Friday, May 3, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga EuropaArsenal Tersingkir dari Liga Europa, Fokus Gelar Premier League?

Arsenal Tersingkir dari Liga Europa, Fokus Gelar Premier League?

Secara mengejutkan, Arsenal tersingkir dari Liga Europa 2022/2023. Arsenal kalah melalui babak adu penalti 3-5 melawan Sporting CP di babak 16 besar Liga Europa 2022/2023.

Babak penalti dilakukan usai selama 120 menit keduanya bermain imbang 1-1 dan agregat gol totalnya 3-3. Mau tidak mau untuk lolos ke delapan besar harus ditentukan melalui babak penalti.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Arsenal memimpin terlebih dahulu melalui Granit Xhaka di menit ke-19. Kemudian Sporting CP berhasil menyamakan kedudukan kembali 1-1 lewat Pedro Goncalves pada menit ke-62.

Bahkan Sporting CP harus bermain dengan 10 pemain saja setelah Manuel Ugarte keluar di menit ke-118. Namun Arsenal tidak bisa memanfaatkan jumlah pemain dengan baik. Pada akhirnya ditentukan babak penalti dan Sporting yang lolos.

Arsenal Tersingkir Jadi Berkah Tersendiri?

Oleh karena Arsenal gagal lolos ke perempat final Liga Europa bisa menjadi berkah tersendiri. Mengapa demikian? Sebab sekarang Arsenal lebih memprioritaskan gelar juara Premier League.

Namun kegagalan ini sedikit mencoreng tren positif yang dialami Arsenal selama ini. Mereka tidak pernah kalah dalam enam pertandingan beruntun. Lima di antaranya mengalami kemenangan.

Menurut bek legendaris Arsenal Martin Keown ini justru menjadi berkah tersendiri untuk The Gunners, julukan Arsenal.

Skuad asuhan Mikel Arteta sekarang sepenuhnya fokus pada 11 pertandingan tersisa di Premier League. Saat ini mereka masih nyaman di puncak klasemen Premier League 2022/2023 dengan 66 poin, unggul lima poin dari Manchester City. Manchester City menjadi satu-satunya pesaing terdekat dalam perebutan gelar juara Premier League musim ini.

“Memang kecewa karena tersingkir dari Liga Europa. Tapi, bukankah ini juga bisa menjadi berkah? Ini bahkan bisa menjadi kekalahan mahal,” kata Martin Keown kepada BT Sport yang dikutip BBC.

Keown menganggap tersingkirnya Arsenal jadi berkah agar bisa fokus dengan Premier League. Musim lalu bahkan Arsenal tidak berkompetisi di Eropa. Arsenal sekarang menyiapkan berbagai cara agar tidak disalip Manchester City.

Apalagi terakhir mereka menjuarai Premier League pada 2003/2004. Menariknya, saat itu Arsenal menang tanpa adanya kekalahan sekalipun dalam 38 laga. Pada akhirnya mereka diberi trofi emas Premier League dan menjadi trofi emas satu-satunya yang dimiliki klub Liga Inggris.

Banyak Pemain Cedera Usai Arsenal Tersingkir dari Liga Europa

Kemalangan benar-benar terjadi pada Arsenal. Usai tersingkir dari Liga Europa, mereka juga mendapat kabar dua pemain pentingnya mengalami cedera.

Arsenal sendiri tidak bisa menargetkan dua gelar lagi musim ini. The Gunners sekarang hanya fokus pada semua pertandingan tersisa di Liga Inggris 2022/2023.

Kedua pemain yang mengalami cedera pada saat melawan Sporting CP ialah Takehiro Tomiyasu dan William Saliba. Tomiyasu harus ditarik keluar pada menit ke-9 untuk digantikan Ben White. Sementara Saliba menyusul di menit ke-20 dan Rob Holding masuk menggantikannya.

Penggemar Arsenal patut khawatir karena cederan dua pemain tersebut bisa mengganggu ritme permainan Meriam London untuk mengejar juara Premier League. Apalagi saat ini mereka hanya terpaut lima poin dari The Citizens dan masih ada 11 pertandingan tersisa.

Pada lanjutan laga Liga Inggris pekan ini, Arsenal kedatangan Crystal Palace di Stadion Emirates pada Minggu (19/3). City tidak bermain di Liga Inggris karena harus melawan Burnley di Piala FA.

Bila menang, Arsenal memperlebar jarak menjadi delapan poin agar tidak bisa terkejar.

Mikel Arteta Bantah Arsenal Sengaja Kalah untuk Juara Liga Inggris

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta membantah Arsenal sengaja gagal di Liga Europa agar bisa fokus menjuarai Liga Inggris. Ia benar-benar ingin anak-anak asuhnya bisa melaju lebih jauh bahkan bisa menjuarai Liga Europa.

Pada babak adu penalti, hanya Gabriel Martinelli saja yang gagal lantaran tendangannya ditepis Antonio Adan. Nuno Santos jadi penentu lolosnya Sporting CP ke babak perempat final Liga Europa sekaligus menyingkirkan Arsenal.

Arteta menilai anak-anak asuhnya merasa kesulitan dan terlambat beradapatasi dengan permainan yang ada. Mereka selalu membiarkan bola terlepas dan mudah diambil lawan. Ia tidak sungkan mengatakan permainan Arsenal sangat jelek dan berada di bawah standar.

“Justru permainan kami mulai membaik di sisa 20 menit terakhir. Kami tidak bisa apa-apa,” kata Mikel Arteta.

Belum lagi sekarang Takehiro Tomiyasu dan William Saliba cedera. Arteta harus memikirkan semuanya agar tidak terpeleset di Liga Inggris.

Ia menganggap sisa-sisa pertandingan di Liga Inggris adalah final bagi timnya. Liga Inggris menjadi satu-satunya kesempatan gelar yang dapat diraih musim ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments