Selang beberapa jam setelah kekalahan Barcelona di Liga Champions dengan telah 2-8, pelatih Setien yang baru hadir di pertengahan musim langsung dipecat. Pemecatan resmi juga sudah diumumkan 17 Agustus 2020 lalu. Ronald Koeman digadang menjadi pelatih pengganti.
Publik sendiri sempat memperkirakan beberapa nama pengganti Setien. Maurecio Pochettino dan Ronald Koeman menjadi nama yang paling banyak dibicarakan.
Namun, sehari sebelum pengumuman resmi pemecatan Setien, Koeman dikabarkan berada di bandara Spanyol. Beberapa pemain dan manajeman juga mengakui bahwa Presiden Barcelona memutuskan Koeman yang akan menangani Barca mulai musim ini meski belum ada pengumuman resmi.
Mengenal Sosok Ronald Koeman
Koeman bukanlah sosok yang asing di La Liga.
Ia adalah mantan pemain sepak bola asal Belanda berusia 57 tahun yang kini masih menjadi pelatih timnas Oranye, julukan bagi tim Belanda. Selain karirnya yang cukup gemilang di lapangan sepak bola, Koeman merupakan seorang yang lahir dari keluarga sepak bola profesional. Paling tidak, kakak kandungnya Feyenoord adalah juga mantan pelatih profesional. Sementara ayahnya, Martin Koeman adalah juga pemain sepak bola Belanda.
Sebelumnya, Ronald Koeman juga pernah bermain untuk Barcelona. Jadi, dia cukup akrab dengan suasana La Liga dan penggemar Spanyol.
Koeman pernah main di Camp Nou saat keemasan Johan Cryuff sebagai pelatih, tahun 1989-1995. Saat itu, dia bersama tim meraih gelar tertinggi La Liga sebanyak 4 kali. Setelah itu, dia juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di klub Los Cules.
Menurut Josep Bartomeu yang mengonfirmasi pelatih asal Belanda ini sebagai pengganti Setien, Koeman dipilih karena telah mengenal Barca sejak lama. Bahkan, tim memintanya sejak Januari 2020 sebelum Setien masuk. Namun, sebagai pelatih timnas Belanda dia tidak dapat melakukannya begitu saja. Keman harus menyelesaikan tugas membawa timnas ke Euro 2020 yang waktu itu tinggal beberapa bulan lagi.
Bagi Barcelona sendiri, Ronald Koeman bukanlah orang Belanda pertama yang menjadi pelatih di sini.
Pelatih meneer pertama yang datang ke Barcelona adalah Rinus Michele di tahun 70-an selama 2 periode masa kontrak. Setelah itu, ada Johan Cryuff.
Cryuff yang datang 12 tahun setelah Michele termasuk pelatih paling sukses di Catalan. Dia pernah membawa klub meraih 4 gelar La Liga, 3 gelar Supercopa de Espana, dan satu gelar masing-masing di Piala Eropa, Piala Super Eropa, Copa del Rey, dan Piala Winners.
Meski tidak sesukses Cryuff, setelah eranya ada Louis van Gaal dan Frank Rikjaard yang menorehkan tinta emas di Barcelona.
Perkiraan Tim di Bawah Asuhan Koeman
Publik masih terus ramai menerka-nerka nasib Barcelona setelah kekalahan dari Munchen. Setelah pemecatan Setien, mereka juga terus memperbincangkan nasib Messi di Barcelona ke depannya. Saat ini, kedatangan Koeman juga menjadi isu hangat dengan perkiraan posisi tim yang dibentuk dan hubungannya dengan Messi.
Namun, dalam berbagai perkiraan posisi skuat yang akan dipimpin Koeman, nama Messi tidak pernah dihilangkan. Publik masih meyakini bahwa Messi masih tetap dalam tim minimal sampai musim depan selesai.
Dalam beberapa media disebutkan bahwa Koeman akan membuat skuat dengan scenario berdasarkan pemain yang sudah ada saat ini. Di mana pemain yang diisukan akan datang ke Catalana belum diperhitungkan.
Formasi pertama yang mungkin diusung Koeman adalah 4-3-3 dengan menempatkan Messi di lini serang bersama Griezmann dan Suarez.
Format lain yang mungkin diusung adalah 4-2-3-1, format yang paling sering dipakai Koeman sebagai pelatih. Di sini, Messi bergeser ke lini tengah bersama Griezmann dan Dembele. Posisi sang bintang tepat berada di belakang striker, Suarez.
Yang menarik, Koeman mungkin menggunakan format yang beberapa kali digunakan di Southampton dan Everton, yaitu 4-4-2. Jika ini digunakan, maka Messi kemungkinan besar akan dipasangkan bersama Riquil Piig.
Messi sendiri belum mengungkapkan apapun tentang keberadaannya di Barcelona, meski diberitakan dia sudah harus memperpanjang kontrak di Januari 2021.
Formasi yang diperkirakan publik selalu tetap menandai Messi karena mereka percaya, sang Presiden Barcelona akan tetap mempertahan bintang tersebut. Apalagi jika ternyata Koeman menggunakan formasi yang paling sering dimainkan tim Belanda 4-2-3-1, peran Messi sangat krusial.
Pertanyaannya, mampukah Ronald Koeman membawa Barca ke jenjang sukses, seperti pendahulunya Johan Cryuff? Tentu saja itu yang diharapkan manajemen dan fans Catalana.
