Penyerang Paris Saint-Germain yaitu, Neymar kembali disalahkan. Kali ini kabarnya perilaku Neymar kurang moral dan harapan selama membela PSG.
Memang bisa dikatakan jika penyerang tersebut hampir tidak memiliki waktu tenang selama berada di PSG, lebih tepatnya sejak begabung pada 2017-2018, Neymar sering menjadi sorotan.
Penyerang yang berasal dari Brasil tersebut memang didatangkan untuk menghiasi wajah PSG untuk membawa kesuksesan bersama.
Salah satu target utamanya yaitu untuk meraih trofi Liga Champions yang selama ini terus dikejar oleh klub asal Prancis tersebut. Demi mendapatkan trofi tersebut, PSG sampai datangkan Messi.
Sampai detik ini target belum juga didapatkan oleh Neymar dan juga klubnya. Mereka hanya bisa berhasil hingga masuk final pada musim 2019-2020, selebihnya mereka tidak bisa mencapainya.
Disaat sang pemain tengah membela Timnas Brasil, kembali dirinya menjadi sorotan tajam.
Jerome Rothen selaku mantan pemain PSG menyebutkan jika kesalahan yang dilakukan oleh Neymar yaitu tidak bisa tampil dengan maksimal di klubnya.
“Neymar sebenarnya pemain yang bagus jika performanya tengah stabil,” ucap Rothen.
“Masalahnya, ia seperti kekurangan moral dan harapan untuk membela PSG,” ucapnya lagi.
Bisa dikatakan, untuk musim baru ini memang penampilan Neymar kurang begitu mencolok seperti sebelumnya.
Dari lima laga yang sudah dimainkan dalam semua ajang, Neymar baru mencetak satu gold an juga dua assist. Jumlah ini sangat jelas dianggap kurang untuk pemain sekelas Neymar.
Selama empat tahun ia berada di klub tersebut, ia sudah mencatatkan keseluruhan sejauh ini memang penampilannya cukup bagua.
Hanya saja anggapan jika Neymar kurang moral dan harapan memang tengah menjadi perbincangan hangat usai pemain tersebut tak bisa tampil impresif seperti musim sebelumnya.
Tim asuhan Mauricio Pochettino saat ini sudah ada di puncak klasemen sementara Liga Prancis.
Pochettino sudah berhasil membuktikan bahwa klubnya bisa lebih unggul dan dominan sepanjang Ligue 1 berjalan.
Di posisi kedua di bawah PSG ada Lens. Selisih poin antara kedua klub ini juga lumayan jauh yaitu 6 poin.
Sementara itu di Liga Champions, PSG masih bisa bangkit untuk mengalahkan Manchester City setelah bermain imbang dengan klub Brugge.
Sisa musim ini masih sangat panjang, pastinya Neymar akan disorot kembali tentang bagaimana penampilannya di lapangan.
Apalagi setelah adanya ucapan bahwa Neymar kurang moral dan harapan pastinya para fans PSG yang dulunya mungkin tak begitu menyorot Neymar akan mulai melihat penampilan pemain tersebut.
Selain Neymar Kurang Moral dan Harapan, Ia Juga Ingin Penisun Dini!
Pernyataan Neymar ingin penisun dini tentu sangat mengejutkan. Apalagi karier pemain tersebut masih sangat panjang dan memiliki prospek bagus ke depannya.
Meskipun Neymar hanya menyatakan bahwa dirinya akan pensiun dari timnas Brasil namun PSG harus waspada jangan sampai Neymar mengucapkannya kembali.
Neymar juga mengaku jika ada kemungkinan bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar nantinya bisa jadi kompetisi Internasional yang terakhir untuk ia ikuti.
“Saya pikir itu (Qatar 2022) akan menjadi Piala Dunia terakhir saya,” ucap Neymar.
“Setelah turnamen itu, saya tidak tahu apakah masih memiliki kekuatan mental.”
Dari ucapan Neymar tersebut maka dipastikan bahwa bukan Neymar kurang moral dan harapan di PSG, namun ada tekanan mental yang selama ini ia rasakan.
“Jadi, saya akan melakukan semua yang mungkin untuk berada dalam kondisi terbaik dan memenanginya untuk negara saya.”
“Dengan begitu, saya bisa merealisasikan mimpi yang saya miliki sejak kanak-kanak. Semoga saya bisa mewujudkannya,” lanjut Neymar.
Tekanan mental yang didapatkan oleh Neymar nampaknya berasal dari berbagai pihak.
Sejauh ini Neymar memang belum menghadiahkan trofi di Brasil pada ajang Internasional. Ia hanya mampu membawa timnya menjuarai Copa America Junior 2011, Olimpiade 2016 dan juga Piala Konfederasi 2013.
Inilah yang akhirnya nampak jika Neymar kurang moral dan harapan di lapangan.
Tekanan dirinya sebagai pemain terbaik yang dimiliki Brasil membuat dirinya digadang-gadang sudah pantas untuk disematkan ke diri Neymar.
Namun, sudah tidak lengkap rasanya jika Neymar tidak bisa menjuarai Piala Dunia seperti legenda Brasil lainnya.
Meski nampak Neymar kurang moral dan harapan namun dirinya dikenal sebagai pemain yang rela melindungi dan membela timnya sampai kapanpun.