Kancah sepakbola Eropa kembali diramaikan dengan kehadiran Ansu Fati. Ia bisa dikatakan sebagai pemain hebat bahkan dianggap lebih membunuh jika dibanding dengan para penyerang papan atas lainnya. Fati kini tengah naik daun menjadi perbincangan hangat setelah performa apiknya di awal musim ini.
Tampil di dua laga La Liga bersama Barcelona, ia telah mengoleksi tiga gol cemerlang. Digarap oleh pelatih Ronald Koeman, Fati ditempatkan pada posisi lini serang bersama sang megabintang Lionel Messi dan Antoine Griezmann. Kehadiran pemain muda tersebut rupanya mampu mengobati luka Barcelona yang baru saja kehilangan Luis Suarez yang selama ini menjadi pemain andalan tim.
Tiga gol milik Fati menambah koleksi jumlah prestasinya untuk debutnya di La Liga sejak 25 Agustus 2019 lalu. Setidaknya ia telah mengantongi 11 gol. Meskipun jumlah tersebut tidak sebanyak koleksi Lionel Messi yang telah membukukan 32 gol selama periode itu, Fati cukup puas dan ingin terus meningkatkan performanya.
Penampilan Cemerlang Ansu Fati
Pada dasarnya Ansu Fati masih kalah dari Karim Benzema yang menjadi top scorer nomor dua La liga musim lalu. Benzema mampu menorehkan 25 gol, jumlah itu tentu lebih banyak dari koleksi Fati. Akan tetapi jika dilihat dari rasio penyelesaiannya, Fati dinilai lebih baik meskipun ia masih muda seperti pemain lainnya.
Ia sukses membukukan 11 gol yang bersumber dari 17 tembakan tepat sasaran. Apabila ditampilkan dalam bentuk persentase yakni mencapi 64,7 persen rasio peluang menjadi gol. Persentase tersebut dianggap lebih baik dibanding pemain top Eropa lainnya seperti Jamie Vardy, Robert Lewandowski hingga anak emas Barcelona Lionle Messi.
Sementara pemain yang posisinya tepat berada di bawah Fati yakni Pierre-Emerick Aubameyang, striker milik Arsenal. Ia tercatat membukukan 29 gol dari total 51 tembakan dengan persentarsi 56,9 persen rasio konversi. Kemudian Vardy hanya memiliki rasio 54 persen saja dari 27 gol yang berasal 50 tembakan, hingga menempatkannya di posisi ke tiga.
Disusul posisi ke empat oleh Ciro Immobile dengan 40 gol dari 78 attemtps on target, rasionya sebesar 51,3 persen. Romelu Lukaku membukukan 37 gol dari 73 attempts on target atau 50,7 persen rasio konversi. Pemain yang berhasil mendapatkan sepatu emas, Robert Lewandowski hanya berhasil mencapai posisi ke enam. Peluang 106 tembakan hanya 50 gol saja yang berhasil ia ciptakan atau 47,2 persen.
Sementara megabintang milik Barcelona justru menempati urutan bawah yakni 32 gol dari 98 tembakan dengan 32,7 persen. Urutan paling dasar ditempati oleh Mohamed Salah penyerang Liverpool dengan 23 gol dari 73 tembakan tepat sasaran atau 31,5 persen. Urusan total attempts musim lalu, Fati memang dianggap sebagai jagonya konversi.
Komentar Ronald Koeman
Pelatih Ronald Koeman memberikan komentarnya terkait penampilan Fati. Ia menganggap jika pemain tersebut bakal memiliki masa depan cerah di Barcelona. Berlaga mengalahkan Villarreal di Camp Nou skor 4-0, membuat sang pelatih yakin Fati bisa menjadi pemain yang bisa di andalkan layaknya Lionel Messi.
Di usianya yang masih muda, ia pasti bisa mengembangkan bakat serta kemampuannya. Pelatih asal Belanda tersebut juga memberikan wejangan kepada Fati, bahwa ia harus terus meningkatkan konsistensinya saat bermain. Mengingat saat tampil pada pertandingan uji coba, Fati tampil buruk.
Untuk itu Koeman berharap, Fati bisa lebih konsisten dengan performanya agar bisa stabil mempertahankan kemampuan briliannya seperti laga kemarin. Selain Fati rupanya ada pemain lain yang mendapatkan sanjungan dari Koeman yakni Pedri. Pertandingan melawan Villarreral, pemain 17 tahun itu tampil di menit ke 70 menggantikan Phillippe Coutinho.
Pedri berhasil menciptakan satu peluang berikut akurasi umpan di daerah lawan mencapai 90 persen. Ia bermaian selama 20 menit. Saran yang sama juga disampaikan oleh Koeman untuk Pedri bahwa ia harus bisa konsisten dan meningkatkan konsentrasinya saat menjalani laga.
Diharapkan baik Ansu Fati ataupun Pedri nantinya bakal menjadi pemain hebat melebihi Lionel Messi. Dan berhasil membawa Barcelona membawa trofi kemenangan di semua ajang. Saat ini Koeman tengah berkonsentrasi untuk memaksimalkan kemampuan anak bocahnya tersebut.