Friday, April 19, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaAji Santoso Cerita Kejamnya Liga 1 Terhadap Pelatih

Aji Santoso Cerita Kejamnya Liga 1 Terhadap Pelatih

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso juga menyoroti ketatnya persaingan kompetisi Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 yang mengancam posisi kepelatihan klub. Beberapa pelatih bahkan harus mundur karena tekanan, termasuk dari suporter. Sama seperti Robert Rene Alberts yang sebelumnya menangani Persib Bandung dan Jackson F Tiago yang sebelumnya menangani Persis Solo.

Memang benar permainan di Indonesia paling brutal, tapi menurut Dia itu adalah hal yang wajar, artinya pelatih harus berprestasi, juga di luar negeri, di Premier Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023, ingat pelatih Leicester City Ranieri ketika Anda membual, kalau tidak, pelatih bisa dipecat. Ini tantangan baik bagi pelatih maupun karier.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Menurutnya, keistimewaan ada di tangan manajemen dan bukan faktor lain yang dipikirkan matang – matang dan tidak ditekan oleh siapapun. Manajemen berhak mengambil keputusan, setelah melalui pertimbangan yang matang, tidak dalam tekanan dari siapapun. Apapun yang diputuskan pelatih untuk diputuskan adalah manajemen tidak lain.

Anda harus mempertimbangkan pro dan kontra memecat pelatih, jika itu benar – benar buruk, itu keputusan manajemen, tapi jelas Dia siap mengambil risiko apa pun. Pelatih pemegang lisensi kepelatihan UEFA Pro ini mengaku tidak pernah ada campur tangan dari kedua belah pihak dalam menangani Persebaya Surabaya.

Di Indonesia, sepak bola harus memilih pemain dan masalah teknis harus benar – benar diserahkan kepada pelatih, seperti merekrut pemain yang bukan pelatih adalah bunuh diri. Di Persebaya, sejak Dia masuk 2019, tidak ada yang mengganggu Dia dan dia. kan betul  –  betul taruh itu diserahkan kepada Dia sebagai pelatih.

Maklum, hingga pekan keenam BRI Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023, 5 pelatih mengundurkan diri dan diberhentikan setelah melihat performa tim. Robert Alberts menjadi pelatih pertama yang mengundurkan diri setelah Persib Bandung terpuruk 3 pekan pertama di Liga 1 BRI 2022 – 2023. Dia diikuti oleh Javier Rocca, Jackson F. Thiago, Sergio Alexander dan Dejan Antoni.

Aji Santoso Cerita Kejamnya Liga 1 Terhadap Pelatih

Aji Santoso Cerita Kejamnya Liga 1 Terhadap Pelatih
Aji Santoso Cerita Kejamnya Liga 1 Terhadap Pelatih

Pelatih PS Barito Putera Dejan Antonic menjadi pelatih kelima yang dipecat. Sebuah artikel berjudul “2022, Barito Putera Putus dengan Dejan Antonic, Intip Alasan Manajemen” melaporkan bahwa Barito Putera akhirnya mengakhiri kemitraannya dengan pelatih Dejan Antonic. Pemecatan Dejan Antonic sebagai Barito Putera diumumkan pada Kamis, 25 Agustus 2022, langsung melalui akun Instagram resmi klub.

Manajer Barito Putera Ikhsan Merekal menjelaskan, berakhirnya kerjasama Barito Putera dengan Dejan merupakan kesepakatan bersama karena masalah kinerja. Ihsan seperti dikutip di halaman Instagram resmi klub: Keputusan ini adalah hasil kesepakatan bersama antara Mereka dan pelatih De Young tanpa masalah, termasuk antar pemain.

Pilihan untuk mengakhiri kerja sama tentu saja merupakan pencapaian dan Mereka tahu di mana Barito saat ini berada di dasar klasemen. Ikhsan berharap Dejan Antonic bisa sukses di tempat barunya. Mereka doakan semoga Coach Dejan selalu sukses dalam karirnya dan Mereka menganggap Coach Dejan sebagai keluarga besar di Barito Putra.

Di tangan Dejan Antonic, Barito Putera membawa harapan di Piala Presiden pramusim dan melaju ke babak delapan besar. Namun di Liga 1, Barito Putera tampil mengecewakan. Mereka telah kehilangan empat dari lima pertandingan mereka. Hanya ada satu kemenangan.

Menghadapi tekanan dari Bonek Mania mania, Novri Setiawan Bicara masalah psikologis

Bonek Mania adalah salah satu kelompok pendukung terbesar dan tertua di Indonesia. Kelompok suporter ini sudah ada sejak tahun 1988, dan dari inisial Bondo Nekat atau Bonek nekat ibukota juga menjadi kelompok suporter yang memulai tradisi Awaydays seiring bergulirnya liga. Tak terbayangkan saat Persebaya bermain, dukungan Bonek selalu mengalir, apalagi saat bermain di markas sendiri.

Gaung ribuan suporter tentu saja menjadi gaung tim lawan “neraka”. Pemain kedua belas akan menghadapi Sersan Tridatu pada Jumat sore, 2 September 2022. Menghadapi tekanan dari fans tuan rumah dengan tingkat fanatisme yang tinggi, tentu saja perlu memberikan banyak tekanan pada kubu lawan.

Namun bagi bek Bali United Novi Setiawan yang pengalamannya di Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 dinilai wajar. Bagi Novi dan kawan – kawan. Hal terpenting untuk menghadapi tekanan suporter tuan rumah adalah mentalitas yang kuat selama pertandingan. Bermain di bawah tekanan dari fans adalah hal yang wajar bagi setiap orang. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments