Barcelona kembali menelan kekalahan jadi kenyataan pahit klub asal Catalan itu. Mereka baru saja berhadapan Atletico Madrid di lanjutan Liga Spanyol pekan ke delapan. Laga tersebut dihelat pada Minggu 3/10/2021 malam WIB di Wanda Metropolitan.
Barcelona sebenarnya telah mendominasi permainan sejak awal wasit meniup peluit kick off. Akan tetapi mereka terlihat tidak efektif dan justru serangan yang dilancarkan berhasil di gagalkan oleh Atletico Madrid.
Sontak klub Atletico tanpa basa-basi langsung mencetak dua gol sekaligus di babak pertama. Gol itu diciptakan oleh Thomas Lemar menit 23 serta Luis Suarez menit 44. Gol pertama yang dibuat pemain Atletico bermula dari lini depan klub yang berjuluk Los Rojiblancos.
Bahkan sebelum Barcelona kembali menelan kekalahan, Atletico hampir saja membuat kerusuhan. Duet Joao Felix, Luis Suarez serta Thomas Lemar sukses membuat lini pertananan El Barca hancur berantakan.
Felix sendiri diberi peran untuk mengalihkan perhatian pemain bek Barcelona dengan cara dribble bola. Bukan rahasia lagi bahwa Felix memang terlihat sempurna ketika melakukan dribble. Lalu pemain itu segera memberikan umpan kepada rekannya, Luis Suarez.
Mantan pemain Barcelona tersebut tidak menyiakan kesempatan dan langsung memberi operan kepada Lemar yang tengah berlari kencang di sisi kiri. Lemar segera menembakan bola tepat ke gawang Barcelona dan rupanya kiper ter Stegen gagal menghaluanya.
Kondisi ini membuat Barcelona kembali menelan kekalahan. Berlanjut gol kedua pasukan Diego Simeone muncul dari skema serangan balik yang di susun dengan sangat apik. Setelah mengantongi dua poin, Luis Suarez terlihat melakukan selebrasi.
Menariknya selebrasi yang ia lakukan setelah menjebol gawang Barcelona seakan memberi kesan sindiran. Dia seolah memperagakan gerakan menelpon. Pergerakannya itu diprediksikan seperti mengisyaratkan mengirim pesan kepada pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Menurut pemberitaan yang beredar selama ini, Ronald Koeman memang tidak menginginkan keberadaan Luis Suarez sejak mendarat di Camp Nou. Ia pun menjadi tumbal dari gameplan yang direncanakan oleh juru taktik berkebangsaan Belanda tersebut.
Akan tetapi Barcelona kembali menelan kekalahan, dan Luis Suarez sendiri tidak ingin mengaku apabila selebrasi yang ia lakukan merupakan bentuk sindiran yang ditujukan untuk mantan pelatihnya di Barcelona dulu.
Barcelona Kembali Menelan Kekalahan, Luis Suarez Dianggap Menyindir Koeman
Dalam sebuah sesi wawancara, Luis Suarez berkata bahwa,”Itu untuk orang-orang yang tahu bahwa saya memiliki nomor yang sama dan saya masih menggunakan telepon yang sama,” ujar Suarez setelah pertandingan selesai seperti di rilis Marca.
“Itu bukan untuk Koeman, tidak sama sekali. Jika anda ingin tahu, saya bercanda dengan anak-anak (pemain Atletico Madrid) bahwa saya akan melakukan itu,” tambahnya kembali.
Meski demikian, usai mengonfirmasinya muncul kabar bahwa selebrasi yang dilakukan Luis Suarez tidaklah berlebihan. Sang pemain hanya mengayuhkan kedua tangannya dengan simbol meminta maaf saja. Selama ini ia menaruh rasa hormat sangat besar terhapad klub yang telah ia bela selama 6 musim itu.
Usai membuat Barcelona kembali menelan kekalahan, Suarez kembali mengatakan, “Saya sudah tahu bahwa jika saya mencetak gol saya akan meminta maaf,” ungkapnya kembali.
“Karena rasa hormat, kasih sayang saya, untuk penggemar Barcelona laionnya, untuk karier yang saya miliki di Barcelona untuk periode sulit yang dialami rekan-rekan saya dan para penggemar,” tandasnya.
Resmi membel Atletico Madrid, Luis Suarez merasa senang dan ia mengaku puas atas apa yang dicapai oleh timnya. Target utama Suarez bersama Atletico Madrid ialah menjadi pemenang dan tampil selalu maksimal di setiap laga yang ia lakoni bersama Los Rojiblancos.
Berkat kemenangan yang mereka raih mengalahkan Barcelona, kini Atletico Madrid sukses menempati urutan kedua klasemen Liga Spanyol. Los Rojiblancos sukses mengantongi 17 poin dari 8 pertandingan.
Sementara tim garapan Ronald Koeman terlempar di urutan 10 dengan koleksi 12 poin dari 7 pertandingan. Sepertinya musim ini Barcelona harus menjalani masa-masa pahit, mereka telah ditinggalkan Lionel Messi yang selam ini menjadi pemain andalannya.
Kepergian Lionel Messi meninggalkan luka mendalam. Bahkan sejumlah laga kini berakhir pahit sebab pemain Barcelona lainnya tak kuasa menjadi mesin pencetak gol macam Lionel Messi. Fakta Barcelona kembali menelan kekalahan lagi menjadi catatan berharga bagi Ronald Koeman.
