Bursa transfer musim dingin 2022 sudah berjalan kurang lebih 2 minggu. Untuk memanfaatkan kesempatan ini, Aston Villa. Klub asal Inggris tersebut baru-baru ini telah mengumumkan rekrutan keduanya pada bursa transfer kali ini.
Klub sepakbola sudah membuat banyak pergerakan baik dalam transfer masuk maupun transfer keluar.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat kedalaman skuad agar mampu bersaing dalam keberjalanan kompetisi.
Datangkan Mantan Pemain Paris Saint Germain Dari Bursa Transfer
Setelah meresmikan pemain gelandang serang asal Brazil yaitu Philippe Coutinho,
tidak membuat langkah Aston Villa terhenti dalam perburuan pemain.
Klub yang memiliki julukan “The Villans” tersebut kembali meresmikan pemain lain.
Pemain rekrutan baru Aston Villa adalah mantan rekan Philippe Coutinho di Barcelona, yaitu Lucas Digne.
Lucas Digne merupakan rekrutan kedua dalam era kepelatihan Steven Gerrard.
Pemain yang pernah membela Paris Saint Germain dan Barcelona tersebut
direkrut Aston Villa setelah mencapai kesepakatan dengan klub yang dibela Digne sebelumnya, yaitu Everton.
Mengenai bayaran yang harus dikeluarkan untuk merekrut Lucas Digne dari Everton tidak disebutkan secara rinci.
Namun, diperkirakan Aston Villa harus mengeluarkan dana antara 20-25 juta Euro
untuk mendapatkan tanda tangan bek kiri asal Prancis tersebut.
Keberadaan Manager menjadi Faktor Utama
Perjuangan yang harus dihadapi Aston Villa untuk merekrut Lucas Digne tidaklah mudah.
“The Villans” harus bersaing dengan klub Inggris lainnya seperti Chelsea, Newcastle United, dan West Ham United yang juga ingin menggunakan jasa Digne.
Namun, pada akhirnya Aston Villa berhasil mengalahkan klub lainnya dalam perburuan Lucas Digne.
Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor Lucas Digne dalam menerima pinangan yang diberikan Aston Villa.
Namun, faktor yang paling utama adalah keberadaan manager Aston Villa yaitu Steven Gerrard.
Hal ini telah dikatakan sendiri oleh sang pemain.
Bek kiri asal Prancis tersebut mengungkapkan bahwa alasan utama kepindahannya ke Aston Villa
adalah untuk bekerja dibawah arahan Steven Gerrard.
Dia menjelaskan bahwa sudah melakukan komunikasi dengan sang manajer sebelum kepindahannya
dan merasakan ambisi dari Steven Gerrard untuk memenangkan sebuah pertandingan sepak bola.
Disisi lain, Steven Gerrard juga memberikan tanggapan terkait rekrutan baru Aston Villa tersebut.
Mantan kapten Liverpool tersebut menyatakan kegembiraannya atas bergabungnya Lucas Digne dalam skuadnya.
Dia menyatakan bahwa kualitas yang dimiliki oleh Digne dapat menambah kekuatan dari tim asuhannya.
Memiliki Hubungan yang Buruk dengan Manager Everton
Sebenarnya, performa Lucas Digne di Everton sangat bagus.
Hal ini dibuktikan dengan statistiknya dimana Dia sudah memainkan 127 pertandingan selama mengenakan seragam Everton.
Bek kiri asal Prancis tersebut juga sudah mencatatkan 6 gol dan 20 assist selama hampir 4 musim membela “The Toffees”.
Pemain juga masih memiliki kontrak dengan Everton hingga Juni 2025.
Namun, akhirnya pemain lebih memilih untuk berlabuh ke klub lain dari pada harus tetap di tim tersebut.
Salah satu hal yang menyebabkan hal ini adalah hubungan pemain yang buruk dengan manager Everton saat ini, Rafael Benitez.
Lucas Digne dianggap tidak menyukai cara pendekatan sang Manager yang menurutnya kurang baik dan tidak sesuai dengan keinginannya.
Setelah kekalahan Everton dalam derbi Merseyside, juru taktik asal Spanyol tersebut tidak memasukkan Digne dalam tim intinya.
Bahkan, Rafael Benitez dianggap melakukan cara untuk menyingkirkan Lucas Digne dari skuad Everton.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meminta pihak klub untuk mengontrak bek kiri asal Ukraina, Vitaliy Mykolenko.
Keberadaan Mykolenko sendiri dapat menguatkan Digne untuk segera berganti klub demi mendapatkan menit bermain.
Dalam sesi jumpa pers, Rafael Benitez mengungkapkan bahwa
Lucas Digne sudah tidak memiliki keinginan untuk mengenakan jersey Everton kembali.
Juru taktik asal Spanyol tersebut juga menyatakan bahwa Dia sudah tidak dapat mencegah pemain jika pemain ingin meninggalkan tim.
Lucas Digne juga memberikan penjelasan dalam postingan perpisahannya di Instagram.
Dia menyatakan bahwa menjadi sebuah kebanggaan karena dapat mengenakan jersey “The Toffes”,
bahkan dapat memakai ban kapten di lengannya.
Namun pada bagian akhir caption, dia mengungkapkan bahwa hubungan yang baik tersebut dapat dirusak oleh satu orang saja.
