La Blaugrana membesar.
Pada babak kedua, Lionel Messi dkk memainkan pola yang sama, terus menyerang dan memborbardir pertahanan lawan. Namun, skuad lupa menjaga lini pertahanan,
Hal di atas dapat dimanfaatkan benar oleh skuad lawan, Levante. Akibatnya, pada menit ke—57 Levante lewat Gonzalo Melero berhasil memperkecil ketinggalan.
Hanya berselang tiga menit, Jose Luis Morales ikut mencatatkan namanya di papan skor. Dia mengecoh Marc Andre Ter Stegen dengan tendangan kaki kanan. Akibatnya kedudukan menjadi seimbang 2-2 dan membuat tim Koeman ketar-ketir. Sementara tim Levante makin bersemangat.
Dengan kedudukan imbang, Barcelona terus berusaha meningkatkan serangan. Akhirnya pada menit ke-64 Los Cules kembali unggul. Antoine Griezmann memberikan bola kepada Dembele yang berhasil dimanfaatkan dengan baik.
Sayangnya, lini belakang Barca kembali kebobolan. Tujuh menit jelang laga berakhir, Ter Stegen kiper Barcelona untuk ketiga kalinya harus memungut bola di gawangnya. Sergi Leon mencetak gol untuk Levante. Kedudukan kembali seimbang, 3-3.
Barcelona Kembali Sia-Siakan Kesempatan dan Koeman Memberi Tanda Menyerah
Peluang Barcelona makin menipis dengan hasil imbang kontra Levante. Apalagi Atletico dan Real Madrid belum bertanding. Jika mereka menang, Raihan poin La Blaugrana akan tertinggal jauh. Di sisa pertandingan yang hanya tiga pekan lagi, sulit untuk mengejar.
Real Madrid direncanakan akan melawan Granada malam ini dan Los Rojiblancos kontra Real Sociedad dini hari Kamis 13 Mei 2021. Di atas kertas keduanya akan menang menghadapi lawan masing-masing.
Barcelona kembali sia-siakan kesempatan dan Ronald Koeman sangat kecewa.
“Kami kecewa dan kami bertanya-tanya apa yang terjadi. Kami harus segera beranjak dan bersiap untuk menghadapi masa depan,” ujar Koeman menjawab berbagai pertanyaan media usai pertandinga.
Barcelona kembali sia-siakan kesempatan. Meski demikian gelar juara La Liga belum dapat ditentukan sampai pekan terakhir.
