Saat ini David Alaba sudah mengenakan kostum Real Madrid, dulunya ia menjadi pemain Bayern Munich. Mantan bek Bayern Munich yakni Alaba ingin bela Barcelona selaku rival Madrid.
Alaba memang lebih memilih Madrid saat kontraknya tidak diperpanjang di Munich. Selama 12 tahun Alaba membela Munich, kini ia pergi meninggalkan klub tersebut.
Kontrak yang dituliskan untuk Alaba mengikatnya hingga tahun 2026. Ini waktu yang cukup lama.
Namun, Real Madrid rupanya bukanlah klub impian yang diinginkan oleh Alaba. Menurut Presiden mantan klubnya dulu yakni Uli Hoeness, Alaba memiliki cita-cita untuk membela Barcelona.
“Dia (Alaba) pernah mengatakan kepada saya; ‘impian saya adalah bermain untuk Barcelona suatu saat nanti.’ Jadi saya bertanya kepadakan apakah dia ingin bernegosiasi?” ucap Uli yang dikutip oleh Marca.
Selama mengenakan kostum Madrid rupanya Alaba diberi bayatan yang cukup besar. Menurut laporan dari Del Spiegel, Alaba mendapatkan 440 ribu euro per pekan atau setara 7,5 miliar.
Jika ditotal secara keseluruhan maka Madrid harus mengeluarkan 144 juta euro atau sekitar 2,4 trilun untuk Alaba. Itulah yang membuat Madrid diklaim untuk memberikan klausul pelepasan fantastis untuknya yakni 850 juta euro.
Alaba selalu tampil dalam pertandingan Madrid di bawah besutan Carlo Ancelotti. Keduanya bahkan tak mengalami kesulitan lagi untuk melakukan komunikasi karena pernah sama-sama berada di Bayern.
Lebih jauh lagi Alaba menyatakan bahwa nomor punggung yang ia gunakan sekarang adalah nomor 4. Don Carlo juga menegaskan bahwa ia tak akan mengubah posisi pemainnya itu.
Selama di Real Madrid sendiri, Alaba sudah berhasil mencatatkan 3 penampilan Liga Spanyol secara penuh dan mencetak 1 assit.
Meski terdapat fakta bahwa Alaba ingin bela Barcelona yang merupakan rival Madrid, ia tetap bisa tampil memuaskan untuk klubnya.
Hoeness yang saat ini tak lagi menjadi pelatih Bayern dan menjabat sebagai anggota dewan klub tersebut, sempat mengungkapkan curhatan Alaba.
Ia mengaku sedikit terkejut dengan ucapan pemainnya itu. Sebab, seperti yang sudah diketahui bahwa Barcelona sedang dalam masa krisis finansial yang akan sulit untuk bangkit.
Penilaian tersebut tidak juga dipakai oleh Hoeness untuk membujuk Alaba tidak datang kesana. Ia tetap memberikan pilihan di tangan Alaba sendiri.
Ternyata meski Alaba ingin bela Barcelona namun justru rivalnya yang datang untuk negosiasi, dan Alaba setuju dengan negosiasi tersebut.
Dengan menggunakan sedikit sindiran untuk Barcelona, Hoeness tampak kurang rela jika pemain itu harus membela klub yang situasi keuangannya buruk.
Bahkan tak hanya di sisi keuangan saja, akhir-akhir ini La Liga dan Barcelona kerap mendapat pemberitaan buruk terkait dengan kinerja mereka. Banyak yang akhirnya ragu dengan Barcelona sekarang.
Apakah Alaba Ingin Bela Barcelona Disaat Kondisi Begini?
Meskipun ia sempat menginginkan klub raksasa Liga Spanyol yang mulai tumbang itu, namun kemungkinan ia tetap memikirkan masa depan karirnya sendiri.
Terbukti, ia memilih gabung dengan Real Madrid pada akhirnya yang jelas itu adalah rival klub idamannya.
Kemungkinan bahwa Alaba ingin bela Barcelona memang menjadi cita-cita dari dulu karena melihat kejayaan klub tersebut dan bersinarnya megabintang disana yakni Messi juga Neymar.
Kini baik Messi dan Neymar keduanya sudah ada di PSG dengan posisi yang nyaman. Bahkan Messi mendapatkan kontrak spesial disana.
Kontrak tersebut menyatakan bahwa dirinya akan lebih diutamakan untuk membela klub Timnas Argentina dibandingkan dengan PSG. Ia juga mendapat bayaran tinggi lebih dari Neymar.
Namun, tetap banyak yang memprediksi bahwa Messi akan kembali ke Barcelona karena ia sangat cinta dengan klub yang sudah membersamainya tersebut.
Usai 2 tahun kontraknya berakhir bersama PSG nantinya Messi akan kembali ke Barcelona menjelang masa pensiunnya dalam dunia sepakbola.
Meski Alaba ingin bela Barcelona, perkataan itu taka da gunanya saat ia sudah ada di Real Madrid.
Bahkan meski pernyataan itu sudah ia sampaikan sebelum adanya negosiasi kontrak, hasil akhir selalu menjadi sorotan. Justru pernyataan Alaba tersebut patut dipertanyakan.
Mengapa saat Alaba ingin bela Barcelona justru gabung ke Real Madrid?. Terlebih ketika kondisi Barcelona tengah sulit seperti ini, bisa saja pernyataan Alaba hanya untuk citra baik dirinya depan publik.
