Saturday, December 14, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolBarcelona Hampir Saja Bubar, Setelah Jeda Internasional Akankan Mereka Bangkit?

Barcelona Hampir Saja Bubar, Setelah Jeda Internasional Akankan Mereka Bangkit?

Barcelona hampir saja bubar jadi pemberitaan paling menghebohkan jagad sepak bola dunia. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu baru saja mengungkapkan bagaimana kondisi manajemen lama menangani klub.

CEO Barca Ferran Reverter mengonfirmasi apabila klub akan resmi gulung tikar andai berupa PT. Seperti diketahui jika Barcelona mengalami krisis finansial cukup parah. Mereka menanggung hutang mencapai angka fantastis yakni 1,5 miliar Euro atau setara Rp 24,8 triliun.

- Advertisement -
asia9QQ

Sontak nominal itu membuat sejumlah pihak geleng-geleng kepada bahkan merasa pesimis terhadap Barca. Sebagian kecil hutang yang dimiliki Barcelona berasal dari biaya transfer pemain yang mencapai angka Rp 1,8 triliun.

Krisis yang dialami klub berjuluk Blaugrana itu dipicu akibat bobroknya manajemen sebelumnya kemudian diperparah akibat pandemi covid-19. Krisis yang membuat Barcelona hampir saja bubar juga menjadi penyebab hengkangnya Lionel Messi secara gratis musim panas 2021 ini.

Mereka terpaksa memotong gaji besar-besaran para pemainnya demi menyelamatkan keuangan tim. Selain itu Barcelona juga mendepak Antoine Griezmann dengan meminjamkannya ke Atletico Madrid.

CEO Barcelona Ferran Reverter baru saja angkat bicara soal manajeman lama Barcelona di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu. Sosok tersebut dinilai gagal menjadi pentolan Barcelona sebab hanya asal-asalan menjalankan klub.

Salah satu diantaranya terkait transfer pemain yang dilakukannya, sebagai contoh pembelian Antoine Griezmann. Pendatangan Griezmann menjadi pemicu Barcelona hampir saja bubar. Pasalnya pada saat merekrut Griezmann, Barcelona sebenarnya tidak memiliki dana cukup.

Namun sang presiden terlalu memaksakan diri untuk membelinya. Situasi inilah yang membuat kondisi finansial Barca semakin pelik. Dalam sebuah sesi wawancara Ferran Reverter mengatakan bahwa,

“Di bulan Maret lalu, kami menemukan diri kami dalam kondisi keuangan negative. Kalau Barcelona adalah perusahaan perseroan terbatas, maka situasinya mengarah ke pembubaran,” ungkap Ferran Reverter ketika menyampaikan hasil audit keuangan klub pada Rabu 6/10/2021.

“Klub ditangani dengan sangat buruk sebelumnya, dengan segala improviasai. Mereka manajemen lama meluncurkan proyek Espai Barca dan pembelian pemainnya ceroboh sekali. Sejak April 2021, Barcelona tak punya uang untuk beroperasi,” tambahnya.

Pemberitaan Barcelona hampir saja bubar memang telah diketahui oleh para Socis atau anggota klub. Saat ini Barcelona sendiri memiliki supporter atau Socis mencapai 144 ribu. Mereka memiliki andil besar untuk menentukan arah klub.

Hingga kini Blaugrana terus melakukan penyelidikan serta analisis forensik terkait transaksi yang dilakukan oleh manajemen lama. Manajemen akan mencari bukti atas kondisi tidak wajar yang terjadi di era kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.

“Selama periode 2016-2020 pendapatan tumbuh 30% dan belanja klub naik mencapai 55%. Ketika Barcelona harus bersiap untuk proyek terbesar dalam sejarah mereka (Espai Barca), merek sudah kehilangan uang,” ungkap Reverter.

Perlu diketahui bahwa Espai Barca merupakan proyek renovasi stadion Camp Nou serta pembangunan Estadi Johann Cruyff dan Campus Barca.

Rupanya krisis yang dialami Barcelona disebabkan karena kebobrokan pihak manajemen lama yang tidak mampu mengarahkan klub dengan baik.

Setelah Jeda Internasional, Barcelona Hampir Saja Bubar Atau Bangkit

Seperti diketahui bahwa Blaugrana saat ini menjalani jeda internasional dengan hasil kurang apik. Lantas apakah setelah jeda internasional mereka akan bangkit atau justru makin bobrok?

Pekan ketujuh La Liga musim 2021-2022 baru saja ditutup Barcelona dengan skor mengenaskan 2-0. Mereka kalah di markas Atletico Madrid. Akibat hasil tersebut, Barca terbenam di urutan kesembilan klasemen sementara LaLiga dengan 12 poin.

Mereka terpaut lima poin dari Real Madrid serta Atletico Madrid yang menjadi penghuni urutan satu dan dua. Walaupun Barcelona masih menyisakan satu pertandingan, namun mereka dinilai tidak akan sulit mengubah posisinya ketiga besar.

Dari enam laga terakhir Barcelona, mereka hanya mampu menang satu kali saja dan tiga kali kalah. Hal ini lah yang membuat Barcelona hampir saja bubar selain menanggung krisis panjang.

Lebih mencengangkan lagi, di ajang Liga Champions, Barcelona terpuruk sebagai juru kunci grup. Pasukan Ronald Koeman kalah dari Bayern Munchen dan Benfica skor identik 3-0. Dalam satu dekade lebih Barcelona belum pernah mengawali musim sejelek ini.

Hal itu tidak lain disebabkan karena lini serang Barcelona sering kali diterpa cedera akibatnya Ronald Koeman tak bisa menurunkan racikan tim terbaiknya. Akibat kondisi ini Ronald Koeman mendapat kritik pedas dari sejumlah pihak.

Karirnya sebagai manajemen Barcelona juga terancam lengser jika ia tak mampu memberi perubahan signifkan bagi klub yang bermarkas di Camp Nou itu. Ronald Keoman kini dituntuk membangun kembali skuad Barcelona hampir saja bubar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments